Bun, Kenali Ciri-Ciri Intoleransi Laktosa pada Anak Sejak Dini, Yuk!

Kenali gejalanya sejak dini, jadi Bunda bisa mengantisipasinya lebih awal demi kesehatan pencernaan si Kecil!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda, intoleransi laktosa pada anak ternyata berbeda, lho, dengan alergi susu. Intoleransi laktosa pada anak terjadi saat pencernaan si Kecil tidak mampu mencerna laktosa di dalam susu.

Laktosa adalah gula alami di dalam susu sapi dan produk olahannya. Dengan kata lain, laktosa tidak bisa dipisahkan dari susu sapi. 

Penting bagi Bunda untuk mengenali gejala intoleransi laktosa pada si Kecil sejak bayi. Semakin dini Bunda mengetahuinya, semakin baik bagi Bunda untuk menentukan langkah antisipasi yang paling efektif.

Yuk, simak ulasan theAsianparent ini untuk memahaminya lebih lanjut!

Apa Itu Intoleransi Laktosa?

Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan sistem pencernaan seseorang untuk mencerna laktosa dari susu sapi. Kondisi ini berbeda dengan alergi susu sapi.

Apa perbedaan antara intoleransi laktosa dengan alergi susu sapi? Ya, alergi susu sapi adalah kondisi yang bisa dicegah, Bun. Misalnya, dengan memberikan susu formula dengan protein terhidrolisa parsial untuk mengurangi risiko alergi yang muncul.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, pada intoleransi laktosa, adalah kondisi yang sudah terjadi di dalam sistem pencernaan anak, Bun. Dalam kondisi ini, tubuh anak tidak bisa menghasilkan enzim laktase yang cukup, sehingga laktosa tidak bisa dicerna dan diserap dengan baik di dalam tubuh. 

Laktosa yang tidak tercerna tersebut kemudian akan masuk ke dalam usus besar dan terfermentasi oleh bakteri, hingga akhirnya menimbulkan gejala gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, hingga diare.

Artikel terkait: Anak Alergi Susu Atau Intoleransi Laktosa? Ini Perbedaannya

Cara Mengatasi Intoleransi Laktosa pada Anak

Namun, Bunda jangan khawatir. Meski intoleransi laktosa tidak bisa dicegah, namun kondisi ini bisa diatasi kok, Bun.

Dengan begitu, si Kecil tetap bisa mengonsumsi susu demi memenuhi nutrisi hariannya untuk tumbuh kembang yang optimal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Yuk, simak tips dari theAsianparent berikut ini!

1. Membatasi Konsumsi Sumber Laktosa

Ini menjadi hal yang penting untuk mengatasi intoleransi laktosa, Bun. Tak cuma susu sapi formula, namun juga makanan dan minuman olahan lainnya yang mengandung laktosa seperti keju, es krim, yoghurt, mentega, hingga biskuit yang tinggi laktosa.

Terlebih lagi jika Bunda ingin membeli makanan sehari-hari seperti biskuit dan sereal, penting bagi Bunda untuk mengecek komposisinya untuk memastikan produk tersebut bebas laktosa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Alternatif penggantinya, Bunda bisa mengonsumsi makanan dan minuman olahan yang kaya akan protein nabati seperti susu almond, biskuit gandum, olahan kelapa, dan sejenisnya.

2. Tetap Penuhi Asupan Kalsium dari Sumber Lainnya

Bunda, asupan kalsium bagi pertumbuhan si Kecil sangat penting, lho. Tapi tenang, susu sapi bukan satu-satunya sumber kalsium untuk si Kecil, kok

Bunda bisa memenuhi asupan kalsium dari sumber makanan lainnya seperti ikan sarden, salmon, bayam, kacang-kacangan, brokoli dan roti gandum.

3. Konsumsi Susu Soya yang Direkomendasikan oleh Ahli

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Bunda mengkonsultasikannya ke dokter atas kondisi intoleransi laktosa yang dialami si Kecil, biasanya dokter akan merekomendasikan susu yang lebih 'ramah' dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan si Kecil. 

Salah satunya adalah susu soya. Nah, kali ini theAsianparent memiliki beberapa rekomendasi susu soya terbaik untuk anak yang mengalami intoleransi laktosa, khususnya yang berusia di atas 3 tahun. 

Artikel terkait: Cerita Bunda Cerdas Atasi Alergi pada Anak

Rekomendasi Susu untuk Anak Intoleransi Laktosa Diatas 3 Tahun

1. Morinaga Chil School Soya MoriCare Triple Bifidus

Selain menghadirkan susu soya untuk anak usia 1-3 tahun, Morinaga juga memiliki pilihan susu soya formula untuk anak usia 3-12 tahun, Bun. Bunda bisa memilih Morinaga Chil School Soya MoriCare Triple Bifidus untuk dikonsumsi si Kecil setiap harinya.

