Buat Parents yang hendak berkurban mungkin sering bertanya-tanya: sebenarnya bagaimana sih, hukum potong rambut sebelum kurban?
Setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut penanggalan Hijriyah, kita akan memperingati Iduladha.
Bagi umat Islam yang mampu dan memiliki rezeki lebih, maka bisa melakukan kurban atau menyembelih hewan berupa sapi, kerbau, atau kambing.
Nah, ketika melakukan kurban ini, ada beberapa hal yang dianjurkan agar ibadahnya sempurna.
Salah satunya adalah anjuran untuk tidak memotong rambut sebelum melakukan kurban.
Artikel Terkait: 7 Hadis Tentang Qurban, Hukum dan Larangan dalam Berkurban yang Wajib Diketahui
Hadis Tentang Hukum Potong Rambut Sebelum Kurban
Sama halnya dengan hukum potong kuku, larangan memotong rambut ini juga terdapat dalam hadis.
Menurut Imam Malik dan Imam Syafi’i, disunahkan bagi siapa saja yang ingin berkuban untuk tidak memotong kuku dan rambut dari awal bulan Dzulhijjah hingga waktu penyembelihan hewan.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
“Barangsiapa yang melihat hilal menandakan masuknya bulan Dzulhijjah dan ia ingin berkuban, maka hendaknya tidak memotong rambut dan kukunya hingga ia berkurban.”
(HR. Al-Nasa’i)
Hadis lain yang menjelaskan tentang hal ini adalah sebagai berikut:
“Apabila sepuluh hari pertama Dzulhijjah telah masuk dan seorang di antara kamu hendak berkurban, maka janganlah menyentuh rambut dan kulit sedikitpun sampai selesai berkurban.”
(HR Ibnu Majah)
Selanjutnya, pandangan ini juga diperkuat dengan hadis yang diriwayatkan oleh Syekh Abdullah Al-Jibrin yang dikutip dari Syabakah Al-Alukah yang berbunyi:
ومن عزم على الأضحية في وسط العشر فإنه يمتنع منالأخذ في بقية العشر ولا يضره ما أخذه في أول العشر قبل عزمه على الأضحية
Artinya: “Siapa yang berkeinginan untuk berkurban hewan ternak di pertengahan 10 Dzulhijjah, maka dia dilarang memotong kuku dan rambutnya di sisa harinya. Dan tidak masalah dengan tindakan memotong kuku dan rambut di awal Dzulhijah sebelum dia berniat untuk berkurban hewan ternak.”
Siapa yang Dianjurkan untuk Tidak Potong Rambut Sebelum Kurban?
Nah, menurut hadis tersebut, maksud dari rambut dan kuku yang dilarang dipotong adalah milik shohibul kurban (orang yang melakukan kurban), bukan milik hewan kurbannya ya, Parents.
Hukum larangan potong rambut sebelum kurban juga berlaku pada rambut di bagian mana pun di tubuh seperti: di kepala, kumis, ketiak, atau rambut kemaluan.
Serta, larangan potong rambut sebelum kurban juga dikhususkan bagi mereka yang hendak berkurban atau menyembelih hewan ya, Parents.
Jadi, apabila ada anggota keluarga yang diikutkan dalam kurban, misalnya Parents melakukan kurban mengikutsertakan anak dan keluarga, maka mereka yang diikutsertakan tidak memiliki larangan untuk memotong rambut atau kuku.
Artikel Terkait: 10 Amalan Hari Jumat yang Dianjurkan Rasulullah, Pahala Berlipat Ganda
Dianjurkan Tidak Dilakukan, Bukan Diharamkan
Menurut beberapa pendapat, memotong rambut sebelum kurban memang sebaiknya tidak dilakukan. Namun, ini hanyalah bersifat anjuran dan tidak diharamkan.
Bagi siapa pun yang berkurban, membiarkan rambut maupun kuku sampai kurban tiba adalah salah satu sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW.
Mengapa demikian? Hal ini karena rambut dan kuku yang dibiarkan panjang punya banyak keutamaan.
An-Nawawi dan para ulama mengatakan, pada saat kurban tiba, Allah SWT akan mengampuni dosa hamba-Nya mulai dari ujung rambut hingga kaki.
Maka, sebaiknya rambut dan kuku dianjurkan untuk tidak dipotong sedikit pun agar semua bagian tubuh diampuni oleh Allah SWT.
Artikel Terkait: 325 Nama Bayi Perempuan Aesthetic dan Rangkaiannya, Unik dan Bermakna Indah!
Nah, itulah penjelasan seputar hukum memotong rambut sebelum kurban berdasarkan hadis yang perlu Parents ketahui.
Pada dasarnya, bagi mereka yang hendak berkurban, membiarkan rambut dan kuku tanpa memotongnya dianjurkan dan punya banyak keutamaan agar setiap bagian tubuh bisa mendapat ampunan dari Allah SWT dan diajuhi dari siksa api neraka.
***
Baca Juga:
7 Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Beserta Keutamaannya yang Luar Biasa