Bantu Capai Tujuan Keuangan, Simak 5 Hal Ini Sebelum Mulai Investasi Reksa Dana

Berminat investasi reksa dana untuk capai tujuan keuangan, apa yang sebaiknya diperhatikan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, berminatkah untuk mulai investasi reksadana? Bisa dibilang, reksa dana adalah pilihan tepat bagi Parents yang ingin sekali berinvestasi tetapi tidak memiliki cukup waktu untuk memantau kondisi ekonomi.

Definisi Investasi Reksadana

Reksa dana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana.

Jika dianalogikan sebagai keranjang berisi telur, keranjang adalah wadah. Sementara itu, telur yang tersebar dalam keranjang adalah reksa dana yang bisa Anda pilih dan beli untuk berinvestasi.

Lalu, siapa yang akan merawat telur itu? Tenang, ada perawat (manajer investasi) yang akan mengelola telur Anda agar bisa bertumbuh bahkan menetas, dan melaporkan perkembangan telur tersebut kepada Anda setiap bulannya.

Secara umum, terdapat aneka jenis reksa dana yang bisa dipilih investor antara lain:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund)

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang melakukan investasi pada jenis instrumen pasar uang dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Instrumennya bisa berupa deposito berjangka, surat berharga, dan instrumen pasar uang lainnya.

Mengingat tujuannya adalah memelihara modal, reksa dana pasar uang risikonya paling rendah dibandingkan jenis lain. Reksa dana ini cocok bagi Anda yang memiliki tujuan investasi jangka pendek seperti dana darurat atau tabungan untuk berlibur.

Artikel terkait: 5 Cara Siapkan Dana Ibadah Haji, Ini Hal yang Perlu Parents Perhatikan

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)

Berikutnya adalah reksa dana pendapatan tetap yaitu jenis reksa dana yang menginvestasikan sekurangnya 80 persen modal ke instrumen berbentuk efek utang atau obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.

Risikonya relatif lebih besar daripada reksa dana pasar uang. Reksa dana ini patut dipertimbangkan jika Anda memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 3 tahun misalnya dana pernikahan.

3. Reksa Dana Campuran (Balance Mutual Fund)

Reksa dana campuran adalah jenis investasi reksadana yang mengalokasikan dananya dalam portofolio yang bervariasi. Jenis reksa dana ini memiliki kebijakan untuk berinvestasi antara 1–79 persen pada saham, obligasi, dan pasar uang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Risiko reksa dana campuran bersifat moderat dengan potensi tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi dibandingkan reksa dana pendapatan tetap. Bagi Anda yang memiliki profil risiko moderat dan memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam durasi waktu 3-5 tahun, maka reksa dana satu ini layak dipertimbangkan.

4. Jenis Investasi Reksa Dana Saham (Equity Fund)

Terakhir yaitu reksa dana saham yang sebagian besar modal investor pemilih reksa dana ini akan diinvestasikan ke dalam instrumen saham. Bisa dibilang, reksa dana saham cocok bagi Anda yang sedang latihan sebelum terjun ke saham langsung.

Mengingat risikonya paling tinggi di antara jenis reksa dana lain, reksa dana saham cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang misalnya dana pensiun.

Artikel terkait: 8 Aplikasi Investasi yang Cocok untuk Investor Pemula, Mudah dan Praktis!

Selain itu, ada juga beberapa jenis reksa dana lain yang juga menjadi sorotan yaitu:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Reksa Dana Syariah. Penempatan dana kelolaannya pada efek ekuitas dan efek utang yang sesuai dengan prinsip syariah.
  • Reksa Dana Indeks. Komposisi portofolionya sebanyak 80% ditempatkan di indeks yang menjadi acuan reksa dana ini. Sederhananya, jenis reksa dana ini pergerakannya mengikuti pergerakan indeks saham pilihan Anda. Cocok untuk Anda yang ingin membeli saham dalam jumlah banyak, tetapi minim waktu untuk melakukan analisa mandiri
  • Reksa Dana Terproteksi. Bagi investor yang menginginkan jaminan terhadap modal yang disetor, maka ini adalah salah satu pilihannya.
  • Exchange Traded Fund (ETF). Merupakan reksa dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek.

