Cerita Mischka dan Devon, Kakak Adik Juara Matematika Internasional

Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo adalah kakak adik juara kompetisi matematika tingkat internasional. Seperti apa perjuangan mereka?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memiliki anak yang berprestasi pasti impian banyak orang tua, mungkin termasuk Parents. Apalagi, jika berprestasi dalam ajang bergengsi seperti Olimpiade Matematika. Belum lama ini, kakak beradik asal Indonesia berhasil menyabet puluhan dalam Olimpiade Matematika. Kakak adik juara matematika tersebut adalah Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo. 

Artikel terkait: Metode belajar di Singapura ini membuat Matematika lebih mudah – Yuk ajarkan ke anak, Parents!

Tantangan yang Harus Dihadapi

Keduanya adalah anak dari desainer kondang Indonesia, Winnie Aoki. Melansir dari Antara News, kakak adik juara matematika ini sudah 33 medali Olimpiade Matematika dan Sains Internasional. Sang kakak, Mischka menjelaskan bahwa selama pandemi Covid-19 ini, dia dan adiknya memiliki waktu luang yang banyak. Oleh karena itu, ia pun memanfaatkannya untuk kegiatan positif, seperti belajar dan mengikuti ajang olimpiade.

“Sejak pandemi kita punya banyak waktu luang, jadi kita gunakan kesempatan ini untuk kegiatan positif, belajar dan ikut olimpade. Di 2021 ini saja kita sudah menang 33 medali dari olimpiade matematika dan sains internasional,” kata Mischka dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Edisi Tangguh Tanpa Mengeluh secara daring di Jakarta, seperti dikutip dari Antara News.

Saat ini, kakak beradik ini duduk di bangku sekolah menengah pertama. Mischka duduk di kelas 8, sedangkan Devon duduk di kelas 7. Keduanya saat ini bersekolah di ACS Jakarta Secondary School. Ketika mengikuti jajaran kompetisi tersebut, Mischka menjelaskan tantangan terberatnya adalah dirinya sendiri. Ia perlu komitmen dan memotivasi diri sendiri.

Selain itu, dalam hal belajar selama pandemi, Mischka menuturkan bahwa ia terkadang memiliki kendala dalam hal jaringan yang tidak stabil, terutama ketika menjalani kerja kelompok dengan teman-temannya.

“Terutama saat kerja kelompok,” kata Mischka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sang adik, Devon, pun sempat menuturkan tantangan yang dihadapinya selama kompetisi. Namun, ia berusaha untuk mengatasinya secara baik. 

“Kadang, kita harus mengingat main goal kita,” jelasnya seperti dikutip dari Antara News.

Adapun beberapa kompetisi yang dimenangkan oleh kakak beradik ini di antaranya di ajang AMO Competition, WMI Premilinary Competition, dan SASMO Competition.

Artikel terkait: Agar anak suka Matematika, lakukan 4 tips berikut ini

Sudah Ikut Olmpiade Sejak SD

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari Kumparan Mom, diketahui kakak adik juara matematika ini sudah mengikuti olimpiade sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Devon menjelaskan bahwa hal paling berkesan ketika berhasil mewakili Indonesia ke babak final World Mathematics Invitational (WMI) di Fukuoka, Jepang, tahun 2019 lalu.

“Momen di sana yang sangat berkesan sekali, karena saya mewakili Indonesia bertanding melawan ribuan peserta dari seluruh dunia, dan saya berhasil bawa pulang medali perunggu untuk Indonesia. The thrills, just being there. Is truly amazing,” jelas Devon kepada kumparan MOM.

Keduanya juga mengaku menyukai matematika karena mata pelajaran ini sangat menantang. Oleh karena itu, keduanya ingin menaklukan mata pelajaran yang kadang menjadi momok bagi banyak orang ini. Lebih jauh, mereka juga menjelaskan bahwa mengikuti olimpiade memiliki keuntungan tersendiri. Mereka jadi belajar lebih baik dan lebih teliti.

“(Olimpiade) ini juga membuat kita mencoba hal baru, dan termotivasi untuk menjadi diri kita yang lebih baik,” jelas mereka seperti dikutip dari Kumparan Mom.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Belajar Matematika – Cara Mengalikan Bilangan Dengan Cepat

Belajar dari Pagi hingga Malam

Untuk mempersiapkan semua kompetisi, keduanya memang cukup kerja keras. Kepada Kumparan Mom, keduanya mengaku harus belajar dari pagi hingga malam. Selain itu, mereka juga harus kejar-kejaran dengan waktu karena keduanya juga harus melakukan aktivitas lainnya, seperti sekolah, mengerjakan PR, mengerjakan proyek sekolah, dan lain sebagainya.

Meski demikian, keduanya berhasil mengatur waku secara baik. Keduanya juga bisa mempersiapkan segalanya dengan baik sebelum mengikuti kompetisi. Biasanya, keduanya belajar sejak selesai makan malam hingga pukul 12 malam, bahkan sampai 1 hingga 2 dini hari.

***

Kemenangan Mischka dan Devon dalam berbagai ajang kompetisi ini bukan hanya membanggakan orang tua, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia. Bahkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, memberikan selamat kepada kakak adik juara matematika ini. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Baca juga:

Anak ingin kursus matematika? Ini 4 metode yang bisa jadi pilihan

Kenali Beragam Faktor Penyebab dan Tips Mengatasi Anak Takut Matematika

Penelitian: Belajar Filsafat Memudahkan Anak Memahami Matematika dan Bahasa Inggris

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan