Lonjakan kasus penderita Corona membuat setiap orang harus berhati-hati, tak terkecuali bagi ibu hamil. Jadi salah satu kelompok yang rentan, ibu hamil hendaknya memerhatikan kondisi kesehatannya dan tidak lepas menerapkan protokol kesehatan. Terkait dengan hal ini, di sosial media kini tengah ramai diperbincangan apakah ibu hamil perlu tes COVID-19 secara rutin atau tidak.
Ini bermula dari salah satu cuitan seorang pengguna Twitter. Dalam akunnya @NodaMembundle ia menjadi sorotan dari banyak orang karena mengunggah pesan berisikan saran tes PCR rutin seminggu sekali bagi ibu hamil.
Utas tersebut pun mendapatkan banyak respon beragam. Sudah belasan ribu orang yang sudah meretweet dan likes postingan tersebut. Lalu, benarkah ibu hamil perlu tes covid-19 secara rutin??
Benarkah Ibu Hamil Perlu Tes COVID-19 secara Rutin? Dokter Menjawabnya
![Benarkah Ibu Hamil Perlu Tes COVID-19 Setiap Minggu? Ini Penjelasan Dokter](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2021/06/ibu-hamil-perlu-tes-covid-19-1.jpg?width=450&quality=10)
Dalam cuitannya, @NodaMembundle menjelaskan bahwa ibu hamil hendaknya mulai rutin melakukan PCR khususnya bila kehamilan sudah mendekati hari kelahiran. Berikut isi tweetnya.
“Disarankan tes PCR di luar RS mulai 35 Minggu, banyaknya 1x seminggu, guna berjaga apabila kontraksi bisa langsung masuk RS tanpa perlu menunggu hasil PCR di RS,” tulisnya.
Penjelasan Dokter
Salah seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr Boy Abidin mencoba merespon pernyataan tersebut. Melansir dari Kompas.com, menurut dokter Boy, seorang ibu yang akan melahirkan memang wajib menjalani tes PCR atau tes COVID-19.
Hal ini berlaku bagi setiap ibu hamil yang melahirkan secara spontan atau normal maupun melalui operasi sesar. Menurutnya, bagi ibu yang melahirkan secara spontan ini biasanya di minggu ke-37 sudah melakukan swab PCR terlebih dahulu.
Setiap rumah sakit memang bisa berbeda prosedur dan jangka waktu berlakunya tes. Namun, kini memang PCR wajib diberlakukan bagi siapa pun yang hendak menjalani prosedur operasi, termasuk ibu hamil yang akan bersalin.
Artikel Terkait: Ibu Hamil Positif COVID-19 Disarankan Memilih Persalinan Caesar, Ini Penjelasan Dokter
Bila Hasil Tes PCR Negatif
![Ibu Hamil Perlu Tes COVID-19 Secara Rutin, Benarkah? Ini Penjelasannya](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2021/06/ibu-hamil-perlu-tes-covid-19.jpg?width=450&quality=10)
Menurutnya, ada rumah sakit yang memberlakukan masa valid sekitar 3 hari. Namun, ada juga yang sampai memberlakukan masa valid sekitar 1 minggu.
Saat tes PCR hasilnya negatif, beberapa rumah sakit akan meminta untuk melakukan tes ulang saat 3-4 hari kemudian. Hasil tes ini pun bisa dilakukan di luar rumah sakit tersebut asalkan resmi dan terdapat surat. Hal ini menurut Boy dilakukan sebagai upaya waspada dan preventif.
Artikel Terkait: Melahirkan saat dinyatakan positif COVID-19, seorang ibu, “Aku merasa kesepian”
Selain Ibu Hamil Perlu Tes COVID-19, Pendamping serta Tenaga Medis juga Perlu Lakukan Tes
![Ibu Hamil Perlu Tes COVID-19 Secara Rutin, Benarkah? Ini Penjelasannya](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2021/06/ibu-hamil-perlu-tes-covid-19-2.jpg?width=450&quality=10)
Selain ibu hamil itu sendiri, pendamping maupun tenaga medis wajib mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Mereka wajib menjalani tes sebelum menjadi pendamping dan bertugas.
Sebab, protokolnya ialah memastikan semua tindakan pada ibu hamil dan janin bisa aman. Sehingga, tidak ada tenaga medis maupun pendamping yang positif virus Corona saat berada di sekitar ibu.
Di sisi lain, bila sekiranya pasien tidak sempat melakukan tes COVID-19, tindakan lain akan diambil. Persalinan akan tetap dilakukan dalam kondisi darurat dengan tetap memerhatikan prosedur COVID-19.
Artikel Terkait: Terinfeksi Corona saat Hamil, Ibu Ini Lahirkan Bayi dengan Antibodi COVID-19
Jadi, sebetulnya ibu hamil tidak perlu rutin melakukan tes COVID-19, terkecuali bila ia hendak bersalin dalam waktu dekat. Nah, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut terkait dengan prosedur yang ada di pusat kesehatan maupun rumah sakit tempat Anda akan bersalin nantinya.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
****
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Ibu Hamil Bisa Transfer Antibodi COVID-19 ke Janin, Ini Penjelasannya
Bolehkah Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin COVID-19?
Vaksin COVID-19 untuk Lansia, Apakah Aman Diberikan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.