Ajang kumpul keluarga memang sangat pas untuk menjalin silaturahmi dan melepas rindu akan orang-orang terkasih. Namun, momen ini juga seringkali menjadi ajang yang paling dihindari banyak orang. Untuk mereka yang sudah berkeluarga umumnya akan diberondong dengan pertanyaan “Kapan nih Mama bisa gendong cucu?” atau “Udah nikah lama, kok belum isi juga?” Padahal dalam hati masih sering bertanya, “Persiapan jadi ibu apa saja yang sudah dilakukan, siapkah menjadi ibu?”
Sesungguhnya, hamil memang tidak semudah itu. Untuk mereka yang memang menjalankan program hamil saja belum tentu langsung dikaruniai jabang bayi, apalagi untuk yang masih menimbang-nimbang apakah sekarang saat yang tepat untuk memiliki anak.
Tidak ada yang salah dengan mempertimbangkan waktu yang tepat untuk hamil. Bahkan para ahli medis pun menyarankan untuk mempertimbangkan dan mempersiapkan masak-masak sebelum memutuskan untuk hamil.
Apa saja yang wajib jadi pertimbangan sebelum memutuskan hamil?
#1 Pertimbangkan untuk melakukan skrinning bawaan genetik Anda
Terutama jika keluarga Anda dan/atau pasangan memiliki riwayat penyakit berat. Tentu Anda tak ingin gen penyakit tersebut turun ke anak Anda.
#2 Pertimbangan Finansial
Tak hanya membutuhkan biaya, kehamilan juga akan mempengaruhi pemasukan keuangan, terutama jika Anda dan pasangan terbiasa membagi kewajiban finansial rumah tangga berdua. Dengan kehamilan dan setelah persalinan, pasangan Anda akan harus melakukan segalanya sendirian.
#3 Pertimbangan gaya hidup dan kondisi kesehatan Anda saat ini
Jika Anda terbiasa mengonsumsi minuman keras, atau merokok, atau terlalu workaholic, maka sebaiknya Anda memberi jeda untuk memperbaiki kondisi kesehatan Anda sebelum melakukan program hamil.
#4 Kesehatan mental
Fase kehamilan dan bahkan setelah persalinan dapat sangat mempengaruhi kondisi psikologis Anda. Terutama jika Anda memiliki kecenderungan untuk memiliki depresi. Konsultasikan dengan pihak ahli sebelum memutuskan untuk hamil.
#5 Kondisi lingkungan
Anda tentu ingin anak Anda lahir dan tumbuh di lingkungan yang sehat dan suportif untuk tumbuh kembangnya. Jika lingkungan Anda saat ini masih belum memenuhi, Anda mungkin akan mau mempertimbangkan apakah ini saat yang tepat untuk hamil.
Merencanakan kehamilan ≠ menolak memiliki anak.
Yang harus diingat, mengontrol kehamilan bukan berarti menolak memiliki anak, melainkan kamu bisa tentukan sendiri kapan dan bagaimana kamu ingin memiliki anak. Program keluarga berencana pun dicanangkan pemerintah untuk memberikan kesadaran pada masyarakat Indonesia pentingnya membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera, dan ada cara untuk melakukan ini tanpa harus khawatir tentang kesehatan, dan perubahan tubuh!
Pilihan kontrasepsi sesuai gaya hidupmu!
Kontrasepsi berperan penting dalam program perencanaan keluarga. Untuk itu, memilih dan menggunakan kontrasepsi yang tepat menjadi penting bagi seorang perempuan. Pil KB merupakan salah satu metode perencanaan kehamilan yang paling umum dikenal masyarakat Indonesia, dan paling mudah digunakan. Pil KB merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif, karena perlindungan kontrasepsi diberikan mulai dari hari pertama minum pil, dan berlangsung seterusnya jika pil diminum setiap harinya pada waktu yang sama.
Saat ini sudah terdapat inovasi yang memungkinkan adanya pil KB yang kandungan hormonnya lebih rendah. Pil KB dosis rendah ini sangat disarankan agar Anda dapat menjalankan program kontrasepsi yang lebih aman untuk tubuh Anda.
Kadar estrogen yang rendah dan kandungan progesteron pada pil KB modern yang mirip dengan progesteron alami tubuh wanita, membantu mengurangi kemungkinan adanya efek samping dari pemakaian pil KB, bahkan memiliki manfaat tambahan seperti mengurangi fluktuasi hormon yang juga mempengaruhi siklus menstruasi dan timbulnya jerawat; beberapa pil KB modern memiliki kandungan drospirenon (zat progestin), yang jika dikombinasikan dengan hormon estrogen dalam tubuh akan membantu mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh, sehingga membantu menjaga kestabilan berat badan saat digunakan.
Ada juga ketakutan terhadap keringnya rahim jika mengkonsumsi Pil KB sehingga menyebabkan susah hamil. Padahal menurut hasil penelitian, tidak ada hubungan penggunaan Pil KB dengan fertilitas (kesuburan). Pil KB justru membantu menurunkan risiko terkena kista ovarium, tumor jinak payudara; menurunkan risiko terkena penyakit radang panggul, menjaga kepadatan tulang, dan menurunkan risiko terjadinya pendarahan mensturasi berlebihan dan juga anemia akibat kekurangan zat besi, dan masih banyak lagi manfaat kontrasepsi dengan Pil KB modern.
Jadi tidak ada lagi tuh, malas KB karena takut gendut atau jerawatan. Tak hanya aman, Anda bisa Ber-KB Cantik dan Tetap Langsing! Namun tentu saja, pemakaian Pil KB sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda masing-masing.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai metode kontrasepsi Pil KB, dan pil KB seperti apa yang sesuai kebutuhan dan kondisi Anda, langsung saja klik bicarakontrasepsi.com.
Selamat merencanakan kehamilan dan memutuskan sendiri kapan Anda akan menjadi Ibu!
PP-NOV-ID0029-1
***
Pertimbangan apa lagi ya yang harus diketahui sebelum menjadi Ibu? Yuk cari tahu jawabannya dari Parents yang sudah berpengalaman dengan bertukar cerita di aplikasi theAsianparent dengan klik banner di bawah ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.