Benua Biru memang terkenal sebagai penghasil keju-keju klasik nan lezat di dunia. Namun, siapa sangka kalau ternyata Indonesia juga punya beragam jenis keju lokal yang tak kalah unik dan siap memperkaya warisan kuliner nusantara. Melansir berbagai sumber, berikut ini adalah 5 keju khas Indonesia buatan anak-anak bangsa!
5 Keju Khas Indonesia, Perkaya Warisan Kuliner Nusantara
Meski popularitasnya belum bisa menandingi keju-keju Eropa, bukan berati keju khas Indonesia kalah secara kualitas, lo. Menggunakan bahan serta cara pembuatan yang masih tradisional, keju buatan anak bangsa ini siap suguhkan sensasi makan keju dengan kearifan lokal.
1. Keju Dangke Khas Sulawesi Selatan, Indonesia
Sumber: Instagram @/khasenrekang
Keju lokal khas Indonesia yang pertama datang dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatatan. Bernama dangke, keju yang satu ini masih dibuat dengan cara tradisional menggunakan bahan-bahan lokal.
Selain dari susu sapi, dangke juga bisa dibuat dari susu kerbau. Menariknya, untuk memadatkan susu menjadi keju, proses fermentasinya dibantu oleh getah daun pepaya. Pengawetnya pun cukup menggunakan garam. Kemudian, alat untuk mencetak keju dangke juga masih sangat tradisional, yakni menggunakan tempurung kelapa yang sudah dibelah dua sehingga menghasilkan keju berbentuk setengah bola.
Kearifan lokalnya tak berhenti di situ saja, Parents. Keju dangke yang sudah dicetak akan dikemas menggunakan daun pisang yang dilipat.
Dilihat dari tampilannya, bentuk keju dangke sekilas mirip dengan tahu, berwarna putih susu dengan tekstur kenyal tapi padat. Warga Sulawesi Selatan biasa menikmati dangke dengan cara digoreng, dibakar, atau dimakan begitu saja sebagai teman makan beras ketan khas Enrekang.
2. Keju Vegan dari Yogyakarta
Sumber: Instagram @/madreevegancheese
Satu lagi inovasi membanggakan dari anak bangsa. Tepatnya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, perempuan bernama Ariana membuat keju tanpa susu.
Kalau selama ini Anda mengenal keju terbuat dari susu sapi, kambing, atau kerbau, keju satu ini dibuat dari kacang-kacangan. Contohnya kacang almond, kacang mete, dan kacang kedelai organik sehingga cocok dinikmati oleh kaum vegetarian dan vegan.
Keju yang diberi nama Madree Vegan Cheese ini dijamin bebas laktosa dan diolah secara organik dan difermentasi tanpa penambahan gula. Beberapa varian yang bisa Anda coba di antaranya ada smoked cheddar, smoked gouda, mozzarella, orange cheddar, creamy mild, soya cheeze cheddar, dan greek feta.
Meski tidak terbuat dari susu, Madree Vegan Cheese tetap memiliki rasa yang gurih dan lezat. Tak kalah dengan keju impor dan keju pada umumnya.
Artikel Terkait: 10 Negara Penghasil Keju Terbaik di Dunia, Sudah Pernah Mencicipinya?
3. Dadiah dari Sumatera Barat
Sumber: Instagram @/dunialoka.id
Inilah salah satu panganan lokal yang padat nutrisi, ialah dadiah keju khas Sumatera Barat.
Dadiah adalah produk pangan fermentasi khas masyarakat Minang yang berbahan susu kerbau. Tak menggunakan tambahan starter dan kultur mikroba apa pun, susu kerbau ini cukup disimpan dalam batang bambu dan ditutup daun pisang. Voila, 2 atau 3 hari ke depan susu ini akan berubah menjadi kental dan memadat hingga jadilah dadiah. Semakin lama usia penyimpanannya, dadiah yang dihasilkan juga akan semakin padat dan mengeras.
Warga Sumatera Barat biasa menikmati dadiah bersama dengan emping beras dan siraman gula aren khas Padang. Ada juga yang menyantapnya sebagai lauk lengkap dengan sambal, bawang, dan, sirih. Tertarik mencobanya, Parents?
4. Keju Kambing Senduro dari Jawa Timur
Sumber: Instagram @/goatzillafarm
Desa Senduro di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memang terkenal dengan produksi kambingnya. Ialah kambing Etsen, hasil perkawinan kambing Etwa dan Manggala yang susunya diperah dan diolah menjadi berbagai jenis produk turunan susu. Salah satunya, yakni keju kambing.
Ada dua jenis keju yang dihasilkan dari susu kambing ini, yakni soft cheese dan mozarella. Teksturnya lembut mirip dengan tahu sutra dan beraroma khas keju. Meski masih diproduksi skala kecil, kandungan gizi keju senduro tak kalah dengan keju-keju buatan pabrik nih, Parents.
Ada vitamin D, vitamin K, vitamin B, dan kalsium dalam setiap gigitannya. Kalau sedang jalan-jalan di Lumajang, jangan lupa mampir beli keju ini untuk dibawa pulang, ya!
5. Dali Ni Horbo dari Sumatera Utara
Sumber: Instagram @/zonabatak
Dali ni horbo atau juga bisa disebut bagot ni horbo adalah kejunya orang Batak Tapanuli. Dibuat dari susu kerbau, resep dan cara membuat keju lokal satu ini konon sudah turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Untuk membuat panganan yang satu ini, susu kerbau ditambahkan dengan air perasan daun pepaya atau air nanas untuk membantu proses fermentasinya dan menghilangkan bau amis dari susu.
Masyarakat Sumatera Utara biasa mengonsumsi dali ni horbo secara langsung atau bisa juga dijadikan pendamping nasi sebagai lauk khas Batak bernama arsik. Arsik sendiri adalah sajian kuah ikan mas dengan bumbu khas masyarakat Tapanuli yang memiliki rasa gurih dan pedas.
Itulah 5 keju lokal buatan masyarakat Indonesia yang patut kita lestasikan sebagai warisan budaya kuliner. Kalau sedang jalan-jalan ke sana jangan lupa mampir mencicipinya ya, Parents!
***
Baca Juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.