X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Disangka tumor, ternyata perut bayi ini berisi janin kembarannya yang menjadi parasit

Bacaan 3 menit
Disangka tumor, ternyata perut bayi ini berisi janin kembarannya yang menjadi parasit

Dia menderita sakit dan perutnya membengkak saat lahir, awalnya dokter menyangka ia menderita tumor. Namun ternyata, janin parasit yang ada di perut bayi tersebut.

Sebuah kasus tumor pada bayi baru lahir menggemparkan penduduk Bihar, India. Pasalnya, tumor pada bayi baru lahir yang membuat perut si bayi membesar, ternyata adalah janin parasit atau janin kembarannya yang telah berubah menjadi parasit.

Ranjubala dan Satyendra sudah menunggu empat tahun untuk memiliki anak. Pasangan asal Bihar, India ini akhirnya dikaruniai anak. Namun, mereka khawatir hidup bayi mereka tidak akan bertahan lama, sehingga mereka bahkan tak berani memberinya nama,

Di usia 3 bulan, kondisi bayi mereka memburuk dan perutnya terus membesar. Ranjubala dan Satyendra pun memeriksakan anak mereka ke dokter. Mereka dirujuk ke rumah sakit karena dokter menduga si bayi menderita tumor di perut.

janin parasit

Tumor pada bayi baru lahir ini terus memburuk sehingga dokter menyarankan untuk operasi.

Keduanya pun mengunjungi sebuah rumah sakit di Universitas Banaras Hindu di daerah Uttar Pradesh. Operasi segera dilakukan, saat itulah dokter yang mengoperasi menemukan fakta bahwa bukan tumor yang ada di perut sang bayi, melainkan janin parasit.

Dr SP Sharma, yang melakukan operasi tersebut mengatakan, “Kami terkejut melihat ada janin tak sempurna di dalam perut si bayi. Kami berhasil mengangkat janin parasit ini dari tubuh si bayi.”

Satyendra yang berprofesi sebagai seorang petani mengatakan, “Kami dikaruniai anak setelah 4 tahun menikah, namun kami selalu hidup dalam ketakutan akan kehilangan dia. Kondisinya terus memburuk sejak dilahirkan.”

“Para dokter tidak hanya menyembuhkan bayi kami, namun mereka juga telah mengangkat seluruh kesedihan dari pundak kami,” tambahnya dengan penuh rasa syukur.

janin parasit

Janin parasit ini berhasil diangkat melalui operasi.

Artikel terkait: Bayi kembar berpegangan di dalam rahim untuk tetap bertahan hidup

Janin parasit yang disangka tumor pada bayi baru lahir

Hampir mirip dengan kembar siam, kasus kembar parasit terjadi ketika salah satu janin tidak terbentuk dengan sempurna. Dan tidak bisa bertahan sendiri di dalam rahim, sehingga menempel di tubuh saudaranya.

Janin parasit bermula ketika embrio si kembar mulai berkembang di dalam rahim. Embrio ini gagal memisahkan diri, dan salah satu embrio menjadi lebih dominan daripada yang lain, sehingga embrio satunya tidak bisa bertahan dan bertumbuh kembang dengan sempurna.

Embrio yang tidak tumbuh dengan sempurna disebut parasit, karena bentuknya yang tidak sempurna. Dia bergantung sepenuhnya pada tubuh kembarannya untuk bertahan hidup.

Kondisi ini disebut foetus in fetu (janin di dalam janin), yang terjadi akibat pemisahan embrio yang tidak sempurna, dan gagal berkembang. Sehingga menjadi bagian dalam tubuh dari janin yang sehat. Diyakini ada 200 kasus tentang kondisi langka ini di seluruh dunia.

Semoga bayi dari Satyendra dan Ranjubala bisa segera pulih dan tumbuh menjadi anak yang sehat.

 

Referensi: The Sun, Independent

Baca juga:

Ajaib, Tumor Pada Bayi Baru Lahir Hilang Tanpa Operasi

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Disangka tumor, ternyata perut bayi ini berisi janin kembarannya yang menjadi parasit
Bagikan:
  • Janin Kembar Berebut Ruang di Dalam Rahim

    Janin Kembar Berebut Ruang di Dalam Rahim

  • Bayi Berusia 74 Menit Jadi Donor Organ Tubuh Termuda

    Bayi Berusia 74 Menit Jadi Donor Organ Tubuh Termuda

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Janin Kembar Berebut Ruang di Dalam Rahim

    Janin Kembar Berebut Ruang di Dalam Rahim

  • Bayi Berusia 74 Menit Jadi Donor Organ Tubuh Termuda

    Bayi Berusia 74 Menit Jadi Donor Organ Tubuh Termuda

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.