Selayaknya makhluk hidup pada umumnya, hewan juga memiliki daur hidup tersendiri. Ada pun daur hidup hewan merupakan bagian dari tahap perkembangan mereka sejak menetas atau lahir, sampai tumbuh dewasa.
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam yang ditulis oleh Inggit Awanda D. M, dkk disebutkan bahwa setiap hewan memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Selain itu, adanya daur hidup juga menjadi cara alamiah yang terjadi pada hewan agar tidak mengalami kepunahan.
Lantas, bagaimana proses daur hidup hewan yang bisa jadi pembelajaran baru bagi anak-anak Parents? Melansir dari berbagai sumber, berikut kami rangkumkan ulasan selengkapnya.
Pengertian Daur Hidup Hewan
Sumber: Pexels
Seperti sudah disinggung sebelumnya, daur hidup hewan merupakan tahap tumbuh dan perkembangan binatang mulai dari menetas atau lahir, hingga tahap menjadi hewan dewasa.
Ada pun proses perkembangan binatang berbeda-beda, misalnya saja pada hewan ayam dan juga kucing. Di mana kedua hewan ini memiliki perubahan bentuk yang menyerupai induknya atau tidak mengalami perubahan bentuk tubuh pada tahap pertumbuhannya.
Sementara untuk hewan yang mengalami perubahan bentuk dalam proses kembang biaknya dinamai sebagai metamorfosis. Untuk daur hidup hewan metamorfosis sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Jenis-Jenis Daur Hidup Hewan
Sumber: Pexels
Seperti yang telah dijelaskan, setiap binatang memiliki proses perkembangan yang berbeda berdasarkan perubahan bentuk tubuhnya. Berikut jenis-jenis daur hidup hewan secara lebih lengkap. Di antaranya:
1. Daur Hidup Tanpa Metamorfosis
Proses perkembangan tanpa metamorfosis atau dimaksudkan dengan siklus hidup hewan tanpa adanya perubahan bentuk. Ada pun contoh binatang yang ada di sekitar dengan proses perkembangan tanpa metamorfosis adalah ayam dan kucing.
Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam karya Inggit, dijelaskan bahwa pada ayam betina dewasa akan menghasilkan telur, yang kemudian menetas dan dierami selama kurang lebih 21 hari.
Saat menetas, nantinya anak ayam berbulu halus. Menuju dewasa, bulu halus pada ayam pun mulai berubah seperti induknya. Siklusnya pun akan kembali berlangsung, di mana ayam betina dewasa nantinya dapat kembali bertelur.
Sama seperti ayam, kucing pun menjadi hewan yang berkembang biak tanpa metamorfosis. Ketika kucing betina melahirkan beberapa ekor anak kucing, maka selanjutnya kucing tersebut akan berubah menjadi kucing dewasa dan memiliki bentuk yang begitu mirip dengan induknya.
Jika sudah mulai tumbuh dewasa, kucing betina pun mulai kembali berkembang biak dan melahirkan kucing lainnya.
Baca juga: 9 Ciri-Ciri Kucing Hamil, Ini Tanda Beserta Cara Mempersiapkan Persalinannya
2. Daur Hidup Dengan Metamorfosis
Jika sebelumnya proses perkembangan binatang tanpa adanya metamorfosis, berikutnya adalah perkembangan dengan metamorfosis. Maksudnya adalah binatang yang semasa hidupnya terdapat tahapan perkembangan secara biologis serta melibatkan perubahan penampilan atau struktur setelah dilahirkan atau menetas.
Ada pun perubahan fisik yang terjadi pada hewan-hewan ini terjadi akibat adanya pertumbuhan sel dan diferensiasi sel, maksudnya proses yang memungkinkan sel kurang khusus menjadi lebih khusus. Sehingga dapat terjadi adanya perubahan bentuk yang begitu signifikan hingga menjadi hewan dewasa.
Baca juga: Seri Belajar Bersama si Kecil: Metamorfosis dan Keunikan Siklus Hidup Katak
Metamorfosis Daur Hidup Hewan
Sumber: Pexels
Meneruskan pembahasan sebelumnya, bahwa daur hidup hewan dengan metamorfosis juga terbagi menjadi dua jenis. Di antaranya adalah metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
1. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil, hingga dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna umumnya akan melewati 4 tahap perkembangan, di antaranya adalah telur – larva – pupa (kepompong) – dewasa (imago).
Untuk contoh hewan yang daur hidupnya dengan metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu. Di mana kupu-kupu akan berkembang biak mulai dari telur yang menempel di daun, kemudian berubah menjadi ulat. Selama sekitar 15 hari, ulat kemudian akan berubah menjadi pupa atau kepompong.
Masa kepompong yang berlangsung selama berhari-hari ini jika telah sempurna dan cukup waktunya, maka kupu-kupu dewasa pun keluar dari kepompong yang siap terbang dengan sayap cantiknya.
Baca juga: Metamorfosis Tidak Sempurna dan 6 Contoh Hewan yang Mengalaminya
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
Berbanding terbalik dengan metamorfosis sempurna, metamorfosis tidak sempurna adalah proses perkembangan yang tidak lengkap. Umumnya, hewan dengan metamorfosis ini tidak akan mengalami perubahan bentuk yang berbeda dari menetas, hingga menjadi hewan dewasa. Namun ada bagian tubuh yang belum terbentuk dan akan terlihat saat dewasa, misalnya seperti sayap.
Tidak seperti tahapan daur hidup metamorfosis sempurna, tahapan metamorfosis tidak sempurna justru tidak melewati tahapan larva dan kepompong. Mereka hanya melalui 3 tahap yakni telur – nimfa – dewasa (imago).
Ada pun contoh hewan yang biasanya dijumpai adalah serangga, misalnya belalang. Mereka akan melewati 3 tahapan di atas mulai dari menetaskan telur, kemudian menetas menjadi nimfa atau bayi belalang berwarna putih. Selanjutnya bayi belalang akan mengalami pergantian kulit hingga menjadi belalang dewasa yang bersayap.
Nah itulah informasi terkait daur hidup hewan beserta jenis dan contohnya. Semoga bisa menjadi informasi baru bagi anak Parents, ya.
Baca juga:
11 Jenis Hewan Endemik Indonesia, Sebagian Terancam Punah
11 Hewan Langka di Indonesia yang Harus Dilestarikan
10 Hewan Paling Aneh di Dunia, Ada yang Seperti Gabungan Zebra dan Jerapah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.