Penembakan massal di Thailand terjadi di sebuah tempat penitipan anak dan memakan korban jiwa 34 anak.
Sang anak sempat memohon ampun dan meminta ibunya untuk berhenti namun ucapan itu tak digubris sama sekali.
Ia dibunuh dengan cara kepala dibenturkan ke pohon karet. Setelah itu, pelaku bahkan tega memperkosa mayatnya.
Felicia (9 tahun), ditemukan tak bernyawa dalam koper setelah diperkosa kekasih pengasuhnya sendiri. Namun, sang Ayah justru ampuni pembunuh putrinya itu.
Akibat tindakan remaja itu, korban yang masih berusia 4 tahun tewas mengenaskan.
Seorang ibu tega membunuh anaknya yang berusia 11 tahun.
Gara-gara istri menolak berhubungan, pria ini tega menghabisi nyawa sang istri dan anaknya.
Peristiwa ini sungguh menyayat hati!
Kasus ini masih terus diselidiki polisi. Kami semua berharap pelaku pembunuhan sadis ini segera tertangkap.
Duka kembali mendera tanah air. Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini korban adalah anak usia 4 tahun asal Papua Barat.
Sungguh kejam perlakukan ibu ini. Ia tega meracuni anaknya dengan garam agar suaminya mau kembali ke dalam kehidupan mereka.
Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti