Akhir-akhir ini, media sosial dihebohkan dengan berita seputar seorang ibu yang melukai anak kandung sampai meninggal dunia. Kabar nahas tersebut terjadi di Desa Sokawera, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Diketahui, pelaku berinisial KU (35) melukai anaknya AT (7) hingga meninggal. Sejumlah tetangga mengatakan, peristiwa diketahui setelah ada teriakan anak kecil dari dalam rumah usai salat subuh. Teriakan anak minta tolong tersebut, mengundang perhatian para tetangga. Sementara itu, warga yang membuka paksa pintu, mendapati anak kedua pelaku telah meninggal dunia dengan luka benda tajam di leher.
Artikel Terkait: Membangun Benteng untuk Menghadapi Kekerasan pada Anak
“Kalau yang saya bawa itu, di dagu sobek sama di dada. Langsung saya tutupin, saya liatnya ngeri. Saya sama adik saya yang pertama mendobrak pintu. Saat saya mendobrak pintu itu sekitar jam lima lewat seperempat,” ujar Iwan, tetangga, mengutip laman Detik.
Melansir berbagai sumber, berikut beberapa fakta dan kronologi ibu melukai anak kandung di Brebes.
Fakta Ibu Melukai Anak Kandung di Brebes
1 Korban Tewas dan 2 Mengalami Luka Parah
Setelah pintu rumah pelaku didobrak, warga menemukan 3 korban yang merupakan anak kandungnya sendiri tengah mengalami luka parah.
Bahkan, salah satu korban yang berusia 7 tahun (ARK) mengalami luka sayatan leher dan tewas di tempat. Sementara 2 korban lainnya yakni kakak perempuan S (10) mengalami luka sayatan di dada dan E (4,5) mengalami luka pada bagian leher.
Mengetahui hal tersebut, warga sekitar langsung melarikan korban yang masih hidup ke pusat kesehatan terdekat untuk ditangani.
Artikel Terkait: Menyedihkan, Pelaku Kekerasan Pada Anak Ini Ternyata Ibunya Sendiri
Ibu Aniaya Anak Kandung, Diduga Depresi
Pihak kepolisian menduga bahwa sang ibu yang melakukan penganiayaan pada anak kandungnya tersebut mengalami depresi. Oleh karena itu kepolisian setempat akan turut melibatkan ahli Kejiwaan dalam penanganan kasus ini.
Di awal pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku sempat mengatakan bahwa ia mendapatkan bisikan gaib untuk membunuh anaknya.
Artikel Terkait: 6 Jenis Kekerasan Emosional pada Anak yang Dilakukan Orangtua Narsis
Namun, polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif pelaku.
“Motif pelaku masih dalam proses penyelidikan. Karena memang dalam hal ini terduga pelaku ada dugaan depresi. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan, apakah ada gejala depresi ataupun gangguan kejiwaan. Nanti akan panggil ahli kejiwaan,” kata Syuaib Abdullah di Mapolres Brebes mengutip Kompas.
Belum Ditetapkan Sebagai Tersangka
Untuk sementara, pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti, tapi belum dapat menetapkan pelaku sebagai tersangka. Hal tersebut dikarenakan masih akan terus dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kondisi kejiwaan pelaku bersama dengan ahli kejiwaan.
Itulah segelintir fakta seputar ibu yang melukai anak kandung di Brebes. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali ya, Parents.
***
Baca Juga:
Kasus Ayah Ancam Anak Pakai Pedang, Mengapa Orangtua Sering Melakukan Kekerasan pada Anak?
Jangan sepelekan! Ini akibatnya jika anak terpapar tindak kekerasan di dalam keluarga