10 Hewan Purba Ini Ternyata Masih Hidup, Ada yang Lebih Tua dari Dinosaurus!

Tahu enggak, ubur-ubur merupakan hewan tertua di dunia yang bahkan lebih tua dari dinosaurus!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada jutaan spesies makhluk hidup yang menghuni planet bumi saat ini. Di antaranya adalah hewan-hewan yang cukup familier seperti burung, kucing, anjing, harimau, singa, sapi, domba, dan gajah. Namun, di antara jutaan spesies hewan tersebut, terdapat spesies hewan tertua di dunia.

Sejumlah hewan tertua itu bahkan menghuni planet ini sejak zaman prasejarah. Spesies tersebut tetap mampu bertahan hidup hingga kini. Lantas, hewan-hewan apa saja, ya, mereka?

10 Hewan Tertua di Dunia

1. Ubur-Ubur

Meski terlihat lucu, sebagian besar dari spesies ubur-ubur penghuni lautan dalam adalah hewan yang dihindari oleh spesies hewan laut lain. Hal ini lantaran sengatnya yang beracun dan sangat mematikan.

Selain memiliki umur yang panjang dengan usia mencapai 150 tahun, ubur-ubur juga termasuk hewan prasejarah yang telah menghuni planet ini sejak 500 juta tahun yang lalu. Bahkan, ubur-ubur lebih tua dari dinosaurus!

2. Ikan Coelacanth, Hewan Tertua di Dunia yang Dikira Sudah Punah

Berbicara tentang lautan tidak akan pernah lepas dari misteri yang terkandung di dalamnya. Salah satunya adalah ikan coelacanth. Spesies ikan ini diperkirakan telah hidup sejak sekitar 360 juta tahun yang lalu dan telah dinyatakan punah.

Akan tetapi, pada tahun 1998, ikan ini tidak sengaja ditemukan kembali yang membuktikan bahwa keberadaannya masih eksis di planet Bumi. Salah satu dari dua spesies coelacanth yang tersisa juga ternyata ditemukan di indonesia, tepatnya di perairan Sulawesi Utara. Di indonesia spesies coelacanth tersebut disebut ikan raja laut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 11 Hewan Langka di Indonesia yang Harus Dilestarikan

3. Lamprey

Sebagian besar makhluk prasejarah yang masih hidup saat ini adalah penghuni lautan. Salah satunya adalah lamprey. Lamprey adalah sejenis ikan yang kadang disebut juga belut yang sekilas mirip lintah raksasa.

Lamprey juga memiliki tubuh yang mirip seperti ular. Spesies yang satu ini adalah ikan yang tak memiliki rahang, dan seluruh tulang yang berada di tubuhnya adalah tulang rawan atau cartilago. Para peneliti memperkirakan hewan ini sudah ada sejak 360 juta tahun yang lalu.

4. Komodo, Hewan Tertua di Dunia yang Hanya Ada di Indonesia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di darat, hewan yang termasuk hewan purba yang masih hidup hingga kini salah satunya adalah komodo. Komodo adalah spesies kadal terbesar dan terberat yang masih hidup di planet ini. Kadal raksasa ini juga dapat ditemukan di Kepulauan Sunda Kecil di Indonesia.

Komodo diperkirakan telah ada sejak 4 juta tahun yang lalu. Komodo yang ada saat ini diyakini merupakan keturunan dari nenek moyang mereka yang lebih besar, yaitu Megalania.

5. Tapir

Tapir adalah spesies mamalia purba yang dipercaya telah hidup sejak zaman dinosaurus. Ada empat spesies tapir yang masih ada hingga saat ini: Tapir baird (Amerika Tengah dan Amerika Selatan), tapir Amerika Selatan (Amerika Selatan), tapir gunung (Amerika Selatan), dan tapir Malaya (Asia Tenggara). Keempat tapir yang tersisa saat ini diyakini merupakan keturunan dari nenek moyang mereka telah hidup sejak 65 juta tahun yang lalu.

6. Buaya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak seperti kebanyakan hewan-hewan purba yang masih eksis, buaya termasuk hewan yang keberadaannya belum terancam punah. Ada berbagai macam spesies buaya yang tersebar di seluruh dunia, termasuk kerabat dekat mereka seperti alligator dan caiman.

Buaya adalah spesies yang hidup sezaman dengan dinosaurus yaitu sejak 200 juta tahun yang lalu. Hewan ini menjadi pesaing dinosaurus dalam berebut mangsa.

Artikel terkait: Jenis-jenis Hewan Bertulang Belakang, Yuk Ajarkan pada Si Kecil

7. Celurut Gajah

Celurut gajah adalah hewan mamalia kecil pemakan serangga yang sekilas terlihat mirip dengan hamster bermoncong panjang. Banyak yang mengira celurut gajah ini berkerabat dekat dengan tikus atau celurut, tetapi dari tes DNA hewan ini lebih berhubungan erat dengan gajah.

Hewan ini banyak hidup di daerah Afrika. Diperkirakan hewan kecil satu ini telah bertahan di planet ini sejak 41 juta tahun yang lalu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

8. Ekidna, Mamalia Tertua di Dunia yang Bertelur

Ekidna atau landak semut, juga kadang disebut babi duri. Seperti namanya, hewan satu ini memakan semut dan rayap. Meskipun memiliki duri seperti landak, hewan ini tidak berkerabat dengan landak, tetapi berkerabat dengan platipus.

Ekidna dan platipus adalah satu-satunya mamalia yang bereproduksi dengan bertelur. Ekidna diperkirakan telah ada sejak 50 juta tahun yang lalu.

9. Burung Pelikan

Dari kelas unggas terdapat burung pelikan sebagai hewan purba yang masih mendiami planet Bumi hingga sekarang. Burung pelikan adalah burung yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di lingkungan berair.

Hewan ini dicirikan dengan paruh panjang dan kantong besar di tenggorokan mereka yang digunakan untuk menangkap mangsa dan mengalirkan air sebelum ditelan. Diperkirakan burung pelikan telah mendiami planet bumi sejak 30 juta tahun yang lalu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Lakukan Bersama si Kecil, 4 Langkah Membuat Kerajinan Tangan dengan Teknik Mozaik

10. Kepiting Tapal Kuda

Kepiting tapal kuda mungkin adalah fosil hidup paling terkenal di antara para ilmuwan karena sisa-sisa kehidupan dari spesies ini telah ditemukan dari berbagai zaman. Namun, fosil tertua yang ditemukan dari kepiting tapal kuda telah berumur 445 juta tahun, jauh sebelum zaman dinosaurus. Sebagai catatan, zaman dinosaurus baru dimulai sejak sekitar 240 juta tahun lalu.

****

Nah, itulah deretan hewan tertua di dunia. Menariknya, ada hewan yang lebih tua dari dinosaurus dan masih eksis hingga kini.

Baca juga:

id.theasianparent.com/hewan-peliharaan-untuk-anak

id.theasianparent.com/menyiapkan-hewan-peliharaan

id.theasianparent.com/manfaat-psikologis-memelihara-hewan

Penulis

Titin Hatma