Benarkah shift malam mengakibatkan gangguan kesuburan wanita?
Para ahli dari University of Southampton dan University Hospital Southampton NHS Foundation Trust di Inggris menyimpulkan bahwa para perempuan yang terlibat shift malam 80% berpeluang mengalami masalah kesuburan wanita, keguguran atau gangguan menstruasi.
Temuan mengejutkan itu diumumkan setelah para ahli mengadakan sebuah penelitian yang melibatkan 120 ribu perempuan di Inggris. Shift kerja malam hari mengacaukan jam tubuh dan mempengaruhi psikologis perempuan secara keseluruhan, kata Dr. Stocker pada European Society of Human Reproduction and Embyology.
Terganggunya jam biologis mengakibatkan fungsi tubuh seperti tekanan darah, suhu tubuh dan detak jantung menjadi tak teratur sehingga kesuburan wanita terganggu.
Isu kesuburan wanita masih diperdebatkan
Meski demikian, hal ini sebaiknya tidak menjadi alasan bagi Anda yang bekerja dengan shift malam untuk bergegas mengajukan surat pengunduran diri.
Para ahli menggarisbawahi bahwa hasil riset yang telah mereka peroleh bisa jadi bukan merupakan petunjuk satu-satunya mengenai penyebab masalah kesuburan wanita. Para ahli juga belum bisa memastikan apakah siklus tidur yang tak teratur benar-benar menjadi penyebab sulit hamilnya seorang perempuan.
Hingga saat ini belum terdapat bukti adanya kaitan antara meninggalkan profesi dengan shift malam dengan perbaikan pada gangguan kesuburan wanita,” kata Dr. Stuart Lavey, seorang ahli kesuburan wanita Hammersmith Hospital di London Barat, pada Daily Mail.
“Para perempuan perlu memahami bagaimana mereka dapat memperbaiki potensi reproduksi mereka, dan hal itu dapat dilakukan bukan hanya dengan menurunkan potensi gangguan kesuburan wanita yang mereka hadapi. Jadi, saat ini kami sedang mengupayakan penjelasan medis untuk memperkuat hasil riset serta solusi untuk masalah kesuburan wanita.”
Apa yang sebaiknya dilakukan
Jika saat ini Anda sedang bekerja di bidang yang mewajibkan shift malam (misalnya dokter, perawat, jurnalis atau petugas keamanan) dan benar-benar mencintai pekerjaan tersebut, ada satu hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindarkan diri Anda dari resiko gangguan kesuburan.
Hal itu adalah dengan menjauhkan diri Anda dari stres. Stres bukan hanya akan mengakibatkan Anda mengalami gangguan kesuburan, namun juga berdampak pada kualitas kerja Anda sendiri.
Lakukan pekerjaan dengan rasa senang dan tak terlalu memikirkan segala hambatan yang menghadang cukup membantu mengusir stres jauh-jauh. Luangkan beberapa jam dalam seminggu untuk berolah raga juga efektif untuk menjaga diri Anda tetap sehat luar dalam.
Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan Wanita
Mayo Clinic melansir, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesuburan wanita, yaitu sebagai berikut:
- Usia
Kualitas dan kuantitas telur mulai menurun dengan bertambahnya usia. Pada pertengahan 30-an, tubuh akan menghasilkan telur lebih sedikit dan dan kualitaslebih buruk. Ini membuat pembuahan lebih sulit, dan meningkatkan risiko keguguran.
2 Merokok
Selain merusak serviks dan tuba falopi, merokok meningkatkan risiko keguguran dan kehamilan ektopik. Diperkirakan umur ovarium Anda dan telur habis sebelum waktunya.
- Berat badan
Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan secara signifikan dapat mempengaruhi ovulasi. Indeks massa tubuh yang sehat (BMI) dapat meningkatkan frekuensi ovulasi dan kemungkinan kehamilan.
- IMS
Infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore dapat merusak tuba falopi. Melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan banyak pasangan meningkatkan risiko infeksi menular seksual yang nantinya dapat menyebabkan masalah kesuburan.
- Alkohol
Jangan konsumsi alkohol lebih dari satu minuman beralkohol per hari.
Bagi wanita yang memiliki keinginan untuk hamil, tips berikut ini dapat membantu mengoptimalkan kesuburan:
- Pertahankan berat badan normal
Wanita yang kelebihan berat badan atau terlalu kurus memiliki peningkatan risiko gangguan ovulasi. Jika Anda perlu menurunkan berat badan, berolahraga secukupnya. Olahraga berat, intens lebih dari lima jam seminggu juga bisa menyebabkan penurunan ovulasi.
- Berhenti merokok
Tembakau memiliki banyak efek negatif pada kesuburan, belum lagi kesehatan Anda dan kesehatan janin. Jika Anda peduli pada kesehatan, berhenti lah merokok sekarang.
- Hindari alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kesuburan.
- Mengurangi stres
Jika Anda bisa, temukan cara untuk mengurangi stres dalam hidup sebelum mencoba program hamil.
Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Kacang Polong Sebabkan Ketidaksuburan?
11 Posisi Seks Kama Sutra Agar Cepat Hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.