Pada hari Kamis, 26 Mei 2022 Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi tenggelam di Selat Makassar kisaran pukul 03.30 WITA. Sebelumnya kapal KM Ladang Pertiwi terombang-ambing dan berakhir dengan tenggelam karena cuaca buruk.
Kronologi Kapal KM Ladang Pertiwi Tenggelam
Sumber: sulsel.idntimes.com
Berawal dari kondisi cuaca yang buruk, kapal KM Ladang Pertiwi dilaporkan tenggelam pada tanggal 26 Mei 2022. Dilansir dari situs Kompas.com, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Komang Suartana menjelaskan bahwa kapal tersebut sempat terombang-ambing sebelum pada akhirnya tenggelam.
“Benar kapal sempat terombang-ambing. Menurut keterangan korban yang ditemukan, mesin macet, alkon macet dan solar habis. Sehingga kapal diperkirakan tenggelam akibat cuaca buruk.” Jelas Komang. Kapal KM Ladang Pertiwi berangkat dari kota Makassar menuju ke Pulau Pamantauan. .
Kepala Basarnas Makassar, Djunaidi menjelaskan bahwa pihaknya baru mendapatkan laporan pada hari Sabtu, 28 Mei 2022. Dengan adanya laporan tersebut, Tim Rescue Basarnas Makassar, ABK KN SAR Kamajaya dan instansi lainnya segera melakukan pencarian di sekitar lokasi. Jumlah tim yang dikerahkan sebanyak 40 orang dengan rincian 24 anak buah kapal, 12 rescuer, serta 4 orang potensi SAR.
Artikel terkait: Korban kapal tenggelam, ibu hamil berbagi pelampung dengan anak
Fakta Kapal KM Ladang Pertiwi Tenggelam di Selat Makassar
Berikut beberapa fakta dari peristiwa tenggelamnya kapal KM Ladang Pertiwi di Selat Makassar.
1. Terdapat 43 Penumpang Kapal KM Ladang Pertiwi
Sumber: tvonenews.com
Jumlah penumpang yang menaiki kapal KM Ladang Pertiwi pada hari Kamis, 26 Mei 2022 adalah 43 orang. Jumlah ini dengan rincian 7 orang ABK, 23 penumpang tujuan Pulau Pamantauan, 3 orang penumpang tujuan Pulau Masalima, 6 penumpang tujuan Pulau Saliriang, serta 3 penumpang tujuan Pulau Pamalikan.
2. Mengerahkan Dirjen Perhubungan Laut dan KNKT
Sumber: tirto.id
Kasus tenggelamnya kapal KM Ladang Pertiwi melibatkan Dirjen Perhubungan Laut dan KNKT. Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pihaknya akan mengirimkan petugas dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk proses penyelidikan tenggelamnya kapal KM Ladang Pertiwi.
Di samping itu, TNI Angkatan Laut mengerahkan tenaga untuk mencari 22 korban tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02. Sebanyak sekitar 4 penumpang telah berhasil dievakuasi pada Minggu, 29 Mei 2022.
Dalam pencarian tersebut, TNI AL mengerahkan unsur-unsur KRI maupun pesawat udara. Unsur-unsur yang dikerahkan TNI AL dalam mendukung pencarian korban yaitu KRI Sultan Hasanuddin – 366, KRI Malahayati – 362, KRI Mandau – 621, KRI Pulau Rupat – 712 dan KAL Suluh Pari II – 6 – 60, serta Pesud Cassa U-6207.
Artikel terkait: Pertolongan Pertama Tenggelam pada Anak, Simak!
3. Sebanyak 10 Korban Ditemukan Nelayan
Sumber: sulsel.suara.com
Hari Senin, 30 Mei 2022 10 orang penumpang yang termasuk korban dari kapal KM Ladang Pertiwi ditemukan oleh nelayan di Pulau Pamantauan pada pukul 04.00 WITA.
Korban ditemukan oleh nelayan tersebut dalam kondisi selamat. Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Selatan memberi informasi terkait identitas korban.
Korban tersebut adalah Masliang (Perempuan, 50 tahun), Mahfud (Laki-laki, 35 tahun), Hilal (Laki-laki, 41 tahun), Supriadi (Laki-laki, 40 tahun), Rahmat (Laki-laki, 30 tahun), Khalilul Rahman (Laki-laki, 28 tahun), Panji (Laki-laki, 32 tahun), Rahma (Laki-laki, 40 tahun), Rafa (Laki-laki, 7 tahun), Rafi (Laki-laki, 5 tahun).
4. Sejauh Ini, Total 31 Korban Telah Ditemukan
Sumber: aceh.tribunnews.com
Menurut Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Selatan, Djunaidi, hingga tanggal 30 Mei 2022 korban yang selamat telah mencapai 31 korban. “Hingga hari ini dari 42 penumpang, telah ditemukan 31 korban selamat. Kami memang baru bisa pastikan dari tim SAR yang berada di lapangan mengenai laporan 10 korban yang ditemukan nelayan dan dievakuasi ke Pulau Pamantauan.” Jelas Djunaidi.
Pendalaman perihal tenggelamnya kapal masih diselidiki karena diduga kapal tidak memiliki izin untuk beroperasi. Mengutip laman Suara, kapal bahkan tidak memiliki alat keselamatan penumpang yang mumpuni. Semoga semua korban lekas ditemukan.
Baca juga:
Bocah Tenggelam di Jagakarsa, Terbenam di Kolam Sedalam 2 Meter
Rahasia Agar Tidak Tenggelam Meski Tidak Bisa Berenang
Penyebab anak tenggelam yang diakibatkan kesalahan orangtua
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.