Bagi Parents yang sering belanja online, istilah Cash on Delivery atau COD pasti sudah tidak asing lagi. Fitur belanja ini menyediakan pembayaran belanja online yang dilakukan belakangan saat barang datang. Hal ini tentunya sangat bermanfaat, termasuk bisa membantu konsumen untuk terhindar dari kasus penipuan oleh oknum penjual. Namun sayangnya, akhir-akhir ini makin banyak kasus viral terkait COD yang malah merugikan, terutama untuk pihak kurir.
Lantas, memangnya kasus belanja online COD seperti apa saja yang semakin banyak muncul? Merangkum berbagai sumber, yuk, simak ulasan selengkapnya sebagai berikut!
Beragam Kasus Viral COD dan Hal Penting tentang Belanja Online Menggunakan Fitur Ini
1. Kurir Diancam oleh Pelanggan
Pelaku penodongan samurai. Foto: Kompas
Merupakan kasus COD yang kini tengah viral dan banyak diperbincangkan di berbagai platform media sosial. Seorang pelanggan di Ciputat Timur mengancam kurir yang mengantar pesanan COD miliknya lantaran pesanan tidak sesuai dengan yang ia pesan sebelumnya.
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video. Di sana, sang kurir diancam oleh sebilah samurai saat mengantar pesanan. Pelaku marah dan meminta uang miliknya yang senilai Rp85.000 dikembalikan karena barang yang dipesan tak sesuai.
“Ini ginian cuma kertas kosong. Enggak bisa begitu saya juga pernah ketipu,” ungkap pelanggan dalam video seperti yang dikutip dari laman Tempo.
Sang kurir pun membela diri, “Tadi kan saya bilang, Pak. Kalau ragu, enggak usah dibayar dulu atau tanya dulu siapa pengirimnya.”
Akan tetapi, sang pelanggan malah mengancam. Akhirnya, kurir mengembalikan uang pelanggan, tetapi ia melaporkan kejadian ini ke polisi. Sang pelau pun sudah diamankan.
Kasus ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, melansir laman Suara, ada juga pelanggan yang menolak barang COD, padahal paketnya sudah dibongkar. Ketika kurir protes dan meminta pembayaran, pelanggan malah menodongnya menggunakan pistol.
2. Kasus Viral COD: Kurir Kena Marah Pelanggan
Sumber foto: Diadona
Dalam kasus pertama, kurir COD mendapat ancaman fisik saat mengantar barang. Berbeda lagi dengan kasus viral yang satu ini, sang kurir malah harus menerima umpatan dari pelanggan karena barang yang diterimanya tidak sesuai.
Kasus ini direkam oleh sang kurir dan diunggah ke media sosial. Dalam video terlihat, seorang ibu lansia sedang memarahi dan memaki kurir karena barang yang dia terima berbeda dengan pesanannya.
“Ini barangnya enggak sesuai, goblok. Tugas lo balikin barangnya ke sana (seller) bilang orangnya enggak mau. Tanggung jawab kalau ini sobek lo yang gue matiin,” ungkap pelanggan sambil memaki, seperti yang dikutip dari laman Suara.
“Ya sudah ibu rapikan kembali paketnya seperti semula. Kalau seumpama saya kena komplain, ibu mau tanggung jawab?” balas sang kurir.
3. Pelanggan Iseng Beli Barang, tapi Tak Mau Bayar
Sumber foto: Tangkapan layar via Suara.com
Selain itu, banyak juga kasus ketika pembeli belanja online secara COD tetapi ketika barang datang, ia malah menolak untuk membayar. Bahkan di antaranya, ada juga pelanggan yang mengaku iseng membeli barang dan menolak paket yang datang.
Tak hanya merugikan waktu, hal ini tentunya membuat performa kurir berkurang karena barang yang seharusnya ia antar malah ditolak.
