Kanker Lidah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pencegahan, hingga Pengobatan

Agar keluarga dapat terhindar dari keganasan kanker lidah, yuk, cari tahu gejala hingga cara mengobatinya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sel kanker dapat menyerang bagian tubuh mana saja, termasuk rongga mulut, gusi, dan lidah. Tahukah Parents tentang kanker lidah? Ini adalah salah satu jenis kanker yang terjadi di rongga mulut.

Lidah merupakan alat vital yang berfungsi penting dalam mengolah makanan dan berbicara. Sayangnya, banyak orang yang acuh terhadap kebersihan dan kesehatan lidah. Dibanding kanker yang lain pun, mungkin kondisi ini terbilang masih jarang terdengar.

Nah, agar Parents dan keluarga dapat terhindar dari keganasan kanker yang satu ini, mari cari tahu seluk-beluknya, mulai dari gejala hingga tips pencegahannya.

Pengertian Kanker Lidah

Merupakan pembelahan sel yang tidak normal dan tumbuh tidak terkendali pada lidah. Kanker ini bisa terjadi pada kedua bagian lidah yaitu ujung dan pangkal lidah.

Jenis yang paling umum adalah sel kanker skuamosa (SCC).  Sel skuamosa merupakan lapisan tipis permukaan lidah, lapisan mulut, dan tenggorokan. Pada mulanya, sel kanker skuamosa hanya berada pada lapisan sel epitel, kemudian tumbuh melewati sel epitel ke lapisan lebih dalam. 

Kanker ini sendiri terdiri dari kanker mulut dan orofaringeal. Hal ini tergantung pada bagian lidah mana sel kanker skuamosa bermula dan berkembang/menyebar. Meskipun begitu, kanker ini bukanlah penyakit menular. 

Gejala Kanker Lidah

Adanya kanker dapat ditandai dari sejumlah gejala, antara lain:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Timbul bercak putih atau merah pada lidah
  • Timbul benjolan atau luka di lidah yang tak sembuh 
  • Kesulitan menggerakkan lidah/berbicara
  • Mati rasa pada lidah 
  • Rasa sakit atau terbakar pada lidah
  • Kesulitan mengunyah atau menelan
  • Sakit tenggorokan yang tak kunjung sembuh
  • Terkadang telinga terasa nyeri
  • Penurunan berat badan

Lantaran kanker bukanlah jenis penyakit menular, maka berbagi makananan atau alat makan bersama pasien kanker tidak akan menularkan penyakit tersebut.

Artikel terkait: 11 Gejala Kanker Limfoma, Kanker Langka yang Dialami Ari Lasso

Penyebab Kanker Lidah

Penyebab utama kanker jenis ini adalah kebiasaan merokok dan minum alkohol. Asap rokok mengandung karsinogen terutama nitrosamin dan hidrokarbon polisiklik. Kandungan asap rokok tersebut dapat memicu sel kanker skuamosa pada lidah dan rongga mulut. Sementara hasil metabolisme alkohol yang berupa asetildehida, memengaruhi proses perbaikan DNA dan akumulasi kerusakan DNA menyebabkan berkembangnya sel kanker skuamosa.

Infeksi human papillomavirus (HPV) juga berpengaruh terhadap kondisi ini. Virus papiloma menginfeksi kulit dan sel-sel yang melapisi bagian dalam tubuh. Virus ini menyebabkan perubahan mulut dan lidah sehingga meningkatkan risiko terkena kanker.

Selain itu, beberapa faktor lainnya yang dapat menyebabkan munculnya kanker ini adalah kebersihan mulut yang buruk. Misalnya seperti kebiasaan gosok gigi dan membersihkan lidah yang tidak rutin. Penggunaan sirih, paparan radiasi, keadaan imun yang lemah, dan riwayat keluarga juga bisa jadi pemicu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Faktor Risiko Kanker Lidah

Kasus kanker yang satu ini jarang terjadi pada perempuan di bawah usia 40 tahun. Paling umum, penyakit ini menyerang laki-laki dewasa di atas usia 60 tahun. Namun belakangan, penelitian menunjukkan jenis kanker ini mulai menyerang perempuan muda.

Berikut ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena jenis kanker yang satu ini:

  • Kebiasaan merokok
  • Kebiasaan minum alkohol
  • Riwayat infeksi virus papilloma atau HPV 
  • Melakukan hubungan seks dengan orang yang terinfeksi HPV
  • Kebiasaan penggunaan sirih
  • Sering terpapar radiasi
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti ODHA

Jika seseorang memiliki beberapa faktor risiko, maka itu berarti ia cenderung lebih mungkin terkena kanker tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Kanker Kelenjar Getah Bening - Ciri-Ciri, Gejala dan Cara Menangani

Stadium Kankel Lidah

Stadium kanker menjelaskan besar dan tingkat penyebaran sel kanker. Penentuan stadium bergantung pada pertumbuhan sel kanker ke jaringan lokal, penyebaran ke kelenjar getah bening terdekat, dan penyebaran ke bagian tubuh lainnya.

