Kandungan Gizi Mie Instan, Makanan yang Sering Dianggap Tak Sehat

Mie instan kerap dianggap sebagai makanan yang kurang baik karena minim nutrisi. Benarkah kandungan gizi mie instan seburuk itu?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mie instan boleh dibilang makanan sejuta umat. Hampir semua orang pernah mengonsumsinya. Saat hujan rintik-rintik, atau sedang lapar tengah malam, Anda mungkin langsung teringat pada mie instan. Tahukah Parents apa saja kandungan gizi mie instan?

Bicara soal makanan, akan lebih bijak apabila kita tidak hanya berorientasi pada rasa yang enak, tapi juga memerhatikan nutrisi dalam makanan itu. Terutama jika Anda memegang prinsip 'tubuh ibarat kuil', maka makanlah yang baik-baik saja.

Nah, mie instan kerap dianggap sebagai makanan yang kurang baik. Hal ini karena minimnya nutrisi dalam makanan ini juga kalorinya yang tinggi. Makanan yang berkalori tinggi - jika dikonsumsi secara berlebihan - berpotensi menyebabkan kegemukan.

Selain itu, mie instan juga kerap dituding sebagai sumber penyakit, misalnya rusaknya organ pencernaan, menurunnya fungsi otak, lantaran mengandung tinggi MSG alias micin. Mie instan sendiri juga tergolong sebagai makanan junk food atau makanan yang kurang sehat.

Namun kali ini kita tidak hendak menguji kaitan antara mie instan dengan munculnya sejumlah penyakit tersebut, tetapi kandungan gizi mie instan supaya Parents memiliki gambaran tentang nutrisinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Bahaya Makan Mie Instan dengan Nasi, Double Kalori = Lemak!

Kandungan Gizi Mie Instan, Makanan Sejuta Umat yang Sering Dikambinghitamkan

Untuk mengetahui kandungan gizi mie instan dapat dilihat dari tabel nutrisi yang biasanya tertera di kemasan bagian belakang. Ada banyak produk mie instan dengan beragam merek di pasaran. Data kandungan gizi yang kami sajikan di bawah ini mengambil patokan umum.

1. Kalori

Sebagai contoh, kalori Indomie adalah 300 kkal (per bungkus untuk rasa soto mie & ayam bawang), 330 kkal (per bungkus untuk rasa soto spesial), 370 kkal (per bungkus untuk rasa kari ayam), 380 kkal (per bungkus untuk indomie goreng), 420 kkal (per bungkus untuk rasa rendang).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Lemak

Lemak dalam satu bungkus Indomie goreng yaitu 12 gram.

3. Protein

Dalam satu bungkus Indomie, kurang lebih mengandung protein sebanyak 8 gram.

Rata-rata kebutuhan protein orang dewasa adalah 0,75 gram per kilogram berat badan. Jadi misalnya berat badan Parents 55 kg, maka kebutuhan protein harian Anda kurang lebih sebanyak 41,25 gram. Ini sekitar dua genggam daging, ikan, tahu, atau kacang-kacangan.

Artikel Terkait: 10 Nutrisi untuk Kecerdasan Anak & Sumber Makanannya

4. Karbohidrat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena mie instan terbuat dari tepung, kandungan karbohidratnya disebut cukup tinggi, yaitu 52 gram.

Pada umumnya, orang dewasa sehat dianjurkan mengonsumsi karbohidrat sekitar 300-400 gram per hari. Lain halnya jika Anda sedang diet, asupan karbohidrat dapat dikurangi hingga setengahnya menjadi sekitar 150-200 gram.

5. Sodium

Sodium (Natrium) dapat dikatakan sebagai garam. Kandungan sodium dalam mie instan cukup tinggi mencapai 680 mg.

6. Serat

Serat yang terkandung di dalam sebungkus Indomie hanya sekitar 2 gram.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perlu Parents ingat bahwa terkadang dalam satu bungkus mie instan berisi dua porsi. Jadi jika Anda mengonsumsi yang dobel porsi tersebut, kalori dan lain-lain yang Anda konsumsi kemungkinan bisa dua kali lipat.

Mie Instan Mungkin Dapat Memberikan Mikronutrien Penting

Meskipun relatif rendah dalam beberapa nutrisi seperti serat dan protein, mie instan mungkin mengandung sejumlah mikronutrien, termasuk zat besi, mangan, folat dan vitamin B.

Di Indonesia, sekitar setengah dari mi instan diperkaya dengan vitamin dan mineral, termasuk zat besi. Satu studi benar-benar menemukan bahwa mengonsumsi susu dan mie yang diperkaya zat besi dapat menurunkan risiko anemia, suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Cara Memilih Mie Instan yang Lebih Sehat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menikmati semangkuk mie instan mungkin menjadi pilihan Anda untuk memanjakan diri setelah lelah bekerja, sesekali dalam sebulan. Ada cara untuk membuat sajian mie instan Anda menjadi lebih sehat.

1. Mie instan yang terbuat dari bijian-bijian

Memilih mie instan yang terbuat dari tepung komposit biji-bijian. Mie instan ini memiliki kandungan serat yang lebih tinggi sehingga membuat kenyang lebih lama. Namun sepertinya mie instan semacam ini belum tersedia di Indonesia.

2. Mie instan rendah natrium

Terlalu banyak natrium kurang baik untuk kesehatan. Jika Parents pergi ke supermarket dan akan membeli mie instan, coba cek tabel nutrisi di kemasan, dan pilih yang kandungan sodiumnya lebih rendah.

3. Tambahkan Sumber Serat dan Protein

Tips yang ini mungkin tak asing lagi bagi Anda, yaitu memasak mie instan dengan ditambahkan sayuran dan telur atau sumber protein lain seperti daging.

Artikel terkait: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan? Begini Penjelasan Dokter

Kesimpulan

Mie instan termasuk makanan yang bernilai gizi rendah. Meskipun demikian mie instan mungkin dapat memberikan sejumlah kecil nutrisi bagi tubuh. 

Pada dasarnya, mengonsumsi mie instan dalam jumlah sedang tidak akan langsung menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Namun perlu dicatat bahwa mie instan minim nutrisi, karenanya hindari untuk mengonsumsinya sebagai makanan pokok.

Sesekali menikmati mie instan tidak masalah — asalkan Anda mempertahankan pola makan yang sehat dan menyeluruh.

Itulah penjelasan mengenai kandungan gizi mie instan. Semoga bermanfaat. 

Baca juga:

id.theasianparent.com/indomie-di-nigeria

id.theasianparent.com/nutrisi-untuk-kecerdasan-anak

id.theasianparent.com/resep-wedang-ronde

Penulis

alikarukhan