Kasus kekerasan yang dilakukan oleh orangtua kepada anak kembali terjadi. Kali ini, dua orang remaja asal Kota Medan, Sumatera Utara menjadi korban kekerasan ayahnya sendiri. Di media sosial, beredar video saat sang ayah ancam anak pakai pedang hingga membuat mereka ketakutan. Berikut informasi selengkapnya.
Dua orang remaja asal Medan, Sumatera Utara menjadi korban kekerasan ayahnya sendiri. Peristiwa itu sempat terekam selama beberapa detik dan videonya tersebar luas di media sosial.
Dalam sebuah video berdurasi 25 detik, tampak seorang laki-laki yang bertelanjang dada terlibat cekcok dengan seorang remaja pria yang diduga adalah putranya sendiri. Sementara, seorang remaja perempuan yang diduga adalah kakak korban, merekam peristiwa tersebut menggunakan kamera ponsel.
“Jangan, Pak,” kata remaja pria di dalam video. Ia mencoba mengelak dari amuk ayahnya.
“Nanti Abang duluan, kucucuklah [tusuk],” balas pria tanpa baju yang diduga adalah ayah korban.
Terlihat sang ayah membawa sebilah senjata tajam berupa pedang di tangan kanannya. Ia sempat beberapa kali hendak menyerang putranya dan melihat ke arah kamera. Situasi semakin memanas tatkala putranya berkata, “Janganlah buat Abang melawan.”
Mendengar hal itu, sang ayah marah dan langsung menyerang putranya. Terdengar pula suara jeritan dari sang kakak yang merekam kejadian tersebut.
Ayah Ancam Anak Pakai Pedang, Anak Minta Bantuan Netizen
Sumber: iStockphoto
Video berdurasi 25 detik itu diunggah oleh akun Instagram bernama @sheyriela yang diduga adalah kakak korban. Ia sengaja mengunggah video tersebut untuk meminta bantuan kepada warganet dan me-mention sejumlah akun kepolisian.
Dari keterangan @sheyriela, peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 22.05 WIB. Sang ayah mencoba memukul kepala @sheyriela menggunakan kayu panjang. Ia juga sempat mengayunkan pedang ke bagian leher korban namun kemudian dihalangi adik korban.
“Ayah saya mencoba memukul saya menggunakan kayu panjang di kepala, kemudian mengarahkan senjata tajam yang seperti di video ke leher kiri saya namun dihalangi adik saya,” tulis @sheyriela dalam caption Instagram.
Tak hanya itu, terduga pelaku juga sempat mengobrak-abrik isi kamar kemudian mendatangi kembali kedua anaknya dan mencoba untuk melukai.
“Dia menuju ke kamarnya menghancurkan seisi kamar lalu datang kembali seperti yang saya videokan dengan membawa senjata tajam yang awalnya mau ditujukan kembali ke saya, namun lagi-lagi dilerai adik saya dan adik saya yang jadi sasarannya,” tulis @sheyriela.
Korban pun meminta bantuan kepada warganet untuk menyebarkan video tersebut. Ia juga me-mention sejumlah akun resmi kepolisian untuk mencari bantuan.
“Tolong untuk @poltabesmedan @poldasumaterautara @humaspolrestabesmedan @polsekmedan.baru @polsekmedankota tolong bantu kami pak, permudah kami untuk menyelesaikan kasus ini. Video ini hanya beberapa detik karena saya sangat takut untuk merekamnya,” lanjutnya.
5 Penyebab Orang Tua Melakukan Kekerasan kepada Anak
Sumber: iStockphoto
Kasus di atas hanya satu di antara segunung kasus kekerasan yang dilakukan oleh orang tua kepada anak. Lalu, apa sebenarnya yang membuat orangtua tega menganiaya anak sendiri?
1. Trauma di Masa Kecil
Orangtua dengan pengalaman masa kecil yang buruk seperti pernah dipukuli, dilecehkan, atau dilukai punya kecenderungan menganiaya anak-anak mereka. Peristiwa buruk yang mereka alami di masa kecil menimbulkan luka mendalam hingga trauma. Luka yang belum sembuh ini bisa menyebabkan emosi yang mudah tersulut sewaktu-waktu.
2. Masalah Keuangan
Orang sering bilang, “Uang tidak dapat membeli kebahagiaan.” Namun ketiadaan uang dan kondisi ekonomi yang serba kekurangan bisa menyebabkan begitu banyak masalah. Salah satunya adalah memicu tindak kekerasan orangtua kepada anak.
3. Tidak Mendapat Dukungan
Parenting bukanlah hal yang mudah. Mengasuh dan membesarkan anak membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, orangtua juga perlu mendapat dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Ketiadaan dukungan juga bisa menyebabkan orangtua menjadi stres dan menyalahkan anak mereka.
4. Penyalahgunaan Narkoba dan Alkohol
Memiliki orangtua yang alkoholik dan pecandu narkoba adalah sebuah musibah. Mengutip situs HelpGuide.org, narkoba dan alkohol dapat memicu tindak kekerasan orangtua kepada anak karena tidak mampu mengendalikan diri.
5. Gangguan Kejiwaan yang Tidak Ditangani
Gangguan mental seperti bipolar, depresi, gangguan kecemasan dan lainnya yang tidak ditangani dengan baik dapat memicu perilaku kasar kepada anak. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki gangguan mental, carilah bantuan dan pengobatan yang tepat. Sebab, jika tidak, Anda bisa melukai orang lain.
Nah, Parents, demikian kronologi kasus ayah ancam anak pakai pedang di Medan. Mari kita doakan semoga kasus tersebut terselesaikan dan korban segera mendapat perlindungan.
Baca juga:
Kekerasan Terhadap Anak – Anda pun Bisa Jadi Pelakunya!
11 Artis yang Mengalami KDRT Baik Kekerasan Verbal Maupun Fisik
Jangan sepelekan! Ini akibatnya jika anak terpapar tindak kekerasan di dalam keluarga