5 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Risiko Alami Penyakit Tidak Menular Tinggi!

Ketahui risikonya serta tanda-tanda dari kelebihan gula berikut ini, Parents salah satunya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menikmati makanan dan minuman manis memang bisa bikin ketagihan. Sebut saja minuman bobo yang kekinian, atau ragam pastries. Tapi, hati-hati jangan sampai berlebihan hingga kelebihan gula!

Sudah tahu, dong, ada beragam risiko yang bisa ditimbulkan dari kelebihan gula sehari-hari?

Tak bisa diungkiri, asupan gula memang penting untuk menunjang aktivitas keseharian kita. Tanpa asupan gula, tubuh bisa menjadi lemas dalam menjalani beragam kegiatan.

Konsumsi gula juga baik untuk fungsi kognitif sehingga sebelum memulai hari kita disarankan untuk sarapan terlebih dahulu. Selain itu, asupan gula seperti yang terdapat dalam coklat, misalnya diketahui bisa meningkatkan mood.

Namun di balik manfaatnya tersebut, kelebihan gula bisa memiliki risiko kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui takaran gula yang disarankan dalam sehari.

Batasan asupan gula

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, seseorang sebaiknya membatasi asupan gula, garam, dan lemak per harinya. Bagi orang dewasa sebaiknya konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram atau 5-9 sendok teh, garam sebanyak 5 gram atau 1 sendok teh, dan 3 sendok makan minyak atau setara 67 gram.

Risiko kelebihan gula

Pentingnya ketahui berbagai dampak tubuh saat mengalami kelebihan gula

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada beberapa risiko kesehatan yang bisa dirasakan bila asupan gula tidak terkontrol setiap harinya. Beberapa kondisi yang mengancam tersebut antara lain :

  • Meningkatkan risiko penyakit jantung
  • Berat badan menjadi bertambah, bahkan bisa menyebabkan obesitas
  • Menyebabkan jerawat pada wajah dan bagian tubuh lainnya
  • Meningkatkan risiko mengalami diabetes tipe 2
  • Berhubungan erat dengan kondisi depresi
  • Kulit menjadi lebih cepat menua
  • Meningkatkan risiko mengalami kanker, khususnya kanker usus halus
  • Terjadinya penumpukkan lemak di organ hati

Mengetahui banyaknya risiko yang bisa dialami bila tubuh mengalami kelebihan asupan ini, berbagai gejalanya sebaiknya diperhatikan.

Artikel terkait : Seperti Halnya Alkohol, Asupan Gula Berlebih Bisa Rusak Otak Anak

7 Tanda kelebihan gula yang harus diwaspadai

Kelebihan asupan gula memang bisa langsung dipastikan berdasarkan tes kadar gula darah. Namun disamping itu ada beberapa tanda lain yang ditunjukkan tubuh saat kita mengalaminya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Sering mengalami breakout pada wajah

Sudah memilih berbagai jenis skincare namun kulit wajah masih saja terlihat breakout atau timbul banyak jerawat? Bisa jadi masalahnya bukan pada perawatan wajah, namun karena asupan makanan dan minuman yang terlalu banyak gula.

Rebecca Kazin, MD, dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery mengungkapkan bahwa asupan gula berlebih memang bisa menjadi salah satu penyebabnya. Menurutnya, beberapa orang bisa menjadi lebih sensitif terhadap lonjakan insulin drastis karena konsumsi gula berlebih. Gejala sensitivitas yang muncul tersebut salah satunya muncul banyak jerawat atau rosacea.

Oleh karena itu, Kazzin menyarankan setiap orang untuk selalu memantau dan mengintropeksi diri atas asupan makanan. Selain itu, menurutnya perbaiki gaya hidup dan kebiasaan tersebut menjadi hal yang juga penting dilakukan.

2. Merasa sangat lelah

Asupan gula dan karbohidrat memang penting sebagai sumber energi, namun bila kelebihan justru akan membuat tubuh kita lebih lemas. Kelebihan asupan ini bisa menyebabkan adanya peradangan sistemis yang bisa membebani produksi energi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gula yang berlebih bisa merusak mitokondria, bagian sel yang berfungsi untuk pernapasan, sehinga tubuh menghasilkan lebih sedikit energi. Selain itu kelebihan asupan ini pun bisa membuat sel-sel tubuh menjadi lebih banyak menghasilkan energi yang akhirnya menyebabkan stres.

Kelebihan gula juga bisa menyebabkan adanya penurunan fungsi tajam pada testosteron yang pada akhirnya pun bisa menyebabkan tubuh merasa lebih lemas.

3. Selalu ngidam makanan dan minuman manis

Menurut Brooke Alpert, M.S., R.D., penulis The Sugar Detox: Lose Weight, Feel Great and Look Years Younger, kebiasaan mengonsumsi gula berlebih merupakan lingkaran setan. Lebih banyak mengonsumsinya akan membuat kita terus menerus merasa ngidam, ingin mengonsumsinya semakin banyak dari sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh adanya respon hormonal dalam tubuh yang memicu tubuh mengirim sinyal untuk meminta asupan gula yang semakin banyak. Tubuh akan terbiasa untuk mendapatkan rasa manis yang sama sehingga pada kesempatan atau hari-hari berikutnya seseorang akan merasa candu pada makanan manis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tentu, keputusan dan ketegasan kita diperlukan untuk memutuskan rantai tersebut.

Artikel terkait : Penderita diabetes wajib tahu, ini 7 makanan penurun gula darah secara alami

4. Kenaikan berat badan

Asupan gula berlebih artinya asupan kalori pun berlebih. Tak jarang makanan dengan kandungan gula yang banyak tidak diikuti juga dengan asupan protein dan serat yang cukup.

Asupan gula dalam jumlah yang banyak ini pun tidak bisa membuat seseorang merasa kenyang. Inilah yang membuat seseorang terus menerus mengonsumsinya hingga menyebabkan berat badan menjadi bertambah.

Artikel terkait : Apa bedanya pemanis buatan atau artificial sweeteners, dengan gula alami?

5. Mood berubah-ubah

Kelebihan gula pun bisa berdampak pada kesehatan psikis dan perubahan mood seseorang. Asupan gula berlebih bisa 'mengacaukan' glukosa dalam darah yang menyebabkan kondisi ngidam dan tingkat energi rendah yang pada akhrinya menyebabkan mood seseorang bisa berubah-ubah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain sisi mood yang tidak stabil, seseorang juga bisa mengalami migrain serta perubahan suasana hati. Tak jarang kondisi ini pun bisa berdampak pada interaksi sosialnya.

Bila sudah mengalami berbagai tanda di atas sebaiknya perbaiki kebiasaan sehari-hari dalam konsumsi gula, ya. Yuk cegah sebelum mengalami berbagai risiko kesehatan seperti yang sudah disebutkan.

Sumber : Self.com, healthline, bulletproof

Baca Juga :

Penulis

nisya