Menyambut kelahiran sang buah hati, Parents pasti memikirkan bagaimana mempersiapkan desain kamar bayi yang nyaman. Pasalnya, sebagian besar kegiatan orangtua dan bayi akan dihabiskan di ruangan tersebut. Mulai dari menyusui bayi, menggendong, beristirahat, hingga bermain bersama sang buah hati yang menggemaskan.
Untuk itu, mendesain kamar bayi tidak boleh asal-asalan. Perlu beberapa hal yang harus dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Inilah beberapa tips mempersiapkan kamar untuk si Kecil tercinta.
Artikel Terkait: 9 Inspirasi Dekorasi Kamar Anak dan Bayi Minimalis Kekinian
7 Tips Mempersiapkan Kamar Bayi yang Nyaman
Dekorasi kamar bayi yang nyaman
Rupanya, Parents dapat mempersiapkan kamar bayi senyaman mungkin sejak kehamilan. Beberapa orang tua mungkin akan memilih kamar untuk anak berdasarkan jenis kelamin bayinya. Namun, seiring berkembangnya zaman, beberapa orangtua memilih desain kamar bayi dengan warna dan tema netral.
Inilah 7 tips mempersiapkan dan mendesain kamar bayi untuk disulap menjadi nursery room sekaligus tempat bermain bayi yang nyaman.
1. Tema Sesuai Anggaran
Hal yang paling utama sebelum mempersiapkan kamar untuk sang buah hati adalah menganggarkan pengeluaran yang akan dipergunakan. Semuanya harus sesuai dengan budget yang dimiliki setiap keluarga. Dikutip dari laman Project Nursery, ada baiknya untuk mempersiapkan anggaran desain kamar bayi sebelum usia kehamilan 18-20 minggu.
Pilihlah tema yang everlasting atau dapat bertahan lama hingga anak menginjak usia remaja. Cara ini dinilai dapat menghemat biaya. Selain itu, pilih warna-warna netral, seperti putih, abu-abu muda, aqua, kuning muda, atau krem yang dapat digunakan sebagai kamar anak perempuan atau anak laki-laki.
Selain tema dan warna, pastikan memilih cat alami. Pilih cat yang tidak mengeluarkan molekul beracun yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak-anak.
2. Posisi Furnitur
Jangan sembarangan memilih furnitur untuk bayi. Meski berat badannya lebih ringan dibanding orang dewasa, namun pastikan furnitur di kamar bayi tergolong kuat dan kokoh sehingga tidak mudah rusak. Pastikan furnitur yang dipilih memenuhi standar keselamatan anak dan tidak dilapisi cat atau pernis beracun. Anak kemungkinan besar akan membuka mulutnya pada furnitur pada satu titik atau lainnya.
Selain itu, memilih tempat tidur bayi tidak hanya tentang model apa yang disukai, tetapi juga di mana letak posisi yang tepat menempatkannya di dalam ruangan. Bukan berlandaskan feng shui, akan tetapi penataan ruangan harus tentang meningkatkan keamanan, efisiensi, kenyamanan, dan kualitas tidur bayi.
Pastikan Parents menempatkan tempat tidur atau boks bayi di bagian ruangan yang jauh dari jendela, hindari dinding luar jika memungkinkan. Di iklim dan rumah tertentu, dinding luar bisa berangin dan dingin. Perlu diingat, pertimbangkan pula bagaimana cahaya memasuki ruangan pada waktu yang berbeda dalam sehari.
Saat matahari terbit di pagi hari, Parents mungkin tidak ingin matahari menyinari bayi secara langsung. Namun, cahaya malam dari lampu jalan juga dapat memengaruhi tidur bayi. Penempatan tempat tidur bayi yang tepat dapat membantu mereka mendapatkan beberapa waktu tambahan untuk tidur.
3. Tempat Penyimpanan yang Cocok dengan Ukuran Kamar Bayi
Meski bayi baru lahir adalah makhluk paling kecil di rumah Parents, namun jangan meremehkan kebutuhan dan perlengkapannya. Bayi cenderung membutuhkan banyak barang dan banyak perlengkapan kecil untuk menunjang hidupnya.
Pilih solusi tempat penyimpanan dan pasang sebelum usia kehamilan 25-27 minggu. Jangan lupa untuk memilih tempat penyimpanan yang berkualitas untuk tetap tahan lama selama bertahun-tahun. Selain itu, pastikan untuk menutupi sudut-sudut tajam pada lemari, meja, atau pintu untuk tujuan keamanan sang buah hati.
Artikel Terkait: Agar Lebih Efisien, Inilah 8 Tips Menata Kamar untuk Bayi Kembar
4. Meja untuk Ganti Popok
Banyak orang tua memilih untuk menempatkan meja ganti popok atau baby tafel di dalam kamar sang buah hati. Ada berbagai macam gaya dan desain dari meja tersebut. Yang terpenting, baby tafel ini dapat berfungsi sebagai tempat yang nyaman untuk mengganti pakaian bayi, sekaligus sebagai ruang penyimpanan perlengkapan bayi.
