Tidak hanya diderita oleh orang dewasa, insomnia atau gangguan tidur juga dapat dialami oleh anak-anak. Lalu, apa yang menyebabkan insomnia pada anak?
Mengutip dari situs Verywell Family, insomnia adalah gangguan tidur yang membuat penderita sulit tidur dan terjaga di malam hari, sehingga waktu tidur tidak cukup.
Biasanya, waktu tidur yang dibutuhkan anak lebih panjang dibandingkan orang dewasa, yaitu 11-13 jam untuk anak usia 2-6 tahun, dan 10-11 jam untuk anak usia 6-10 tahun.
Bila anak tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, performa akademis anak bisa menurun. Termasuk menurunnya nilai matematika, membaca dan menulis. Nah, berikut ini penyebab insomnia yang dialami anak.
Gejala anak mengalami insomnia
Menurut Cleveland Clinic, gejala-gejala insomnia pada anak yang mungkin, adalah sebagai berikut:
- Mengantuk di siang hari
- Gelisah
- Cepat marah atau mood swing
- Masalah disiplin yang berulang
- Hiperaktif
- Konsentrasi menurun
- Masalah memori
Artikel terkait: Kebutuhan tidur anak sesuai usia, sudah cukupkah waktu tidur si kecil?
Penyebab insomnia pada anak
Penyebab anak sulit tidur pada malam hari alias insomnia, tak lepas dari pola tidur yang diterapkan oleh orangtua sejak awal. Karena itu, Parents juga perlu memperhatikan waktu tidur anak sejak dini. Anda perlu membiasakan si kecil tidak tidur terlalu malam.
Nah, selain pola tidur ada beberapa hal yang bisa menyebabkan insomnia pada anak, yaitu sebagai berikut:
- Stres: Anak juga bisa mengalami stres seperti orang dewasa. Biasanya disebabkan karena masalah sekolah, pertemanan dan keluarga.
- Trauma: Trauma dapat dialami oleh anak, misalnya saat ia menonton film ataupun permainan yang membuatnya takut kegelapan.
- Obat yang dikonsumsi anak: Kandungan obat yang dapat menyebabkan insomnia antara lain adalah obat untuk mengatasi ADHD dan obat antidepresan.
- Kafein yang berlebihan: Kafein yang dikonsumsi secara berlebihan dapat membuat anak insomnia. Tidak hanya terdapat dalam kopi, kafein juga terkandung di dalam cokelat dan teh.
Artikel terkait :Sering mengantuk berlebih di siang hari? Hati-hati tanda hypersomnia
Cara mengatasi insomnia tanpa obat tidur
Bila Parents mencurigai anak mengalami insomnia, jangan tunggu lama untuk mengatasinya. Karena bila insomnia tidak diatasi, dampak negatif bagi kesehatan anak bisa muncul.
Kemampuan berpikir anak menjadi menurun, anak menjadi lemah dan mudah lelah, anak juga sangat tinggi mengalami obesitas. Sebelum ini terjadi, Parents bisa menggunakan cara berikut ini:
- Tetapkan jam tidur yang konsisten untuk anak. Anak akan lebih mudah tidur bila ia pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam.
- Ciptakan kamar tidur dengan suasana yang nyaman. Parents bisa menaruh lampu tidur yang sedikit redup untuk membuat suasana lebih nyaman. Atau Parents bisa menggunakan essensial oil untuk membuat aroma yang calm dan tenang untuk tidur. Jangan lupa untuk jauhkan alat elektronik seperti gadget dan tv ya.
- Mengajari anak teknik relaksasi. Termasuk pernapasan diagframa, relaksasi otot progresif dan citra visual yang dapat dilakukan sebelum tidur.
- Menghentikan kegiatan apapun 30-60 menit sebelum tidur. Sebelum tidur, hindari bermain gadget atau menonton TV.
- Ajak anak rutin berolahraga. Dari banyak penelitian, olahraga diketahui dapat menciptakan tidur yang berkualitas.
Bila anak mengalami insomnia lebih dari 3 minggu, sebaiknya periksakan segera ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat.
***
Referensi: Healthline, very well family, Cleveland Clinic,
Baca juga:
8 Bahan Alami untuk Bantu Atasi Insomnia, Bisa Tidur Nyenyak Malam Ini!