Sebuah kebakaran terjadi di sebuah sekolah berasrama di Kuala Lumpur, Malaysia pada dini hari Kamis 14 September 2017. Kebakaran di asrama ini menewaskan setidaknya 23 siswa dan 2 orang dewasa.
Sekolah yang terbakar adalah bangunan tiga tingkat Asrama Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah, sebuah sekolah agama Islam.
Kebakaran di asrama
Saksi mata melaporkan bahwa ia terbangun karena teriakan minta tolong dari dalam gedung asrama yang terbakar, di mana mereka melihat anak-anak terjebak di balik jendela dengan terali logam.
CNN mengutip saksi mata bernama Shahirman Shahril yang mengatakan bahwa, “Saya melihat anak-anak sedang menendang terali jendela tetapi mereka tidak bisa keluar. Saya dan teman-teman bergegas mendekat dan mencoba menjangkau mereka namun kami tidak berhasil masuk.”
Ketika petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, 90% bangunan dilaporkan telah terbakar habis. Selain mereka yang tewas terbakar, sedikitnya ada empat orang lainnya yang menderita luka bakar serius.
“Petugas pemadam bisa mendengar jeritan minta tolong dari dalam gedung,” juru bicara CNN, Soiman Jahid mengatakan, “Tim pertama dari regu pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan 5 orang anak dari lantai bawah.”
Ranjang asrama yang hangus. Sumber: CNN
Sebuah usaha putus asa untuk menyelamatkan diri
Menurut laporan, petugas menemukan mayat yang terbakar parah di 3 lokasi berbeda. “Sejumlah besar orang ditemukan saling bertumpuk satu sama lain, sedangkan lainnya ditemukan di depan pintu utama,” kata CNN.
“Berdasarkan pengamatan saya, bangunan tersebut memiliki terali atau jeruji jendela yang tidak bisa dibuka dari dalam,” ujar Jahit sembari melanjutkan, “karena terali itulah, mereka tidak bisa diselamatkan lewat jendela, kecuali 5 siswa yang berhasil lolos melalui pintu dan ditolong oleh petugas pemadam kebakaran.”
Peristiwa ini mengungkap sebuah fakta lainnya yaitu bahwa salah satu dari dua pintu darurat terblokir karena sedang dilakukan renovasi.
Menteri Kesehatan Malaysia Dr. S. Subramaniam mengatakan bahwa proses identifikasi korban akan memakan waktu berhari-hari. “Jenasah para korban mengalami luka bakar yang parah sehingga menyulitkan untuk mengkonfirmasi identitas mereka.”
Laporan sebelumnya menyebutkan dugaan penyebab kebakaran di asrama tersebut adalah karena korsleting atau hubungan arus pendek. Namun, laporan terbaru mengatakan bahwa direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kuala Lumpur, Khirudin Drahman mencurigai adanya kecurangan atau kelalaian.
“Kebakaran di asrama Tahfiz Quran tersebut bukan karena hubungan arus pendek. Jika demikian, akan butuh waktu sekitar 30 menit sebelum api membesar,” ujarnya kepada Malaysian Insight, menambahkan bahwa kobaran api menyambar seluruh gedung dengan sangat cepat.
Wakil Inspektur Jendral Polisi Noor Rashid Ibraham mengkonfirmasi bahwa sejauh ini korban berusia antara 13 – 17 tahun. Tes DNA diperlukan untuk mengidentifikasi korban yang lebih muda.
Baca juga: Bayi Selamat Berkat Dilempar dari Lantai Dua oleh Ibunya Saat Kebakaran
Pihak sekolah tidak punya izin beroperasi
Menteri Kesejahteraan Rakyat, Perumahan, dan Pemerintahan Daerah Malaysia, Noh Omar seperti yang dikutip oleh CNN mengatakan, “Izin sekolah sedang diperiksa oleh pihak yang berwenang dan seharusnya tidak beroperasi.”
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengungkapkan simpatinya lewat akun Twitternya kepada orang-orang yang berduka atas peristiwa kebakaran di asrama Tahfiz Quran ini.
*Referensi: CNN, theAsianparent Singapura
Kami dari tim theAsianparent turut berduka atas musibah kebakaran di asrama Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah. Doa kami untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Baca juga:
Wajib Tonton! Video Cara Mengatasi Kebakaran yang Terjadi Pada Kompor Gas
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.