Salah satu kejadian ini pun pernah dibagikan melalui unggahan akun @txtdarikurir di Twitter. Seorang kurir sedang mencari alamat pelanggan, tetapi ketika dihubungi sang pelanggan malah menolak barangnya diantar karena dia tidak punya uang untuk membayar.
“Maaf enggak jadi. Kemarin cuma iseng. Pengin, sih, cuma lagi enggak ada uang,” ungkap pelanggan tersebut.
Hal Penting tentang Belanja Online COD yang Perlu Dipahami
Dari rentetan kasus tersebut, bisa kita lihat bahwa kejadian tersebut kemungkinan besar disebabkan karena banyaknya pelanggan yang belum memahami sistem belanja COD.
Perlu diketahui, sistem belanja COD ini biasanya tersedia ketika kita berbelanja di market place seperti Tokopedia atau Shopee. Sebenarnya, fitur ini menguntungkan.
Transaksi belanja jadi lebih aman karena pembayaran dilakukan belakangan setelah barang diterima. Namun, masih banyak yang belum mengerti terkait sistem atau aturan dari fitur ini, sehingga banyak kejadian merugikan yang terjadi.
Nah, agar kejadian serupa tidak terulang, berikut beberapa hal penting tentang sistem belanja online COD yang perlu diketahui:
- Sebelum membeli barang secara COD, pastikan budget Anda mencukupi. Jangan sampai ketika barang datang, Anda malah menolak barang hanya karena tidak ada uang. Selain menyebabkan kurir dan penjual rugi waktu, penolakan barang juga akan memengaruhi performa kurir yang mengantar.
- Saat paket COD datang, pelanggan seharusnya membayar terlebih dahulu pada kurir sesuai dengan harga barang yang dibeli. Paket hanya boleh dibuka ketika Anda sudah memenuhi kewajiban ini. Jadi, jangan memaksa membuka paket sebelum Anda membayar biaya COD kepada kurir bersangkutan, ya.
- Jika paket yang diterima tidak sesuai atau rusak, maka klaim atau proses retur bisa diajukan kepada pihak penjual, bukan kurir. Tugas kurir hanya mengantar paket dan menerima pembayaran COD dari Anda, tidak bertanggung jawab atas pesanan yang Anda terima.
- Anda bisa melakukan retur kepada penjual saat barang yang dipesan tidak sesuai. Biasanya, biaya retur ini ditanggung oleh pihak market place atau penjual. Saat melakukan retur, pastikan barang yang diterima tidak diotak-atik dulu, seperti tidak mencopot label harga atau semacamnya. Bungkus secara rapi seperti semula, dan kembalikan pada penjual.
- Ketika barang mengalami kerusakan karena pihak ekspedisi, biasanya akan ditanggung oleh pihak asuransi.
Selain kejadian COD yang kebanyakan merugikan kurir akibat oknum pelanggan tidak bertanggung jawab, ada juga kasus penipuan yang mungkin merugikan pelanggan itu sendiri. Misalnya, Parents menerima paket COD, tetapi Anda atau orang rumah sama sekali tidak memesan barang yang datang.
Maka dari itu, sebelum menerima paket COD, pastikan juga bahwa barang yang datang tersebut benar pesanan Anda atau anggota keluarga. Jika merasa tidak memesan, tolak paket secara baik-baik dari kurir untuk dikembalikan kepada pengirim.
Nah, itulah beberapa kasus viral terkait belanja online COD yang bisa saja merugikan banyak pihak dan beberapa hal tentang sistem belanja ini yang perlu Anda perhatikan. Dari kasus-kasus tersebut, semoga kita bisa lebih bijak dalam berbelanja online, ya. Selalu waspada juga agar kejadian seperti penipuan tidak menimpa Anda. Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Baca juga:
Daftar Toko Online dalam Hari Belanja Online Nasional
Mengenal Pengertian, Jenis, dan Tipe Bisnis Waralaba secara Lengkap
8 Cara Mencapai Merdeka Finansial, Lakukan Mulai Sekarang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.