Setiap Bunda tentunya mengharapkan proses persalinan yang ideal dengan fasilitas memadai ya, Parents. Namun karena satu dan lain hal, kondisi tertentu hanya memungkinkan persalinan secara darurat saja. Seperti halnya yang dirasakan ibu melahirkan di atas perahu di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan berikut ini.
Persalinan terpaksa dilakukan di kondisi tersebut lantaran pemukiman sedang mengalami banjir. Lalu, bagaimana kronologi dan kondisi terkini dari sang Bunda? Berikut TheAsianparent rangkum untuk Anda.
Ibu Melahirkan di Atas Perahu di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)
Berusia 30 tahun, seorang Bunda bernama Ani harus berjuang ekstra untuk melahirkan buah hatinya di kondisi banjir. Ya, banjir di Dusun Translok, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara ini sudah merendam kediamannya hingga lebih dari satu pekan, Parents.
Saat mengalami beberapa kali kontraksi, warga pun mulai mendatangi kediaman untuk melakukan evakuasi sang Bunda ke Puskesmas Pauh. Di kondisi tersebut, hanya perahu ketek yang bisa digunakan untuk melintasi kawasan banjir setinggi 1 meter.
Artikel Terkait: Kontraksi di tengah kebakaran, ibu hamil ini terpaksa melahirkan di atas kapal
Merasakan Kontraksi Hebat di Tengan Perjalanan
Saat proses evakuasi dilakukan, hal tak terduga pun terjadi lantaran Ani merasakan kontraksi hebat. Ia sudah tak bisa menahannya lagi, Parents. Ia akhirnya melahirkan di atas perahu.
Warga yang tengah bersamanya dengan sigap menghubungi pihak Puskesmas. Untungnya, bidan dan perawat setempat cepat tanggap sehingga mereka segera menuju ke lokasi.
Artikel Terkait: Ibu berbobot 127kg melahirkan, 16 petugas medis dikerahkan
Melahirkan Seorang Bayi Laki-laki Sehat
Setelah proses persalinan darurat di atas perahu, seorang bayi laki-laki pun lahir dengan sehat dan selamat. Ini menjadi kali ketiga Ani melahirkan anak, Parents. Namun tentunya, ini jadi satu momen tak terlupakan yang dialami Ani selama menjadi ibu.
Bayi laki-laki tersebut pun segera dibawa ke Puskesmas Pauh lantaran kediamannya masih terendam banjir. Sungguh hebat ya perjuangan sang Bunda di tengah kondisi tersebut. Apresiasi juga pada para warga dan tenaga kesehatan yang bisa membantu kelancaran persalinan Bunda Ani.
Artikel Terkait: Kronologi ibu muda melahirkan di dalam KRL Bogor – Jakarta, penumpang panik
Selamat atas kelahirannya, Bunda. Semoga si kecil bisa sehat selalu.
****
Baca Juga:
Perjuangan ibu melahirkan di NTT, terjang arus sungai deras sepanjang 20 km!
Melahirkan saat koma, ibu ini tersadar setelah bayinya ditempatkan di pelukannya
Ibu Hamil di Polewali Ditandu Sejauh 2 KM untuk Melahirkan Karena Ambulans Tak Bisa Masuk