Benarkah bahwa Bunda tidak bisa hamil saat sedang menyusui? Belum tentu. Selama menyusui, Bunda tetap bisa hamil. Namun, kemungkinan untuk hamil rendah. KB suntik untuk ibu menyusui adalah salah satu jenis kontrasepsi untuk mencegah hamil setelah melahirkan.
KB suntik digunakan untuk melepaskan hormon progestogen ke dalam aliran darah Bunda untuk mencegah kehamilan.
Mari kita simak beberapa penjelasan tentang KB suntik untuk ibu menyusui.
Artikel Terkait: Bingung milih alat kontrasepsi yang paling cocok? Ini tips dari dokter kandungan
Mengenal Cara Kerja KB Suntik
Apa Itu KB Suntik?
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, KB Suntik adalah suntikan kontrasepsi yang mengandung hormon progestin. Progestin adalah progestogen sintetik yang memiliki efek mirip dengan progesteron alami. KB suntik mengandung medroxyprogesterone acetate.
Medroxyprogesterone asetat ini dipakai sebagai metode kontrol kelahiran dan sebagai bagian dari terapi hormon menopausal.
KB Suntik diberikan sebagai suntikan setiap tiga bulan sekali. KB Suntik biasanya menekan ovulasi, mencegah ovarium Bunda melepaskan sel telur. KB Suntik juga mengentalkan lendir serviks untuk mencegah sperma mencapai sel telur.
Jadwal dan Waktu yang Tepat Mendapatkan KB Suntik
Sebaiknya diskusikan untuk pemasangan alat kontrasepsi dengan dokter sebelum Bunda melahirkan. Ibu menyusui memiliki banyak pilihan pengendalian kelahiran.
Bunda dapat melakukan kontrasepsi suntik kapan saja setelah melahirkan jika sedang tidak menyusui. Jika sedang menyusui, biasanya suntikan akan diberikan setelah 6 minggu setelah melahirkan. Laman kesehatan NHS menyatakan aman untuk menggunakan suntikan kontrasepsi saat Anda sedang menyusui.
Kontrasepsi dapat dimulai segera setelah lahir, termasuk alat kontrasepsi (IUD), implan lengan, KB suntik, dan pil progestin saja.
Penggunaan KB suntik untuk ibu menyusui sebagai alat kontrasepsi merupakan alternatif yang aman dan efektif tanpa efek negatif untuk ASI atau bayi. KB Suntik bisa diberikan setelah melahirkan, tepatnya ketika bayi sudah mulai menyusui dengan benar, demikian dilansir dari NIH.
Kelebihan dan Kekurangan KB Suntik
KB suntik untuk ibu menyusui digunakan untuk mencegah kehamilan dan mengelola kondisi medis yang berkaitan dengan siklus menstruasi Bunda setelah melahirkan
Kelebihan KB Suntik
Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan KB suntik karena mempunyai beberapa kelebihan. Di antara berbagai manfaat KB suntik, berikut di antaranya:
- Tidak memerlukan tindakan rutin sehari-hari. Sangat berguna bagi perempuan yang sulit mengingat untuk minum pil pada waktu yang sama setiap hari.
- Menghilangkan kerepotan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Karena KB suntik berlangsung selama 8 atau 13 minggu (tergantung pada merek KB suntik yang dipakai). Bunda tidak perlu memikirkan kontrasepsi setiap hari atau setiap kali akan berhubungan seks selama periode ini.
- Mengurangi kram dan nyeri haid.
- Mengurangi aliran darah menstruasi, dan dalam beberapa kasus menghentikan menstruasi.
- Menurunkan risiko kanker endometrium.
- Jika digunakan dengan benar, kontrasepsi suntik lebih dari 99% efektif, demikian dilansir dari laman web NHS.
- Jika Bunda ingin atau perlu menghindari penggunaan estrogen. KB suntik bisa bermanfaat bagi perempuan yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen.
Kekurangan KB Suntik
Inilah beberapa kekurangan KB suntik yang bisa Bunda pertimbangkan:
- Mengharuskan Bunda untuk mengingat kapan pertama kalinya mendapatkan suntikan. Karena suntikan selanjutnya sebaiknya sebelum memasuki tanggal kedaluwarsa.
- Efek sampingnya meliputi penambahan berat badan, sakit kepala, perubahan suasana hati, nyeri payudara dan pendarahan tidak teratur.
- Menstruasi Bunda mungkin menjadi lebih tidak teratur, lebih berat, lebih pendek, lebih ringan atau berhenti sama sekali.
- Diperlukan waktu hingga 1 tahun agar kesuburan Anda kembali normal setelah suntikan habis, jadi mungkin tidak cocok jika Anda ingin memiliki bayi dalam waktu dekat.
- Kontrasepsi ini tidak melindungi risiko infeksi menular seksual (IMS), jadi Anda mungkin perlu menggunakan kondom juga.
Artikel Terkait: Ini alasan mengapa alat kontrasepsi diafragma cocok untuk ibu menyusui
Apa Saja Dampak atau Pengaruh Dari Kb Suntik Bagi Ibu Menyusui?
KB Suntik adalah suntikan yang dapat digunakan dengan aman selama menyusui dan tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan tentang KB suntik untuk ibu menyusui.