Terdapat tipe kanker lidah yaitu:

  • Kanker dari pangkal lidah atau sepertiga belakang lidah disebut kanker orofaringeal.
  • Kanker yang dimulai dari duapertiga bagian lidah depan disebut sebagai kanker mulut.

Inilah menjadi alasan mengapa kondisi ini tidak cukup lazim terdengar, pada umumnya kanker ini disebutkan berdasarkan letaknya di lidah, baik itu kanker mulut maupun kanker orofaring.

Adapun tingkatan stadium jenis kanker ini yaitu:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Stadium awal atau kanker dini berarti kanker lebih kecil dari 4 cm dan berada di dalam lidah
  • Stadium lanjutan berarti kanker lebih besar dari 4 cm atau telah tumbuh di luar lidah, menyerang jaringan lain atau kelenjar getah bening. 

Kondisi stadium kanker akan memengaruhi pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan pasien.

Diagnosis dan Pengobatan Kanker Lidah

Semakin cepat didiagnosis atau diobati, maka semakin besar peluang kesembuhan dari penyakit kanker. Oleh karena itu, perlu untuk menyampaikan secara terbuka dan jujur mengenai gejala yang dialami kepada dokter.

Kanker tipe orofaring sangat mungkin ditemukan sedini mungkin atau selama pemeriksaan rutin dilakukan. Jika dicurigai kanker, maka akan dilakukan tes lanjutan untuk menentukan diagnosis.

Diagnosis Kanker Lidah

Diagnosis penyakit kanker akan dilakukan secara bertahap dengan skrining pasien dan pemeriksaan fisik lengkap organ mulut dan palpasi. Palpasi menyeluruh harus dilakukan untuk menilai daerah lidah. Palpasi ini dapat menunjukkan daerah indurasi atau penonjolan yang asimetris. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Adapun rangkaian tes biasanya dilakukan adalah Pemeriksaan CT scan untuk mengambil gambar lidah. Tes biopsi dengan mengambil sejumlah kecil jaringan dari area abnormal. Pemeriksaan MRI, PET-CT, pemeriksaan gigi, dan pemindai suara ultra, itulah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis kanker.

Pengobatan Kanker Lidah

Pada umumnya, pengobatan kanker tergantung pada stadium kanker, letak kanker, dan kesehatan secara umum. Biasanya, pengobatan yang disarankan adalah operasi.

Berikut pengobatan kanker berdasarkan stadium penyakit yang diderita:

  • Untuk kanker stadium awal, pengobatan yang dilakukan adalah operasi untuk mengangkat daerah yang terkena.
  • Adapun untuk kanker stadium lanjutan, kemungkinan besar direkomendasikan kombinasi pengobatan. Operasi untuk mengangkat kanker dari lidah dan kelenjar getah bening di leher, bedah konstruktif, dan radioterapi atau kemoterapi yang disebut kemoradioterapi.

Artikel terkait: Sulit Dideteksi, Ini Upaya Pencegahan Terjadinya Kanker Ovarium

Pencegahan Kanker Lidah

Dengan mengurangi berbagai faktor pemicunya, maka seseorang dapat mencegah dan meminimalisasi risiko penyakit ini. Berikut beberapa tips sederhana yang dapat dibiasakan dari rumah:

  • Rutin menjaga kebersihan mulut  
  • Berhenti merokok dan menghindari asap rokok
  • Berhenti mengonsumsi alkohol
  • Lakukan vaksin HPV
  • Pemeriksaan rutin gigi dan mulut

Kapan Harus ke Dokter?

Beberapa keluhan atau masalah lidah atau mulut merupakan hal yang wajar terjadi sehari-hari. Beberapa gejala kanker di atas bisa saja terjadi saat konsumsi minuman atau makanan yang sangat panas. Oleh karena itu, tidak disarankan asal self diagnose.

Akan tetapi, jika gejala tersebut tidak hilang lebih dari 2 minggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan lidah dan rongga mulut.

Parents, itulah ulasan lengkap mengenai kanker lidah, mulai dari gejala dan cara pengobatannya. Penerapan gaya hidup sehat bisa menjadi langkah nyata untuk mengurangi risiko berbagai penyakit termasuk kanker.

Baca juga:

id.theasianparent.com/kanker-ginjal

id.theasianparent.com/kanker-prostat

id.theasianparent.com/kanker-chordoma

Penulis

Titin Hatma