Dalam ilmu matematika, tentunya angka menjadi elemen yang sangat penting. Angka sendiri merupakan lambang dari bilangan. Agar memudahkan kita dalam memahami konsep ilmu matematika itu sendiri, kita wajib mempelajari jenis-jenis bilangan.
Jenis-jenis bilangan dikategorikan dalam setidaknya 10 bilangan. Mulai dari bilangan prima, hingga bilangan nol. Berikut ini adalah penjelasan jenis-jenis bilangan serta contohnya.
Pengertian Bilangan
Sebelum mempelajari jenis-jenis bilangan, ada baiknya jika kita memahami apa itu pengertian bilangan. Bilangan merupakan sebuah konsep dalam ilmu matematika untuk pencacahan serta pengukuran. Konsep bilangan sendiri telah dikembangkan sejak dulu seiring dengan perkembangan ilmu matematika.
Sifat bilangan dapat dibilang abstrak, tetapi dapat memberikan gambaran suatu kumpulan benda. Lambang atau simbol dari bilangan adalah angka. Konsep bilangan terkhusus pada jenis bilangan yang bertujuan untuk membantu perhitungan ilmu matematika.
10 Jenis-Jenis Bilangan
1. Bilangan Asli
Jenis-jenis bilangan yang pertama adalah bilangan asli. Menurut definisi matematikawan tradisional, bilangan asli merupakan himpunan bulat positif yang bukan nol seperti 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.
Namun menurut definisi para logikawan dan ilmuwan komputer, bilangan asli adalah himpunan nol dan bagian bulat positif yakni{0, 1, 2, 3, dan seterusnya.
Bilangan asli adalah konsep matematika pertama yang paling sederhana dan mudah dipelajari serta dimengerti oleh manusia. Tidak heran jika jenis bilangan ini digunakan dalam perkalian, pembagian, dan operasi hitung lainnya.
2. Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah salah satu dari jenis-jenis bilangan yang nilainya bulat. Dalam bilangan bulat sendiri terdapat bilangan cacah, bilangan asli, bilangan komposit, bilangan satu, bilangan prima, bilangan nol, bilangan negatif, bilangan ganjil, dan genap.
Bilangan bulat positif adalah bilangan yang memiliki nilai positif mulai dari angka 1 ke atas dan seterusnya. Contoh, 1,2,3,4 dan seterusnya.
Sedangkan bilangan bulat negatif adalah bilang yang dimulai dari angka negatif 1 ke bawah dan seterusnya. Contohnya adalah seperti -1,-2,-3,-4 dan seterusnya.
3. Bilangan Cacah
Jenis-jenis bilangan dalam matematika lainnya adalah bilangan cacah. Bilangan cacah yang memiliki kata lain bilangan asli yang ditambah dengan 0. Bilangan ini merupakan himpunan bilangan bulat yang harus memiliki tanda positif bila digabung dengan nol. Contoh bilangan cacah yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7…
4. Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya terbagi dalam dua faktor, yaitu bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Artinya, bilangan ini hanya bisa habis dibagi oleh angka 1 dan dirinya sendiri serta tidak bisa dibagi oleh bilangan lainnya. Angka 2 dan 3 termasuk dalam bilangan prima, sedangkan angka 4 tidak bisa dikatakan sebagai bilangan prima karena bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 23 dan juga 29. Contoh lainnya adalah angka 3 yang hanya akan habis jika dibagi dengan angka 1 dan dirinya sendirinya. Jadi, jika Anda ingin menentukan bilangan apa saja yang termasuk ke dalam bilangan prima, maka bagilah bilangan tersebut, apakah hanya bisa memiliki dua faktor pembagi atau lebih.
5. Bilangan Rasional
Jenis-jenis bilangan rasional lainnya bilangan yang bisa dinyatakan sebagai a/b di mana, a, b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. Bilangan rasional juga dapat dinyatakan sebagai suatu bilangan desimal dengan cara berulang-ulang. Bilangan rasional di dalamnya sudah mencakup bilangan lain sepeti bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat, dan juga bilangan prima.
6. Bilangan Irasional
Bilangan irasional termasuk bilangan yang tidak bisa diubah kedalam bentuk pecahan biasa ab, dan apabila kita mencoba untuk mengubahnya ke dalam bentuk pecahan desimal, maka angkanya tidak akan berhenti. Bilangan irasional juga tidak memiliki pola tertentu. Salah satu contoh dari bilangan irasional yang paling populer adalah bilangan phi atau π, dan bilangan eksponensial (e).
Bilangan π sebetulnya tidak tepat, yaitu kurang lebih 3.14, tetapi = 3,1415926535…. atau = 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399 37510..…
Sedangkan bilangan e merupakan sebuah konstanta dengan nilai 2.7182818..
Bisa dilihat dari dua contoh di atas bahwa bilangan tersebut bila diubah ke bentuk desimal tidak akan memiliki ujung dan juga tidak memiliki pola tertentu.
7. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan biasa dinyatakan dengan a dan b dan b = 0. Contoh bilangan pecahan adalah 1/2, 3/4, 5/7, dan sebagainya. Bilangan di atas garis pemisah disebut dengan pembilang, sedangkan bilangan yang berada di bagian bawah dikatakan sebagai penyebut. Pada dasarnya, dalam hakikat bilangan pecahan adalah bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan ini untuk memudahkan operasi aritmatika sehingga ia tidak menghasilkan angka yang terlalu besar tetapi tetap mempunyai nilai yang sama. Jenis-jenis bilangan pecahan terbagi menjadi tiga, yakni pecahan murni, pecahan tak murni, dan pecahan campuran.
8. Bilangan Nol
Bilangan nol adalah bilangan nol itu sendiri (0)
Contoh bilangan nol: N = { 0 }
9. Bilangan Positif
Bilangan positif merupakan jenis-jenis bilangan yang bernilai positif selain nol.
Contoh bilangan positif: P = { 2, 3, 4, ¼, …. }
10. Bilangan Negatif
Bilangan negatif adalah macam-macam bilangan bernilai negatif.
Contoh: N = { -3, -5, ¼, …. }
Keterangan tambahan: -2/-3 = ⅔, artinya, -2/-3 bukan termasuk bilangan negatif.
Demikianlah ulasan singkat mengenai jenis-jenis bilangan dalam ilmu matematika lengkap dengan contohnya. Semoga informasi ini dapat dipahami dengan mudah, ya, Parents!
Baca Juga:
Bilangan Prima: Contoh, Tabel, Rumus, dan Cara Menentukan
Mengenal Bilangan Bulat, Cara Menghitung dan Contoh Soalnya
Belajar Matematika: Pengertian, Sifat, dan Contoh Soal Bilangan Cacah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.