Keuntungan Investasi Reksadana

Kendati keuntungannya tidak sebesar saham, ada beragam keuntungan investasi reksadana yang patut dicermati.

  • Alternatif diversifikasi. Dalam dunia investasi, adalah hal yang bijak untuk investor menaruh dananya tidak dalam satu keranjang. Reksa dana bisa menjadi pilihan sebagai alternatif investasi pilihan.
  • Praktis. Salah satu kelebihan lain adalah Anda tidak harus menelaah aspek ekonomi. Sebab, dalam reksa dana ada manajer investasi yang telah berpengalaman mengelola dana Anda dan menempatkannya dalam porsi tepat.
  • Bisa menyesuaikan dengan jangka waktu. Melalui reksa dana, Anda bisa memilih sendiri produk apa yang sesuai dengan durasi waktu Anda ingin mencapai tujuan. Misalnya Parents sedang mengumpulkan dana pensiun, maka bisa memilih reksa dana saham untuk menaruh dana yang dibutuhkan.
  • Mudah dicairkan. Keunggulan reksa dana dibandingkan jenis investasi lain adalah kemudahan pencairan yang memakan waktu maksimal T+7. Terkadang, dana sudah cair dalam waktu 2 hari kerja.
  • Biaya relatif rendah. Tak kalah penting, modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi cukup minim. Bahkan ada produk yang hanya membutuhkan modal minimal Rp10.000 untuk mulai investasi.
  • Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan khawatir tertipu, karena reksa dana adalah instrumen investasi yang telah diawasi secara ketat oleh lembaga keuangan Otoritas Jasa Keuangan sehingga aman.

Artikel terkait: Jangan Panik Saat Harga Emas Anjlok, Ini Tips Berinvestasi Emas yang Aman

Cara Memulai Investasi Reksadana

Setelah mengetahui apa saja jenis dan keuntungan yang bisa diperoleh, rasanya ingin segera mulai berinvestasi reksa dana. Jangan buru-buru, perhatikan hal ini dulu:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Tentukan tujuan. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tujuan investasi akan menentukan produk reksa dana apa yang cocok untuk mencapainya. Tanyakan pada diri Anda, apa tujuan yang ingin dicapai? Apakah itu mengumpulkan dana darurat, tabungan liburan, atau sedang bermimpi punya rumah sendiri? Mengetahui tujuan keuangan akan membantu Anda menentukan pilihan reksa dana yang ada.
  2. Pilih sekuritas dan manajer investasi terpercaya. Adalah hal yang penting bagi Anda untuk mencermati sekuritas dan manajer investasi terbaik. Hal ini penting karena Parents akan mempercayakan uang Anda kepadanya. Salah satu aspek yang bisa dipertimbangkan adalah legalitasnya dan mengantongi izin dari OJK.
  3. Lihat besaran dana kelolaan. Besarnya jumlah dana kelolaan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih manajer investasi dan produk reksadana yang tepat. Semakin besar dana yang dikelola, artinya semakin banyak masyarakat yang percaya pada manajer investasi tersebut.
  4. Pahami prospektus. Sederhananya, prospektus adalah buku pedoman bagi Anda yang berinvestasi reksa dana. Buku inilah kunci berisi segala informasi perihal reksadana pilihan Anda seperti perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksa dana. Untuk itu, wajib hukumnya membaca prospektus agar Anda memahami produk yang Anda pilih.
  5. Lakukan evaluasi berkala. Tak kalah penting, lakukan evaluasi berkala untuk melihat progres investasi Anda. Apakah sesuai dengan target yang ingin dicapai? Jika tidak, Anda bisa mempertimbangkan berganti produk. Pastikan juga produk pilihan Anda sehat dan tidak tersandung kasus tertentu.

Parents, sudah siap belum mulai investasi reksadana?

Baca juga:

Mau Mulai Investasi Reksadana? Ini Hal yang Perlu Dipahami Lebih Dulu

Banyak Keuntungan, Ini 5 Cara Memilih Reksa Dana Syariah yang Tepat

Tertarik Membuka Tabungan Emas? Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan