Saat pergi ke mall dan melewati gerai make up, Bunda mungkin tergoda untuk mencoba lipstik yang ditawarkan oleh SPG. Namun, lain kali pikirkan dengan matang sebelum menerima tawaran tersebut karena ternyata herpes menular lewat lipstik.
Artikel terkait: Bayi terinfeksi Herpes dari ibu yang sering mencium bibirnya, kenali tanda-tandanya!
Dr. Amreen Bashir, seorang mikrobiologi dari Aston University di Birmingham mengatakan, “Banyak orang tidak mau berbagi sikat gigi dengan orang lain, tapi mereka dengan senang mencoba make up tester.”
“Risiko terkena infeksi bakteri dan herpes cukup besar. Apalagi masing-masing orang memiliki organisme hidup yang berbeda. Dan satu kosmetik tester bisa digunakan oleh 30 – 40 orang yang semakin menyebarkan risiko infeksi,” Bashir menambahkan.
Kasus herpes menular lewat lipstik
Salah satu kasus herpes menular lewat lipstik terjadi di California, Amerika Serikat pada bulan Oktober 2015 lalu. Wanita yang bernama Elena Davoyan ini menuntut Sephora setelah ia mengaku tertular herpes karena mencoba sampel lipstik di sana.
Ia mengaku tak pernah mengalami herpes sebelumnya. Namun, setelah mencoba sebuah lipstik di Sephora cabang Los Angeles, ia didiagnosa menderita herpes.
Elena ingin memperingatkan para wanita yang senang mencoba sampel make up untuk lebih berhati-hati. Ia pun menuntut uang sejumlah $25,000 kepada Sephora sebagai bentuk pertanggungjawaban karena telah menyebabkan Elena stres dengan penyakit ini.
Selain itu, Elena juga menyebutkan bahwa Sephora tidak melakukan sesuatu untuk mencegah herpes menular, misalnya dengan menyiapkan cotton bud atau kapas untuk menyeka lipstik setelah dicoba oleh pelanggan.
Seperti dikutip dari The Conversation, hampir semua kosmetik memiliki pengawet yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba. Namun, make up tersebut tetap dapat terkontaminasi jika orang-orang menggunakan aplikator atau jari yang kotor saat mencoba produk, atau bahkan jika produk tidak disimpan dengan baik.
Meski kasus herpes menular lewat lipstik jarang terjadi, namun virusnya tetap aktif terutama pada lingkungan yang lembab. Dr. Eileen Tan, ahli dermatologi di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, mengatakan bahwa virus yang tertinggal dalam make up tersebut berpotensi menular pada orang lain yang sedang dalam kondisi kurang fit.
“Selain infeksi herpes simplex, bakteri lain seperti Salmonella dan E. Coli juga dapat menyebar melalui lipstik maupun aplikator make up,” ujar Dr. Tan.
Cara mencegah penularan herpes lewat make up
Untuk mencegah tertular herpes saat mencoba sampel make up di mall, Dr. Tan memberikan 5 saran berikut:
- Tanyakan lagi pada diri Anda sebelum mencoba sampel make up: apakah perlu untuk mengetesnya langsung ke tubuh?
- Minta sampel untuk individu, misalnya lipstik ukuran mini yang bisa langsung dibawa pulang.
- Jika tidak ada sampel untuk individu, bersihkan dulu aplikator make up dengan tisu basah.
- Jangan mencoba make up langsung ke area mukosa seperti dekat mata, mulut, atau hidung.
- Aplikasikan make up pada permukaan kulit yang tidak ada luka.
Setelah mengetahui bahwa herpes menular lewat lipstik, Bunda mesti lebih berhati-hati saat mencoba sampel make up di gerai-gerai kosmetik, ya. Sebarkan artikel ini agar semua orang semakin waspada.
Baca juga:
Kenali Herpes Simplex (HSV) Serta Risikonya pada Pasangan dan Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.