X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kasus Autisme Meningkat, Ternyata Ini Penyebabnya!

Bacaan 4 menit
Kasus Autisme Meningkat, Ternyata Ini Penyebabnya!

Jumlah kasusnya meningkat, saatnya orang tua tingkatkan kesadaran soal autisme

Belakangan ini sebuah studi di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa jumlah kasus autisme meningkat hingga hampir 52%. Tidak diketahui pasti apa penyebabnya. Tapi banyak ahli mengaitkan jumlah ini dengan semakin tingginya kesadaran orang tua maupun dokter akan gejala autisme yang nampak.

Entah ini kabar baik atau buruk, tapi semakin dini kasus autisme terdiagnosis, semakin baik pula penanganannya. Sebab baik orang tua maupun pengasuh bisa memberikan dukungan sesuai yang mereka butuhkan sehingga mereka juga bisa beradaptasi dengan lebih baik.

Mengenal Autism Spectrum Disorder Lebih Dekat

kasus autisme meningkat

Sumber: Pexels

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih kita kenal dengan autiseme merupakan gangguan perkembangan saraf. Dimana hal ini bisa mempengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku.

Yang perlu Parents pahami, autisme bukanlah penyakit melainkan sebuah kondisi dimana penyandangnya memiliki gangguan pada kerja otak. Selain autisme, sindrom Asperger, sindrom Heller, dan gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS) juga termasuk dalam kategori ASD.

Anak autis sering kali kesulitan untuk memahami orang lain dan mengekspresikan dirinya. Selain itu, mereka juga mungkin memiliki kendala saat belajar karena keterampilan mereka tidak berkembang secara merata. 

Contohnya, ada anak autis yang sulit dalam berkomunikasi tapi mereka sangat baik dalam mengingat atau bermain musik.

Kasus Autisme Meningkat Tajam, Apa Penyebabnya?

Menurut riset, 1 dari 30 anak didiagnosis mengalamai gangguan perkembangan (developmental disorder) yang gejalanya dapat dikenali lewat perilaku dan kemampuan kognitifnya.

CDC menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada tes tunggal yang bisa mendiagnosis apakah seseorang berada dalam spektrum autisme atau tidak, mengingat gejala terkait ASD bisa sangat luas. Sehingga skrinning dan diagnosisnya tak semudah itu ditemukan. Itulah alasan kenapa sampai saat ini penyebab autisme belum diketahui secara pasti.

Namun, para ahli mencurigai bahwa kasus-kasus ASD memiliki kaitan dengan gen yang bermutasi secara spontan. Yang jelas autisme tidak disebabkan oleh pola asuh orang tua yang buruk, pemberian vaksin, konsumsi makanan, maupun infeksi menular. 

Artikel Terkait: Bahaya Polusi Udara Bagi Janin Bisa Sebabkan Autisme, Ini Penjelasan Dokter

Jumlah Kasus Meningkat, Bisakah Autisme Dicegah?

 

kasus autisme meningkat

Sumber: Pexels

Jawabannya adalah tidak. Sampai hari ini tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk mencegah autisme.

Oleh karena itu kalau Parents menemukan gejala autisme pada anak, segera konsultasikan dengan dokter. Sebab semakin dini penanganannya, Anda bisa membantu mereka memiliki hidup yang layak. Dengan memberi dukungan sesuai yang mereka butuhkan.

Contohnya dengan menyekolahkan mereka di sekolah berkebutuhan khusus.

Langkah Kuratif Jika Anak Terdiagnosis Autisme

Autisme bukan kondisi yang bisa disembuhkan. Meski begitu, bukan berarti Parents tidak bisa berbuat apa-apa. 

Ada banyak penanganan yang bisa membantu anak autis agar dapat menyesuaikan diri dan mengembangkan potensinya. Untuk mengetahui cara yang tepat Anda perlu konsultasi dengan ahlinya.

Pasalnya tindakan yang diberikan bisa berbeda-beda. Namun umumnya anak autis perlu menjalani terapi

Kondisi autisme tidak dapat disembuhkan. Meski begitu, ada banyak jenis penanganan yang dapat dilakukan untuk membantu penyandang autisme. Tujuannya agar mereka dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan potensi dalam diri mereka secara optimal. 

Tindakan penanganan yang dilakukan pada tiap penyandang autisme bisa berbeda-beda. Namun, penanganan yang diberikan pada pengidap autisme umumnya berupa terapi.

