10 Hewan yang Bisa Berubah Warna, Tak Hanya Bunglon

Banyak orang hanya mengenal bunglon sebagai hewan yang bisa berubah warna. Padahal, masih ada banyak hewan lain yang punya kemampuan demikian, lo!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selama ini, Parents mungkin hanya mengenal bunglon sebagai hewan yang bisa berubah warna. Bunglon selama ini memang terkenal memiliki kemampuan tersebut. Namun, selain bunglon, sebenarnya ada berbagai jenis hewan yang bisa berubah warna lainnya. Mereka masuk dalam golongan serangga, amfibi, ikan, bahkan reptil.

Artikel terkait: 10 Hewan Paling Ramah di Dunia, Manis dan Menggemaskan!

Mereka mampu mengubah warna untuk beradaptasi dengan lingkungan sebagai bentuk pertahan diri dari predator. Dengan berkamuflase, predator pun akan dibuat terkecoh. Berikut ini kami rangkum 10 hewan yang bisa berubah warna, seperti dilansir dari A-Z Animals.

Daftar Hewan yang Bisa Berubah Warna

1. Kelinci Arktik, hewan yang bisa berubah warna tergantung musim

Pada musim dingin, bulu kelinci arktik memiliki warna yang putih bersih seperti salju. Dalam mode ini, predator dan manusia sekalipun akan kesulitan melihat binatang imut ini di antara tebalnya salju. Namun, ketika musim dengan suhu yang lebih hangat tiba, bulunya yang seputih salju akan berubah menjadi cokelat dan abu-abu.

Banyak ilmuwan tidak mengetahui mengapa pergantian bulu sesuai musim dapat dilakukan oleh hewan lucu yang hidup di bagian Amerika Utara tersebut. Meski demikian, mereka percaya bahwa perubahan warna bulu pada kelinci arktik dikaitkan dengan jumlah cahaya yang diterima pada siang hari.

Namun, semakin ke sini, ilmuwan menemukan bahwa ada beberapa kelinci arktik yang tidak berubah warna meskipun musim sudah berganti. Warna bulunya masih tetap putih sepanjang tahun. Mereka pun mengkahwatirkan bahwa hal ini disebabkan oleh perubahan iklim yang terjadi. Jika benar, hal ini dapat membuat kelinci mudah untuk disasar oleh para predator.

2. Bunglon

Meskipun umumnya diyakini bahwa bunglon mengubah warna kulit mereka agar sesuai dengan lingkungan mereka, kekuatan ini memiliki tujuan yang lebih praktis dan langsung, yakni untuk mengatur suhu tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena bunglon tidak mampu menghasilkan panas tubuh, mereka malah mengatur tingkat panas yang mereka serap dari matahari dengan mengubah warnanya. Namun, kemampuan ini juga digunakan sebagai cara berkomunikasi satu sama lain.

Pewarnaan dapat digunakan untuk menunjukkan agresi antara dua pejantan teritorial, atau dapat menjadi cara untuk menunjukkan bahwa bunglon dapat berkembang biak. Semua ini diatur melalui kantung internal yang mengubah warna tubuh hanya dengan menggunakan empat pigmen berbeda, yakni coklat, biru, merah, dan kuning.

3. Gurita

Sel-sel khusus yang menyediakan pigmen pengubah warna bagi bunglon disebut kromatofora — dan meskipun gurita juga menggunakan kromatofora untuk mengubah warna tubuhnya, mereka unik karena masing-masing sel ini terhubung ke ujung saraf. Ada upaya sadar oleh sistem saraf untuk mengadaptasi warna dan tingkat efisiensi ekstra itu mungkin karena gurita memiliki sedikit mekanisme pertahanan lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bergantung pada pemangsa atau jenis gurita, mereka dapat menggunakan kromatofora mereka untuk berbaur dengan lingkungan atau dengan memancarkan warna-warna cerah sebagai cara untuk memberi sinyal kepada pemangsa bahwa mereka berbisa. Banyak gurita bahkan dapat mengubah tekstur kulitnya agar lebih menyatu.

Artikel terkait: Bikin Terpesona! Inilah 10 Hewan Terindah di Dunia

4. Katak pohon abu-abu

Pola alami katak pohon abu-abu dirancang untuk meniru tampilan lumut yang mendominasi lingkungan tempat mereka tinggal dan mereka hanya mampu berubah antara warna abu-abu, hijau, atau cokelat. Menariknya, bagian bawah katak cenderung berwarna oranye terang dan cerah. Ilmuwan pun berpendapat bahwa hal ini mungkin sebagai peringatan bagi pemangsa bahwa katak itu mungkin beracun.

5. Stoat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kemampuan untuk mengubah warna sering berkembang sebagai cara untuk menghindari pemangsa, tetapi kamuflase Stoat sebenarnya membuatnya lebih rentan terhadap salah satu pemangsa paling mematikan, manusia. Perubahan stoat antara bulu coklat dan putih berdasarkan musim memiliki cara yang hampir sama seperti kelinci arktik.

Namun, fakta bahwa mantel musim dingin mereka berwarna putih salju dan sangat mewah telah membuat hewan-hewan ini sebagai mangsa para pemburu bulu. Ini adalah fenomena yang dahulu sempat menyebabkan stoat di ambang kepunahan.

