Di tengah masa pandemi, ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang rentan terinfeksi. Berkaitan dengan hal ini, kabar duka datang dari Madiun, Jawa Timur. Diketahui salah seorang ibu hamil meninggal setelah positif COVID-19.
Sang ibu yang bernama Titik Indrawati tersebut mengandung dua bayi kembar. Menurut sang suami, Andi Fatoni, sang istri sudah memasuki usia 36 minggu kehamilan.
Kronologi Ibu Hamil Meninggal karena Positif COVID-19
Sang istri diharuskan menjalani operasi sesar di minggu ke-36 kehamilan. Almarhumah sempat mengalami sesak dan kontraksi. Saat hendak menjalani operasi, Titik pun harus mengikuti protokol seperti melakukan tes swab antigen.
Rupanya, hasil menunjukkan bhawa ia positif COVID-19 hingga dilarikan ke rumah sakit. Di sisi lain, hasil lab pun menyatakan bahwa dirinya tak memungkinkan untuk operasi.
“Setelah screening dan swab antigen, ternyata istri saya positif COVID-19 dan akhirnya dilarikan ke RS Gambiran untuk dirawat. Hasil lab juga menyatakan ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan jika saat itu langsung operasi,” ujar Andi Fatoni, melansir Antara.
Artikel Terkait: Penelitian Ungkap Ibu Hamil Bisa Transfer Antibodi COVID-19 ke Janin, Ini Penjelasannya
Operasi Tetap Dilanjutkan
Pemeriksaan pun kembali dilakukan untuk mengetahui kondisi janin dalam kandungan. Salah satu bayi di dalam kandungan dinyatakan meninggal dunia. Oleh karenanya, operasi pun akhirnya dilakukan pada Minggu (01/08).
Sebelumnya, operasi akan dilaksanakan pada Selasa (03/08). Meski dengan tingkat risiko yang terbilang tinggi, operasi tetap dilanjutkan.
Sayangnya, takdir berkata lain. Titik meninggal dunia pada Senin (02/08) pagi hari. Begitu juga dengan kedua bayi kembar yang ada di dalam kandungan.
Belasungkawa Wali Kota untuk Ibu Hamil yang Meninggal karena Positif COVID-19
Mengetahui kabar duka tersebut, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan belasungkawa atas wafatnya ibu hamil dan dua anak kembarnya. Di sisi lain, ia juga menginstruksikan kepada seluruh fasilitas kesehatan di Kediri untuk membuka pintu pada pasien ibu hamil yang terpapar Virus Corona.
“Dinas Kesehatan segera kirim kembali imbauan ke klinik-klinik bersalin. Nantinya, jika ada yang masih menolak akan ada surat peringatan dan bisa dicabut izinnya,” ujar Abu Bakar.
Artikel Terkait: 6 Hal yang Perlu Parents Ketahui Soal Vaksin COVID-19 pada Ibu Menyusui
Gejala Corona pada Ibu Hamil
Melansir Pink Villa, salah satu dokter kebidanan dan kandungan (konsultan) di Motherhood Hospital, India, Aarthi Bharat, mengungkapkan gejala khas Corona pada ibu hamil. Menurutnya, sekitar 80 persen ibu hamil mengalami gejala berupa sesak napas.
Di sisi lain, ada juga gejala-gejala lain yang bisa dialami, di antaranya:
- Ibu hamil mengalami batuk-batuk yang tak biasa
- Rasa pegal di seluruh atau sebagian badan sebagai pertanda virus sudah masuk ke dalam tubuh
- Mengalami rasa dingin yang menjalar di seluruh tubuh
- Nyeri di bagian tenggorokan
- Muncul sakit perut
- Sebagian bisa mengalami gejala demam tetapi kadang bisa samar dengan kondisi pasca persalinan
Bila mengalami gejala di atas sebaiknya segera periksakan kondisi kesehatan kepada dokter dan lakukan tes untuk mengetahui kondisi kesehatan.
Artikel Terkait: Ibu Hamil Positif COVID-19 Disarankan Memilih Persalinan Caesar, Ini Penjelasan Dokter
Itulah kabar mengenai ibu hamil meninggal karena positif COVID-19. Semoga saja almarhumah mendapatkan tempat terindah di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan pun mendapatkan ketabahan. Mari selalu patuhi berbagai protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun. Dimulai dari lingkungan terdekat yakni diri sendiri dan keluarga agar penyebaran Virus Corona bisa ditekan.
****
Baca Juga:
Melahirkan saat dinyatakan positif COVID-19, seorang ibu, "Aku merasa kesepian"
Screening COVID-19 pada Ibu Hamil, Kapan Harus Dilakukan dan Bagaimana Prosedurnya?
Diduga tertular dari uang, ibu hamil positif COVID-19 berhasil sembuh