Morinaga Chil School Soya MoriCare Triple Bifidus terbuat dari 100% protein kedelai berkualitas tinggi dan diformulasikan tanpa laktosa dan tanpa protein susu sapi. Tentu saja, susu ini lebih aman untuk anak-anak yang mengalami intoleransi laktosa.

Terlebih lagi, formula Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Triple Bifidus juga telah difortifikasi dengan metionin dan sistin, sehingga memiliki nutrisi protein yang setara dengan protein susu sapi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jangan khawatir, Bun. Morinaga Chil School Soya MoriCare Triple Bifidus juga sudah dilengkapi dengan kalsium, vitamin D, Kolin, Asam Amino dan DHA yang mampu meningkatkan kecerdasan serta sistem kekebalan tubuh anak. Dengan begitu, anak bisa tetap aktif dan tak gampang sakit di tengah aktivitasnya yang semakin padat.

Apalagi, Morinaga Chil School Soya MoriCare Triple Bifidus juga merupakan satu-satunya susu soya yang mengandung 3,4 g/100kkal, yang setara dengan jumlah kalori susu sapi formula. Jadi, jika anak Bunda mengonsumsi susu ini, pertahanan tubuh serta perkembangan kecerdasannya pun akan sama dengan anak-anak yang mengonsumsi susu sapi biasa.

Jika Bunda ingin mendapatkan produk ini, sangat mudah, kok! Morinaga Chil School Soya MoriCare Triple Bifidus dibanderol dengan harga Rp 70,000-an untuk ukuran 300 gram.

Baca juga: Kendalikan Alergi Susu Dengan Cara Ini

2. SGM Eksplor Advance+ Soya Presinutri

Jika anak Bunda tidak cocok minum susu sapi, Bunda juga bisa mencoba SGM Eksplor Advance+ Soya. Selain mengandung isolat protein soya, susu ini juga memiliki 13 vitamin dan 7 mineral penting untuk tumbuh kembang si Kecil. 

Sayangnya, SGM Eksplor Advance+ Soya ini hanya bisa dikonsumsi untuk anak usia 1-5 tahun. SGM Eksplor Advance+ Soya hadir dengan ukuran yang sangat praktis, mulai dari 200 gram yang dibanderol dengan harga Rp 30,000-an saja. Untuk versi besarnya, ada juga yang ukuran 700 gram yang dibanderol dengan harga Rp 70,000,-an. Affordable ya, Bun!

3. Bebelac Gold Soya

Bebelac Gold Soya diformulasikan untuk anak di atas usia satu tahun. Susu soya dari Bebelac ini tentu saja mengandung lebih banyak serat yang membantu menyehatkan sistem pencernaan si Kecil dan lebih mudah dicerna oleh anak yang mengalami intoleransi laktosa.

Bebelac Gold Soya juga mengandung fish oil yang membantu meningkatkan kecerdasan anak serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Secara nutrisi, Bebelac Gold Soya juga sudah dilengkapi dengan kalsium, omega 3 dan omega 6 serta 13 vitamin di dalamnya. Jadi tetap aman untuk perkembangan kecerdasan dan fisik si Kecil ya, Bun!

Bebelac Gold Soya memiliki dua ukuran yaitu 360 gram dan 700 gram. Untuk harganya, dibanderol dari harga Rp 68,000-an hingga Rp 130,000,-an nih, Bun.

4. Vidoran Xmart Soya

Keunggulan dari Vidoran Xmart Soya adalah kandungan tambahan minyak hati ikan kod yang dapat meningkatkan kecerdasan perkembangan otak anak. Susu soya dari vidoran ini juga dilengkapi dengan vitamin dan mineral yang membuat proses penyerapan kalsium di dalam tubuh menjadi lebih maksimal.

Kandungan isolat protein kedelai yang tinggi serat dalam Vidoran Xmart Soya tentu saja sangat baik sebagai pilihan untuk anak yang mengalami intoleransi laktosa.

Susu Vidoran Xmart Soya hadir dalam ukuran yang bervariasi mulai dari 350 gram, dan dibanderol mulai harga Rp 35,000 hingga Rp 60,000-an untuk ukuran 1000 gram.

Itulah beberapa rekomendasi susu soya yang bagus untuk mengatasi masalah intoleransi laktosa pada anak. Kalau Bunda, pilih yang mana nih? Selamat mencoba, ya!

 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/susu-soya-untuk-bayi

id.theasianparent.com/mengapa-laktosa-penting

id.theasianparent.com/manfaat-omega-3-bagi-bayi-dan-anak

Sulit menemukan susu formula anti alergi yang cocok untuk si kecil? Untuk mempermudah para Bunda, berikut kami rangkum pilihan susu formula anti alergi terbaik untuk si kecil. Klik disini.

Penulis

tere