Kembali Subur Lebih Lama
Setelah KB suntik untuk ibu hamil dihentikan penggunaannya, mungkin diperlukan waktu 10 bulan atau lebih sampai Bunda mulai berovulasi lagi. KB suntik bukan pilihan yang tepat jika Bunda ingin hamil dalam waktu dekat.
Memengaruhi Kepadatan Mineral Tulang
KB suntik bisa mempengaruhi kepadatan mineral tulang. Penelitian menunjukkan bahwa KB suntik dapat menyebabkan hilangnya kepadatan mineral tulang, demikian dilansir dari laman web WebMD.
Karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menambahkan peringatan keras pada kemasan injeksi yang memperingatkan bahwa KB suntik tidak boleh digunakan lebih dari dua tahun. Peringatan tersebut juga menyatakan bahwa menggunakan produk ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang di kemudian hari.
Jika Bunda memiliki faktor risiko lain untuk osteoporosis, seperti riwayat keluarga dengan keropos tulang dan gangguan makan tertentu, ada baiknya untuk mendiskusikan potensi risiko dan manfaat dari bentuk kontrasepsi ini dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan, serta mempelajari tentang pilihan kontrasepsi lainnya.
Memiliki Efek samping
Efek samping lain dari KB suntik biasanya berkurang atau berhenti dalam beberapa bulan pertama. Efek samping yang bisa terjadi mungkin termasuk:
- Sakit perut
- Kembung
- Berkurangnya minat pada seks
- Depresi
- Pusing
- Sakit kepala
- Haid tidak teratur dan pendarahan terobosan
- Gugup
- Kelemahan dan kelelahan
- Penambahan berat badan
Hal yang Harus Diperhatikan Jika Menggunakan KB Suntik Saat Menyusui
Untuk menggunakan KB suntik, sebaiknya Bunda menghubungi dan berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan.
Harus dengan Resep Dokter
Bunda memerlukan resep untuk menggunakan KB suntik dari dokter atau penyedia layanan kesehatan. Karena Bunda perlu memeriksa tekanan darah dan untuk meninjau riwayat kesehatan sebelum meresepkan obat.
Catat Tanggal Mulai KB Suntik
KB suntik harus diberikan setiap tiga bulan. Jika Anda menunggu lebih dari 13 minggu setelah suntikan, Bunda mungkin perlu melakukan tes kehamilan sebelum suntikan berikutnya. Sebaiknya Bunda mengingat kapan pertama kalinya mendapatkan suntikan, karena suntikan selanjutnya sebaiknya tidak melewati tanggal kadaluarsa.
Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Bunda tentang tanggal mulai KB suntik untuk ibu menyusui.
Lima Hari Setelah Melahirkan
Jika Bunda baru saja melahirkan, suntikan pertama akan dilakukan dalam waktu lima hari setelah melahirkan, termasuk jika sedang menyusui.
Jangan Menekan Bagian yang Disuntik
Persiapkan injeksi Anda. Penyedia layanan kesehatan Anda akan membersihkan tempat suntikan dengan bantalan alkohol. Setelah disuntik, jangan memijat tempat suntikan.
Tergantung pada tanggal mulai Anda, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin menyarankan agar Anda menggunakan metode kontrasepsi cadangan selama tujuh hari setelah injeksi pertama Anda. Alat kontrasepsi cadangan tidak diperlukan setelah suntikan berikutnya asalkan diberikan sesuai jadwal.
KB Suntik Tidak Cocok untuk Semua Orang
Dilansir dari laman NHS, penyedia layanan kesehatan Bunda mungkin tidak menyarankan penggunaan KB suntik jika Bunda memiliki:
- Pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan
- Kanker payudara
- Penyakit hati
- Kepekaan terhadap komponen KB suntik
- Faktor risiko osteoporosis
- Riwayat depresi
- Riwayat serangan jantung atau stroke
Selain itu, beri tahu penyedia layanan kesehatan jika Bunda menderita diabetes, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol atau riwayat penyakit jantung atau stroke, dan pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Selama Bunda menggunakan KB Suntik, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Bunda sesegera mungkin jika mengalami:
- Depresi
- Pendarahan berat atau kekhawatiran tentang pola pendarahan Anda
- Kesulitan bernapas
- Nanah, nyeri berkepanjangan, kemerahan, gatal atau pendarahan di tempat suntikan
- Sakit perut bagian bawah yang parah
- Reaksi alergi yang serius
Banyak ahli percaya bahwa metode kontrasepsi yang hanya mengandung progestin, seperti KB suntik, memiliki risiko komplikasi yang jauh lebih rendah daripada metode kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progestin.
Artikel Terkait: Mengenal Alat Kontrasepsi Spons, Benarkah Efektif Cegah Kehamilan?
Itulah penjelasan singkat mengenai KB suntik untuk ibu menyusui. Ada beberapa pilihan untuk menunda kehamilan. KB suntik untuk ibu menyusui dianggap aman untuk dilakukan. Namun, tetap konsultasikan dengan dokter jika ingin melakukan KB suntik ya Bun.
***
Baca Juga:
Santai Tapi Tetap Panas? Berikut 7 Posisi Berhubungan Inti untuk Parents
id.theasianparent.com/perut-gatal-saat-hamil
13 Potret Anak Najwa Shihab Beranjak Dewasa, Makin Mirip dengan Ayahnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.