Seorang ibu mendadak viral lewat video yang merekam perlakuannya saat menendang anak berusia tiga tahun. Video ibu tendang anak tersebut telah menyebar di media sosial China, dan pastinya memicu kemarahan netizen.
Video itu direkam pada hari Senin di Hangzhou, provinsi Zhejiang di China Timur, dan mulai viral pada hari Rabu.
Anak perempuan itu bernama Niuniu, adalah seorang model anak yang terkenal. Ia ditendang karena merasa sangat kelelahan dalam show-nya saat itu. Video itu pun telah ditonton puluhan juta kali. Banyak komentar yang mengkritik habis ibu Niuniu karena “menyalahgunakan” putrinya sebagai alat untuk menghasilkan uang.
Pada Senin sore, sang ibu mengutarakan permintaan maafnya melalui platform seperti Twitter, yaitu Sina Weibo, dan melakukan pembelaan dirinya dalam beberapa wawancara media.
Pada unggahannya di Sina Weibo, ia mengatakan bahwa Niuniu adalah putri kesayangannya dan bahwa ia sama sekali tidak berniat menyakiti atau melecehkannya.
Dia juga mengatakan kepada Beijing News, “Suami saya punya pekerjaan, keluarga kami tidak bergantung pada Niuniu untuk mencari nafkah.”
“Saat itu mulai gelap dan Niuniu hampir lari ke luar jalan, jadi tindakan saya tidak membuatnya khawatir,” katanya.
Namun, sebagian besar netizen tidak yakin dengan pernyataannya dan mengatakan, “Tidak ada jalan di depan Niuniu, tetapi yang terlihat hanya tembok.”
Dua video lain kemudian diedarkan lagi secara online dan memperburuk situasi.
Ibu tendang Anak, videonya telah ditonton puluhan juta orang
Pada sebuah video yang diunggah di bulan Maret lalu, menunjukkan ibu Niuniu memukulinya dengan gantungan dan berteriak, “Konsentrasikan energimu!”.
Video ini diduga direkam sekitar pukul 10 malam, ketika Niuniu sudah bekerja hampir sepanjang hari. Video lainnya menunjukkan Niuniu terkejut karena tiba-tiba ibunya menyerang tangannya.
Banyak netizen mengatakan bahwa video viral itu menunjukkan kondisi berbahaya yang dialami sang model anak-anak tersebut. Tentunya, anak tersebut sangat membutuhkan perawatan bagi kesehatan mentalnya.
Lebih dari 110 toko pakaian anak-anak di Taobao, sebuah platform belanja online di China, telah sepakat menyerukan regulasi yang lebih baik dari industri model anak dan perlindungan yang lebih besar untuk para model anak.
Apa efek dari pelecehan anak?
Semua bentuk pelecehan dan pengabaian tentunya memiliki efek berbahaya pada anak-anak dan remaja. Di bawah ini beberapa efek paling umum, yang mungkin bisa terjadi:
- Bekas luka emosional: Anak-anak yang dilecehkan dan diabaikan akan merasakan sebagian besar rasa sakitnya di dalam. Banyak anak mengalami perasaan bersalah dan harga diri yang rendah. Mereka pun seringkali menyalahkan diri mereka sendiri atas pelecehan tersebut. Anak-anak dapat mengalami kesulitan untuk saling percaya pada seseorang, mengalami kesepian, serta intimidasi. Anak-anak sering kali merasa putus asa, benci, menderita, dan marah. Terkadang, muncul perasaan ingin bunuh diri atau mencelakai diri sendiri.
- Bekas luka fisik: Anak-anak dapat memiliki dampak fisik langsung, seperti memar, luka, patah tulang, masalah kesehatan, kurang gizi, bahkan kematian.
- Dampak pada kesejahteraan di masa depan: Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menderita pelecehan lebih cenderung memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah dan menderita ketergantungan narkoba dan alkohol. Gangguan kesehatan fisik dan mental jangka panjang, termasuk depresi dapat menjadi konsekuensi. Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang yang melakukan pelanggaran serius, ternyata menderita penganiayaan selama masa kecilnya.
- Dampak pada keluarga: Selain dampak dari pelecehan dan pengabaian terhadap anak itu sendiri, keluarga mereka juga dapat terpengaruh. Perilaku dan sikap anak bisa sulit dihadapi, dan anggota keluarga lain sering kesulitan mengetahui cara mengatasinya.
Semoga hal serupa tidak terjadi di lingkungan kita ya, Bun. Yuk, ‘lindungi’ anak-anak kita sejak dini!
Baca Juga :
Sang anak sering dibully, Rachel Venya lakukan hal drastis ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.