Kisah detak jantung yang mengharukan
Bagaimana perasaan ibu yang donorkan jantung buah hatinya dan mendengarkan kembali detak jantung anaknya dalam tubuh anak lain?
Heather Clark, seorang ibu di California mengalami kehilangan yang tragis setelah anak lelakinya, Lukas, meninggal pada 2013 di usia 7 bulan akibat kekerasan yang dilakukan pacar baby sitternya.
Ia memilih tak larut dalam kesedihannya. Heather memutuskan untuk menolong keluarga lain dengan mendonorkan beberapa organ tubuh Lukas.
“Saya memang tak bisa menyelamatkan anak lelaki saya, tapi mengapa saya tidak coba menyelamatkan nyawa anak lain,” kata Heather pada Fox10.
Selamatkan tiga anak
Organ tubuh Lukas menyelamatkan tiga orang anak. Salah satunya, Jordan Drake, baru saja bertemu dengan Heather dalam sebuah ‘reuni’ yang mengharukan.
Jordan Drake seorang anak berusia 4 tahun tengah dirawat di rumah sakit karena menderita penyakit cacat jantung bawaan pada 2013. Ia menjadi penerima donor jantung Lukas dan mukjizat pun terjadi.
Sejak saat itu, keluarga Jordan dekat dengan Heather, dan ia merasa bisa mendengar detak jantung Lukas di dada Jordan.
Heather tak hanya bisa mendengar detak jantung Lukas, namun juga mendapatkan sebuah boneka teddy bear dengan rekaman suara jantung Lukas yang bisa ia bawa kemana-mana.
Ibu Jordan, Esther Gonzales mengatakan, kini mereka memiliki ikatan keluarga, dan mereka berencana untuk bertemu secara rutin.
Esther hampir tak percaya dan salut dengan keputusan Heather. “Susah untuk menjelaskannya. Ia membuang egonya dan bisa memikirkan keluarga lain, ketika ia sendiri dalam keadaan berduka,” kata Esther.
Heather tidak bisa menjelaskan lebih lanjut soal kematian anaknya, karena masih dalam investigasi. Ia memilih mendonorkan organ anaknya karena suatu alasan logis.
“Ada keluarga lain di luar sana yang merasakan apa yang saya rasakan. Saya punya kesempatan untuk membuat mereka tidak merasakan apa yang saya rasakan,” ungkap Heather.
Menurut data Departemen Kesehatan Amerika Serikat, daftar tunggu orang-orang yang membutuhkan transplantasi bertambah setiap 10 menit.
Mungkin sulit bagi orang lain untuk mengerti bagaimana rasanya menunggu donor organ, jika tidak mengalaminya sendiri.
Apa yang dilakukan Heather sungguh luar biasa. Kesedihan yang ia rasakan tak membuatnya abai pada kesedihan orang lain. Ia melakukannya dengan mendonorkan anggota tubuh putranya pada anak yang membutuhkan.
Semoga kisah ini menginspirasi kita semua.
Sumber: www.scarymommy.com
Baca juga:
Bayi 7 hari jalani operasi jantung, ibunya: "Menakutkan melihatnya seperti tak bernyawa"
Seorang ibu tentu menginginkan hal yang terbaik untuk anak anaknya. Hal ini dialami oleh Heather Clark yang mendonorkan organ tubuh anaknya kepada anak lainya. Pasalnya anaknya Clark yang masih berusia 7 bulan telah meninggal beberapa bulan lalu akibat kekerasan yang dilakukan oleh pacar baby sitternya. Mari simak kisah haru detak jantung yang berhasil didengarkan karena donor yang dilakukan oleh Lukas, anak Clark berikut.
Donorkan Setiap Organ yang Dimiliki Lukas
Lukas adalah seorang anak yang meninggal pada tahun 2013 saat masih berusia 7 tahun. Ibunya Heather Clark memilih untuk tidak larut dalam kesedihannya. Sehingga ia memutuskan untuk menolong keluarga lainnya dengan mendonorkan beberapa organ tubuh milik Lukas. Menurutnya meskipun ia tidak bisa menyelematkan anak laki lakinya, namun ia akan mencoba untuk menyelematkan nyawa anak lainnya.
Organ tubuh Lukas telah didonorkan dan berhasil menyelematkan tiga orang anak. Salah satunya adalah Jordan Drake yang bertemu dengan Heather dalam sebuah reuni. Putra dari Esther Gonzales ini adalah anak yang masih berusia empat tahun. Ia menderita penyakit cacat jantung bawaan dan mengharuskan untuk dirawat di rumah sakit. Ia pun menjadi salah satu penerima donor jantung Lukas dan mukjizat pun benar terjadi.
Transaplantasi Organ Mampu Membantu Sesama
Sebagai ibu, Heather tak hanya bisa mendengar detak jantung milik Lukas. Namun ia juga mendapatkan boneka teddy bear dengan rekaman suara jantung Lukas yang bisa ia bawa kemana mana. Ibu Jordan, Esther Gonzales mengatakan jika mereka telah memiliki ikatan keluarga dan berencana untuk bertemu secara rutin.
Esther juga mengatakan jika dirinya sangat salut dengan keputusan yang diambil oleh Heather. Sementara Heather sendiri mengatakan bahwa ia masih memiliki kesempatan untuk membantu keluarga lain dan tidak merasakan apa yang selama ini Heather rasakan. Menurut data departemen kesehatan Amerika Serikat, daftar tunggu orang orang yang membutuhkan transplantasi akan bertambah setiap 10 menit.
Apa yang telah dilakukan oleh Heather adalah keputusan besar dan sungguh luar biasa. Kesedihan yang ia rasakan tak akan membuatnya sedih berlarut dan tidak memikirkan orang lain. Heather telah melakukan donor organ milik putranya pada anak yang membutuhkan. Apa yang dilakukan oleh Heather ini adalah contoh mulia untuk membantu anak anak yang kesulitan mendapatkan transplantasi organ.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.