Pada Selasa (25/2), Komisaris Besar Wijonarko dari Polres Bekasi Kota melaporkan jika selama dua hari berturut-turut ada dua warga Bekasi meninggal dunia akibat tersengat listrik. Hal itu lantaran kondisi Jakarta banjir yang juga berimbas ke Bekasi.
Korban meninggal bernama Faizin (52 tahun), karyawan swasta yang tinggal di Kampung Mulya Jaya, Harapan Mulya, Medan Satria, Kota Bekasi. Diduga, musibah ini terjadi akibat instalasi listrik di perumahan korban yang kurang terawat baik.
Aliran listrik kemudian menjalar melalui basah akibat hujan dan banjir yang melanda sebagian Bekasi sejak Selasa dini hari. Berdasarkan keterangan para saksi yang berhasil dihimpun polisi, Faizin sempat menginjak kabel yang tersambung ke mesin pompa air.
Para saksi yang memberikan keterangan tersebut antara lain, Siti Nariyah (46 tahun) dan Sujiono (50 tahun) yang merupakan warga setempat. Lalu, diduga juga ada kulit kabel terkelupas yang akhirnya menyebabkan korban tersengat listrik.
Jakarta Banjir : Memakan korban meninggal tersengat listrik saat banjir
Sumber foto: Detik.com
Sebelum Faizin, telah terjadi pula kasus serupa, tepatnya pada Minggu (23/2), pukul 02.00 WIB dini hari. Korban bernama Pisin (45), warga Babelan, Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan data Humas Polda Metro Jaya, Pisin diduga meninggal tersengat listrik saat banjir dan tubuhnya ditemukan mengapung di genangan banjir oleh warga. Pisin berprofesi sebagai satpam, saat itu ia sedang bertugas di pos keamanan di kawasan Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi menyebutkan, hingga Selasa pagi, ada 11 kecamatan terkena dampak banjir. Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 30 cm sampai 150 cm.
Banjir juga kembali merendam sejumlah fasilitas publik dan perumahan warga 11 kecamatan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2). Kecamatan yang terdampak banjir jumlahnya lebih banyak daripada banjir awal Januari 2020.
Selain itu, kondisi Jakarta banjir juga mengakibatkan akses Jalan Tol Jakarta-Cikampek terganggu. Total ada lima titik genangan di lokasi berbeda. Dari arah Bekasi, banjir menggenangi Jalan Tol Jakarta Cikampek di Km 19 dan Km 34.
Tips menghindari bahaya sengatan listrik saat terjadi banjir
Sumber foto: Kompas.com
Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui akun media sosial Twitternya, mengungkapkan beberapa kiat mencegah bahaya tersengat listrik saat banjir, dan ketika banjir telah surut. Di antaranya yaitu:
1. Cara mengantisipasi bahaya listrik saat banjir dan hujan
- Matikan instalasi listrik di dalam rumah dari Meter Circuit Breaker (MCB) alias meteran listrik
- Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, pastikan seluruh aliran listriknya terhenti
- Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi atau jauh dari jangkauan air
- Bila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam segera hubungi contact center PLN di 123. Pihak PLN akan membantu memadamkan aliran listrik wilayah yang terdampak banjir
- Hubungi instansi terkait penanggulangan bahaya banjir, misalnya Badan Penanggulangan Bencana setempat
2. Jakarta banjir : Cara antisipasi saat banjir telah surut
- Pastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering sebelum dinyalakan
- Penormalan listrik dapat dilakukan setelah instalasi dipastikan kering.
3. Cara antisipasi tersengat listrik saat berada di luar ruangan
Sumber foto: Kompas.com
- Hindari berteduh di dekat instalasi listrik seperti tiang, gardu, panel dan lainnya
- Bila melewati genangan banjir, gunakan sepatu boots yang kedap air agar terhindar dari risiko bahaya seperti bakteri, pecahan kaca, paku, dan tegangan listrik yang bocor
- Dalam kondisi basah, gunakan sarung tangan karet bila ingin menyentuh instalasi listrik
- Bila menemukan instalasi listrik yang berpotensi bahaya, beri tanda bahaya dan laporkan ke PLN di 123
Demikian informasi mengenai Jakarta banjir. Jaga kesehatan dan keselamatan Parents dan keluarga saat banjir datang, serta jangan ragu untuk segera mengungsi apabila air semakin tinggi.
Untuk keluarga korban yang meninggal dunia, semoga diberi ketabahan dan keikhlasan. Kami dari tim theAsianparent turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga tidak ada lagi kasus seperti ini dan semoga banjir segera surut.
Baca juga :
Hati-hati, 5 Bahaya yang Mengintai Anak-anak saat Main Air Banjir
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.