Mengetahui masa subur menjadi hal yang penting untuk dilakukan bagi setiap pasangan yang berencana memiliki momongan. Ada beberapa cara menghitung berdasarkan metode kalender masa subur.
Metode tersebut membantu memprediksi masa subur dengan melacak lama siklus menstruasi selama beberapa bulan. Lalu, bagaimana cara menghitungnya?
Ciri-ciri fisik wanita dalam masa subur
Sebelum mnegetahui metode penghitungan kalender masa subur, sebaiknya Bunda mengetahui ciri fisik wanita yang tengah mengalami masa subur, seperti:
- Suhu tubuh Anda cenderung naik dibandingkan suhu pada hari-hari biasa, 1/2 hingga 1 derajat, diukur dengan termometer.
- Kadar luteinizing hormone (LH) yang lebih tinggi.
- Terdapat lendir serviks, atau keputihan yang tampak lebih jernih, lebih tipis, dan elastis, seperti putih telur mentah.
- Nyeri payudara.
- Kembung.
- Sedikit rasa sakit atau kram pada tubuh.
Artikel terkait : 7 Makanan ini menyebabkan keputihan gatal dan vagina berbau!
Cara menggunakan metode kalender masa subur
Penggunaan metode ini sebaiknya diawali dengan memerhatikan panjang siklus menstruasi selama 6 periode lamanya. Anda pun bisa melakukannya dengan menghitung sendiri melalui kalender biasa.
Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Tandai hari pertama haid (menjadi hari 1) pada bulan pertama.
- Kemudian tandai hari pertama periode bulan berikutnya.
- Hitung jumlah hari total antara setiap siklus (jumlah hari antara hari-hari pertama setiap periode).
- Petakan hingga 6 bulan siklus, namun bila lebih lama akan jauh lebih baik.
Hari pertama periode | Lamanya siklus | Hari pertama periode | Lamanya siklus |
20 Januari | 29 | 16 April | 29 |
18 Februari | 29 | 14 Mei | 28 |
18 Maret | 29 | 5 Juni | 26 |
Bila lamanya siklus lebih singkat dari 27 hari, metode kalender masa subur tidak bisa akurat untuk dipraktikkan.
Menghitung kalender masa subur untuk kehamilan
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghitung masa subur pertama yang tepat, antara lain:
- Temukan siklus terpendek dalam catatan pemetaan siklus per bulan, seperti tabel di atas.
- Kurangi 18 dari jumlah total hari dalam siklus itu.
- Hitung jumlahnya dari hari 1, dari siklus Anda saat ini. Tandai hari itu dengan X.
- Sertakan hari 1 saat Anda menghitung.
- Hari yang ditandai X adalah hari subur pertama Anda.
Contoh kasus:
- Bila siklus terpendek Anda dalam tabel adalah 26 hari, cobalah kurangi 18 dari 26, didapatkan hasilnya adalah 8.
- Kemudian, hitung 8 hari mulai dari hari 1 (hari pertama periode).
- Jika hari pertama pada tanggal 4 bulan itu, 8 hari dari tanggal tersebut ialah tanggal 11.
- Jadi, tanggal 11 adalah hari subur pertama Anda dalam siklus ini.
- Tanggal 11-22 menjadi momen yang direkomendasikan karena aman untuk berhubungan seks bila ingin cepat memiliki momongan.
Minggu | Senin | Selasa | Rabu | Kamis | Jumat | Sabtu |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | …11 | …12 | …13 | …14 |
…15 | …16 | …17 | …18 | …19 | …20 | …21 |
…22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Untuk memprediksi masa subur terakhir pada siklus ini, antara lain:
- Temukan siklus terpanjang dalam catatan Anda.
- Kurangi 11 dari jumlah total hari dalam siklus itu.
- Hitung jumlahnya dari hari 1 (hari pertama periode Anda) siklus Anda saat ini, tandai hari itu dengan X.
- Sertakan hari 1 saat Anda menghitung.
- Hari yang ditandai X adalah hari subur terakhir Anda.
Contoh kasus:
- Misalnya, jika siklus terpanjang Anda adalah 30 hari, kurangi 11 dari 30, hasilnya adalah mendapatkan 19.
- Kemudian, hitung 19 hari mulai dari hari 1.
- Jika hari 1 pada tanggal 4 bulan itu, Anda akan menandai X pada tanggal 22.
- Jadi, tanggal 22 adalah hari subur terakhir Anda dari siklus ini.
Menetukan waktu untuk berhubungan intim lewat masa subur
Sebetulnya, metode ini tidak benar-benar bisa memprediksi masa subur dengan cara yang sangat pasti. Metode ini hanya dapat memprediksi hari-hari yang aman dan tidak aman atau saat direkomendasikan untuk bercinta, bagi Anda yang memiliki keinginan secepatnya memiliki momongan.
Metode kalender paling efektif ketika Anda menggabungkannya dengan metode tanda kesuburan lainnya, seperti metode suhu tubuh dan lendir serviks.
Artikel terkait : Waspadai tanda dan penyebab jarang melakukan seks setelah menikah, bahayakah?
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda yang sedang merencanakan kehamilan.
Sumber : Plannedparenthood.org
Baca Juga :
9 Kebiasaan Sederhana untuk Meningkatkan Kesuburan Laki-laki dan Perempuan