Memulihkan emosi ibu alami bayi lahir mati (stillbirth) bukan perkara mudah. Kehilangan bayi adalah sebuah pengalaman paling menghancurkan yang dapat dialami setiap orang. Tragedi ini sangat terasa karena datang pada saat kehidupan baru sedang sangat dinantikan.
Pada awalnya, ibu yang baru saja alami stillbirth akan cenderung lebih tertutup dan menarik diri dari lingkungan, dan hal ini wajar. Jika Parents adalah teman atau anggota keluarga dari orangtua yang mengalaminya, Anda bisa membantunya melewati masa sulit itu dengan melakukan beberapa cara.
5 Cara untuk Mendukung Ibu Alami Stillbirth
1. Dampingi Mereka dan Jadilah Pendengar yang Baik
Ketika ada teman atau keluarga yang kehilangan bayinya, kemungkinan mereka lebih senang menyendiri untuk sementara waktu. Namun ingat, jangan pernah jauhi mereka. Berusahalah untuk selalu hadir mendampinginya karena jauh di lubuk hati mereka ingin dikelilingi dengan cinta dan perhatian.
Bahkan, jika Parents tidak tahu harus berkata apa, sekadar kalimat ‘Saya ikut berduka’ akan jauh lebih baik daripada menghindari.
Naluri Anda mungkin ingin memberi ibu dan ayah yang alami stillbirth ruang dan privasi sampai mereka siap untuk berbicara. Namun, jika semua orang melakukannya, mereka akan merasa tidak ada orang untuk diajak bicara.
Meski sikap mereka kadang terkesan seolah tidak ingin ditemani, sejatinya orangtua yang sedang berduka setelah kehilangan anak butuh dukungan dan ingin didengarkan. Oleh sebab itu, jika berkesempatan mendampinginya, jadilah pendengar yang baik agar ia bisa menumpahkan semua kesedihannya.
Artikel Terkait: 3 Faktor penyebab janin meninggal dalam kandungan, Bunda perlu waspada
2. Bukan Hanya Ibu, Ayah yang Alami Stillbirth Juga Butuh Dukungan
Hanya karena ekspresi sedih laki-laki berbeda dengan perempuan, bukan berarti mereka tidak merasa menderita. Ingat, ayah juga orangtua yang pasti merasa sedih saat kehilangan bayinya. Sementara orang-orang fokus mendampingi dan menghibur ibu, ayah sering kali terlupakan.
Mereka mungkin tampak diam-diam menyelesaikan sesuatu dan bahkan mungkin telah kembali bekerja, tetapi penting bagi mereka untuk memiliki seseorang yang mendukungnya.
Ayah dan ibu memang pasangan orangtua, tapi cara mengatasi kesedihannya bisa tidak sama. Mungkin yang satu ingin berbicara, sementara yang lainnya mungkin belum bisa. Jadi mereka mungkin membutuhkan dukungan dengan cara yang berbeda.
Jika mereka memiliki anak lain, penting bagi anak-anak untuk mengetahui bahwa tidak apa-apa untuk merasa sedih atas apa yang telah terjadi. It’s okay to not be okay.
3. Hormati Keputusan Mereka
Saat mendampingi ayah dan ibu yang mengalami stillbirth, ikuti saja keputusan yang mereka buat. Jika mereka memutuskan memberi nama bayi mereka yang telah tiada, sesekali sebutlah nama itu. Namun, jika tidak, maka tak perlu menanyakannya.
Cobalah untuk peka terhadap reaksi mereka. Jika Anda tidak yakin, jangan takut untuk menanyakan apa yang membuat mereka nyaman.
Artikel Terkait: Cegah stillbirth, ini posisi tidur saat hamil tua yang aman untuk Bumil
4. Berhati-hatilah Memilih Kata Saat Berbicara
Orang yang sedang berduka biasanya menjadi lebih sensitif. Berhati-hatilah ketika berbicara dengan mereka. Memilah kata dan kalimat adalah pilihan bijak.
Tanggapan seperti, ‘Kamu akan punya bayi lagi’ dapat merusak dan meremehkan kesedihan mereka. Mereka mungkin belum siap, sekarang atau selamanya, untuk komentar yang mungkin tampak membesarkan hati dan positif tentang masa depan mereka. Bagaimanapun, bayi lain tidak akan pernah terlihat sebagai pengganti anak mereka yang telah meninggal.
Memberi tahu seseorang apa yang seharusnya mereka lakukan, atau rasakan, biasanya tidak membantu dan justru membuat mereka merasa tidak aman (seolah-olah apa yang mereka rasakan tidak normal). Tidak ada hal yang normal dalam kesedihan dan tidak ada yang boleh dibuat merasa seolah-olah mereka gagal.
5. Tawarkan Bantuan
Meski tidak ada bayi, jangan lupa bahwa ibu sama dengan ibu lain yang melahirkan normal. Dia mengalami banyak perubahan hormon dalam tubuhnya dan butuh pemulihan secara fisik maupun mental.
Jadilah teman yang baik dengan menawarkan bantuan padanya. Dia mungkin tidak bisa mengangkat barang yang berat atau sakit saat berjalan.
Daripada bertanya, ‘Beri tahu saya jika ada yang bisa saya lakukan untuk membantu?’ tawarkan saran yang konkret. Misalnya, ‘Apakah dia ingin dibelikan makanan?’ atau ‘Apakah anak-anak mereka lainnya butuh diantar ke sekolah?’
Duka memang melelahkan dan membebani, serta terkadang sulit untuk mengetahui bantuan apa yang harus diminta. Atau, jika menurut Anda itu pantas, lanjutkan, dan masak beberapa makanan lalu tawarkan kepadanya.
Nah, itulah sederet cara yang bisa dilakukan untuk mendukung ibu alami stillbirth. Semoga bisa membantu, ya, Parents.
Sumber: Tommys.org
Baca Juga:
Viral! Foto perawat yang menangis teringat bayinya yang lahir stillbirth