Parents, pernahkah Anda dikejutkan dengan gelembung-gelembung kecil berisi cairan di tubuh buah hati Anda? Gelembung yang mudah pecah dan menyebar dengan cepat ini merupakan infeksi penyakit kulit yang disebut impetigo bulosa.
Jangan heran bila impetigo bulosa ini mudah menyerang bayi dan anak-anak. Sebab, infeksi ini merupakan akibat dari serangan bakteri Stafilokokus Aureus dan Streptokokus Hemolitikus B grup A, yaitu bakteri-bakteri yang ada di mana-mana.
Impetigo bulosa
Infeksi kuli impetigo bulosa sebenarnya bukanlah suatu hal yang serius, tetapi penyebaran infeksi ini sangat mudah terjadi sehingga bisa sangat mengganggu.
Gejala impetigo bulosa ditandai dengan gelembung-gelembung air berwarna kekuningan dengan diameter 0,5 cm yang cepat membesar dan mudah sekali pecah. Gejala ini biasanya muncul setelah 4-10 hari sejak penderita pertama kali terpapar bakteri.
Cairan yang berisi bakteri ini menyebar amat cepat pada bagian epidermis kulit, terutama bila pecah. Bagian yang terkena cairan akan menimbulkan noda merah yang kemudian akan membentuk gelembung dan berisi cairan yang sama dengan yang sebelumnya.
Sementara bagian kulit yang pecah akan tampak seperti kulit melepuh, seperti luka bekas terkena sundutan rokok.
Meskipun infeksi ini umumnya tidak berbahaya, tetapi ada pula jenis impetigo yang lebih serius. Gejalanya berupa:
- Lepuhan berisi cairan bening di bagian tubuh antara leher dan pinggang, lengan dan tungkai.
- Lepuhan terasa nyeri dan kulit di sekitarnya terasa gatal.
- Lepuhan tersebut dapat pecah, menyebar, dan menimbulkan koreng berwarna kekuningan. Koreng akan menghilang tanpa bekas setelah beberapa hari.
- Gejala diikuti dengan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Apa sebab bayi dan anak rentan terkena penyakit kulit ini?
Bayi dan anak-anak rentan terkena impetigo bulosa ini karena mereka senang bermain tanpa mempedulikan kebersihan diri dan tempat bermain.
Di samping itu kebiasaan anak menggaruk bagian yang terasa gatal atau sakit, menyebabkan bakteri mudah sekali berpindah tempat dan menyebar.
Cara penyebaran penyakit kulit impetigo bulosa
Penyakit ini menyebar tidak melalui udara. Melainkan melalui kontak dengan penderita. Yaitu dengan cara :
a. Langsung
Kontak langsung terjadi berupa sentuhan langsung pada bagian yang terkena ataupun melalui cairannya.
b. Tak langsung
Melalui barang-barang yang sudah terpapar bakteri streptokokus. Misalnya : handuk, sprei, dan baju.
Perlu dipahami bahwa risiko penularan impetigo akan lebih mudah terjadi jika seseorang memiliki luka terbuka, seperti luka goresan, gigitan serangga, atau cedera akibat terjatuh. Luka tersebut menyebabkan bakteri lebih mudah masuk ke dalam tubuh.
Impetigo juga dapat muncul akibat kelainan kulit lainnya, seperti eksim atopik atau kudis. Selain itu, berikut ini beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena impetigo:
- Memiliki diabetes
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti autoimun, HIV/AIDS
- Melakukan olahraga yang menyebabkan kontak antarkulit dengan orang lain, seperti gulat atau sepak bola.
- Tinggal di lingkungan yang padat penduduk.
Bagaimana cara mencegah dan mengobati penyakit kulit ini?
1. Menjaga kebersihan diri (Parents, tidak mengapa bila Si Kecil dimandikan, namun hindari menggosok bagian yang menggelembung).
2. Menjaga kebersihan lingkungan, terutama tempat bermain anak.
3. Memberikan nutrisi yang baik, untuk memperbaiki dan meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Kompreslah luka akibat pecahan gelembung dan salep salep antibiotik.
5. Gunakan pakaian yang nyaman dan lembut, untuk mencegah gesekan pada kulit
6. Jauhkan dari bersentuhan langsung dengan anak-anak lain, untuk mencegah penularan penyakit
7. Hindari penggunaan barang pribadi secara bersama-sama
Kapan harus ke dokter?
Sebaiknya segera periksakan si kecil ke dokter bila Anda melihat gejala-gejala impetigo. Terlebih bila gejala telah berlangsung selama kurang lebih satu minggu.
Dengan begitu, dokter dapat mendiagnosis dan melakukan penanganan yang tepat pada si kecil. Penanganan yang tepat dan cepat dapat menghentikan penyebaran infeksi dan mempercepat penyembuhannya.
Impetigo yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Antara lain yaitu:
- Psoriasis gutata, kelainan kulit yang ditandai ruam menyerupai tetesan air
- Demam scarlet, demam disertai ruam merah di seluruh tubuh
- Glomerulonefritis, peradangan pada ginjal
- Sepsis
- Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS), infeksi bakteri yang menyebabkan kulit melepuh seperti terbakar
***
Parents, semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda.
Baca juga
12 Penyakit Kulit yang Sering Menyerang Anak-Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.