Berikut adalah beberapa pilihan metode terapi umum untuk pengidap autisme: 

1. Terapi Perilaku dan Komunikasi

Jenis terapi bertujuan untuk membantu anak autis dalam mengatasi masalah sosialisasi, bahasa, dan perilaku dengan mengajarkan keterampilan-keterampilan yang mereka butuhkan. Misalnya:

  1. Terapi wicara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi
  2. Terapi okupasi untuk mengajarkan keterampilan sehari-hari, seperti berpakaian, makan, dan mandi
  3. Terapi integrasi sensori bagi anak yang memiliki masalah yang ada kaitannya dengan inderanya
  4. Analisis perilaku terapan (ABA) untuk meningkatkan perilaku positif dan mencegah perilaku negatif.

2. Terapi Pendidikan

Anak autis yang sulit menerima pelajaran di sekolah mungkin akan disarankan mengikuti terapi ini. Dalam prosesnya, pengajar yang sudah terlatih akan memberikan program pendidikan yang sesuai dengan kondisi anak sehingga mereka bisa lebih mudah memahami dan  menerima pembelajaran.

Cerita mitra kami
Cerita Lucu Kuncir Rambut Sarwendah dan Si Bungsu Thania Bikin Netizen Terhibur
Cerita Lucu Kuncir Rambut Sarwendah dan Si Bungsu Thania Bikin Netizen Terhibur
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!

3. Terapi fisik

kasus autisme meningkat

Sumber: Pexels

Terapi fisik bertujuan untuk membantu anak autis membangun keterampilan motorik  sehingga mereka bisa memiliki fisik yang lebih kuat serta kontrol tubuh yang lebih baik. Harapannya mereka bisa bermain dan beraktivitas dengan lebih mudah.

4. Terapi Keluarga

Kalau terapi ini ditujukan untuk orang tua, pengasuh, maupun keluarga penyandang autisme. Hal ini bertujuan agar mereka paham bagaimana cara berinteraksi, mengasuh, dan memberikan pengajaran dengan tepat.

5. Pemberian Obat-obatan

Obat-obatan tidak bisa menyembuhkan autisme tapi bisa mengontrol gejalanya. Contoh obat untuk mengatasi gangguan tidur, obat untuk mengatasi kejang, atau antidepresan untuk anak yang mengalami cemas berlebihan.

 

Parents itulah informasi seputar meningkatnya kasus autisme beberapa tahun terakhir ini. Semoga artikel ini bisa mengedukasi para orang tua tentang isu autisme pada anak.

 
Baca Juga:
Rigid Routines pada Anak Autisme, Ini yang Saya Lakukan Saat Mendampinginya

Studi: Terapi Lebih Dini Bantu Kurangi Risiko Autisme pada Anak

15 Ciri Anak Autisme dari Ringan hingga Berat, Parents Perlu Tahu!


Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ayu Yuni Afifah

  • Halaman Depan
  • /
  • Gaya Hidup
  • /
  • Kasus Autisme Meningkat, Ternyata Ini Penyebabnya!
Bagikan:
  • Tips Jadi Content Creator ala Bunda Herma dan Penyanyi Ayuenstar, Bunda Juga Bisa Mulai!!

    Tips Jadi Content Creator ala Bunda Herma dan Penyanyi Ayuenstar, Bunda Juga Bisa Mulai!!

  • Pernikahan Bermasalah, Ini 3 Artis yang Jalani Ramadan Tanpa Pasangan

    Pernikahan Bermasalah, Ini 3 Artis yang Jalani Ramadan Tanpa Pasangan

  • Menu Andalan Shireen Sungkar untuk Buka Puasa dan Sahur, Contek Yuk Bun!

    Menu Andalan Shireen Sungkar untuk Buka Puasa dan Sahur, Contek Yuk Bun!

  • Tips Jadi Content Creator ala Bunda Herma dan Penyanyi Ayuenstar, Bunda Juga Bisa Mulai!!

    Tips Jadi Content Creator ala Bunda Herma dan Penyanyi Ayuenstar, Bunda Juga Bisa Mulai!!

  • Pernikahan Bermasalah, Ini 3 Artis yang Jalani Ramadan Tanpa Pasangan

    Pernikahan Bermasalah, Ini 3 Artis yang Jalani Ramadan Tanpa Pasangan

  • Menu Andalan Shireen Sungkar untuk Buka Puasa dan Sahur, Contek Yuk Bun!

    Menu Andalan Shireen Sungkar untuk Buka Puasa dan Sahur, Contek Yuk Bun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.