6. Kuda Laut, hewan yang bisa berubah warna lainnya

Ada 43 spesies kuda laut yang diketahui, tetapi mereka semua memiliki kemampuan yang sama untuk mengubah warna mereka sesuka hati. Selain berfungsi sebagai mekanisme pertahanan, perubahan warna yang dilakukan oleh kuda laut juga dapat dianggap sebagai cara untuk mengekspresikan identitas pribadi.

Perubahan warna dapat terjadi ketika kuda laut berbaur dengan lingkungan — tetapi pewarnaan kuda laut juga dapat bervariasi sesuai dengan usia, pola makan, atau bahkan suasana hati mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perubahan warna yang cemerlang mungkin hanya terlihat seperti keindahan sederhana saat snorkeling — tetapi kuda laut lain mungkin mengenalinya sebagai tawaran untuk kawin atau ancaman teritorial.

7. Cumi-cumi Karang Karibia

Jika ada seseorang yang menyelam, mungkin tidak akan terlalu tertarik dengan warna yang dimiliki oleh cumi-cumi karang Karibia. Hal ini disebabkan, cumi-cumi ini tidak memiliki warna yang menonjol atau indah. Meski demikian, perubahan warna yang dilakukan merupakan bentuk sistem komunikasi yang kompleks antarsesamanya.

Selain menyamarkan dirinya terhadap permukaan bawah air, perubahan warna yang dilakukan cumi-cumi karang Karibia berguna untuk komunikasi mereka. Tergantung pada warna dan lokasi bintik-bintik ini, cumi-cumi karang yang ramah dapat menggunakan pigmen untuk mengirim peringatan kepada sesama cumi-cumi, mengumumkan kesiapannya untuk kawin, dan bahkan mengidentifikasi dirinya kepada orang lain. Ini, dikombinasikan dengan beberapa isyarat bahasa tubuh, mengungkapkan tingkat struktur sosial yang cukup kompleks.

Artikel terkait: Jenis-Jenis Hewan Bertulang Belakang, Yuk, Ajarkan pada Si Kecil

8. Rock Ptarmigan, hewan yang bisa berubah warna bulunya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rock Ptarmigan merupakan hewan yang memiliki kemampuan untuk berbaur dengan lingkungannya, seperti batu, tanah, atau salju pada musim dingin tiba. Mereka berganti bulu secara musiman dengan cara yang sama seperti kelinci arktik, berubah dari putih menjadi abu-abu atau coklat sesuai dengan musim.

Kebutuhan kamuflase itu sepertinya tidak akan terjadi jika burung-burung ini menghabiskan lebih sedikit waktu di tanah. Rock Ptarmigan mampu terbang. Ketika terbang, ia akan membutuhkan banyak makanan yang akan sulit didapatkan di lingkungan mereka tinggal.

9. Laba-laba Kepiting

Laba-laba kepiting memiliki cara yang unik ketika berjalan yang mirip dengan kepiting. Meskipun demikian, hewan ini juga dapat mengubah warna tubuhnya menjadi kuning atau putih. Tidak seperti hewan lainnya, mereka mengubah warna dengan mengubah pigmen yang diproduksi di dalam tubuh.

Proses perubahan warna ini pun dapat dikatakan cukup lambat daripada hewan lainnya, bisa memakan waktu beberapa hari atau beberapa minggu. Sampai saat ini, para ilmuwan belum mengetahui secara pasti alasan di balik laba-laba kepiting berubah warna. Namun, mereka berpendapat bahwa perubahan warna ini dilakukan untuk beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka tinggal.

10. Hogfish

Seperti banyak hewan dalam daftar ini, hogfish menggunakan sel khusus yang disebut chromatophores untuk mengubah warnanya — tetapi ilmu pengetahuan tentang ikan yang tampak aneh ini menunjukkan bahwa hogfish sebenarnya dapat mengubah warna melalui sentuhan.

Sementara analisis DNA dari hewan yang bisa berubah warna lainnya, seperti gurita dan cumi-cumi, menunjukkan bahwa kulit mereka pada dasarnya bekerja seperti mata manusia dalam menyaring cahaya, pembacaan RNA dari ikan hogfish menunjukkan bahwa kemampuan ikan ini untuk melihat dengan mata dan merasakan warna dengan kulitnya diaktifkan menggunakan gen yang berbeda.

Misteri di balik bagaimana indra unik hogfish beroperasi tetap menjadi misteri, tetapi diketahui bahwa hogfish menggunakan sifat pengubah warna mereka untuk menarik pasangan dan mengancam pesaing selain berfungsi sebagai bentuk kamuflase dari para predator.

Demikian daftar hewan yang bisa berubah warna yang ada di dunia. Semoga bisa menambah wawasan buah hati mengenai hewan, ya, Parents.

Baca juga:

Mengenal Daur Hidup Hewan Beserta Jenis dan Contohnya, Si Kecil Sudah Tahu?

7 Contoh Fauna Australis dan Ciri-cirinya, Yuk Ajarkan pada Anak!

11 Hewan Langka di Indonesia yang Harus Dilestarikan