5. Pakaian dan Perlengkapan Bayi
Pastikan telah membeli pakaian atau perlengkapan bayi sebelum usia kehamilan 36 minggu atau sebelum masuk trimester ketiga. Hal tersebut dilakukan untuk berjaga-jaga jika bayi datang sedikit lebih awal dan sebelum Bunda merasa terlalu tidak nyaman untuk beraktivitas. Pastikan mencuci semua pakaian, perlengkapan bayi, serta tempat tidur bayi.
6. Kursi Menyusui
Sebagian ibu memilih untuk menyusui dengan posisi duduk. Untuk itu, jika berniat menambahkannya dalam kamar bayi, sebaiknya pilih kursi menyusui yang nyaman. Untuk kenyamanan selama menyusui hingga larut malam, kursi dengan sandaran tangan empuk dan alas kursi yang lebih lebar dapat membuat sesi menyusui menjadi lebih nyaman.
Pilih kursi menyusui seperti arm chair, sofa bed, trundle bed atau floor bed untuk mendukung proses menyusui bayi menjadi nyaman dan menyenangkan. Sekaligus, pilih kursi yang memiliki fungsi ganda atau multifungsi.
Selain itu, perhatikan peletakkan kursi menyusui. Pastikan kursi tersebut berada di tempat yang mudah dijangkau. Dalam arti, saat ibu sedang menyusui bayi, ibu dapat mengambil atau menyimpan barang di sekitar. Letakkan kursi menyusui di dekat rak, lemari, atau tempat tidur bayi.
7. Mainan Bayi
Hal terpenting lainnya dari kamar bayi adalah mainan bayi. Pilih mainan seperti boneka yang lembut, atau mainan berbahan silikon atau plastik yang aman untuk bayi. Tambahkan karpet lembut yang tidak licin dan empuk agar bayi nyaman bermain di lantai.
Selain itu, Parents dapat membeli tikar bermain atau play mat dengan berbagai mainan gantung di atasnya. Bisa juga memberikan buku bayi dengan sampul lembut atau soft book untuk bermain sekaligus sarana berinteraksi dengan bayi. Parents harus selalu mengawasi saat bayi bermain.
Hal yang Penting pada Kamar Bayi
Ada beberapa yang penting dan harus diperhatikan pada kamar bayi, di antaranya:
- Gunakan pelapis dinding atau wall decor yang removable atau mudah diganti. Akan tetapi, kalau bisa pelapis dinding tidak mudah terkelupas sehingga tidak mudah mengotori keindahan kamar si kecil.
- Pastikan furnitur tidak jatuh menimpa anak jika ia memegangnya untuk berdiri. Jika perlu, tempelkan furnitur ke dinding.
- Pilih furnitur dengan sudut membulat jika memungkinkan, atau letakkan pelindung busa di sudut furnitur saat anak mulai bergerak sendiri.
- Pasang penutup soket agar bayi tidak dapat memasukkan jarinya ke stop kontak.
- Pasang perangkat pengaman di jendela mana pun sehingga anak tidak dapat membukanya sendiri.
- Jangan biarkan kabel listrik terbuka, gantung barang-barang listrik jika memungkinkan, gunakan lampu dinding atau lampu meja, atau letakkan cukup tinggi di tempat dapat menyembunyikan kabelnya di balik perabotan.
- Kamar bayi harus memiliki ventilasi dan jendela untuk mengatur udara dan cahaya dari luar.
- Keluarkan udara kamar setiap hari dan jangan terlalu panas. Jika menggunakan AC atau pendingin ruangan, pasang di antara suhu 18-20 derajat Celcius sudah cukup.
- Pasang juga pelembap udara yang akan memudahkan si kecil bernapas, jika udara sedang kering.
- Pasang pengaman pada lemari atau pintu, sehingga jika bayi mulai aktif bergerak, ia tidak akan membuka dan mengacak-acak isi lemari.
Artikel Terkait: 6 Fengshui Kamar Bayi yang Tidak Boleh Parents Abaikan
Itulah beberapa hal-hal yang harus diperhatikan saat mempersiapkan dan mendesain kamar bayi. Semuanya kembali lagi pada anggaran atau budget keluarga masing-masing ya, Parents. Jangan sampai desain kamar untuk sang buah hati menghabiskan pengeluaran besar hingga lupa untuk membeli kebutuhan bayi lainnya.
Semoga informasi di atas membantu Parents yang sedang mempersiapkan kamar bayi.
***
Baca Juga:
Mewah dan Megah! Ini Potret Kamar Bayi Tasya Farasya yang Bak Istana Putri Raja
7 Rekomendasi Merk AC yang Bagus untuk di Kamar Tidur Bayi
7 Air Purifier yang Bagus untuk Bayi di 2022 untuk Kualitas Udara yang Sehat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.