Vaksinasi bisa membantu setiap individu yang mendapatkannya untuk tercegah dari penyakit. Jika semua orang mendapatkan vaksinasi, seluruh komunitas akan tercegah dari penyebaran penyakit. Ide besar ini disebut ‘herd immunity’.
Rangkaian cuitan di Twitter dari seorang ibu di Amerika Serikat Nicole Stellon O’Donnell menjadi viral. Dalam rangkaian cuitan pada tanggal 21 November 2018 lalu itu, ia memohon pada ibu-ibu lain untuk memvaksin anak-anaknya. Ia bercerita bagaimana buah hatinya, yang merupakan seorang penderita kanker, harus tambah menderita karena tertular campak dari anak lain yang tidak divaksinasi.
Selengkapnya baca: Anak penderita kanker tertular campak, ibunya memohon para orangtua untuk vaksin
Kenapa vaksinasi itu penting
Cuitan Nicole menunjukkan salah satu akibat buruk ketika orang tua memilih untuk tidak memberi vaksin pada anaknya. Ketika Anda tidak memvaksin anak Anda, hal ini tidak hanya membahayakan si kecil tapi juga orang lain.
Seperti dijelaskan oleh seorang ahli medis dari Mayo Clinic, memberi vaksin pada anak yang sehat, membantu mencegah penyakit menular kepada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Vaksin juga mencegah penyebaran penyakit yang bisa mematikan seperti campak, polio, dan masih banyak lagi.
Herd Immunity, situasi ideal bila semua orang melakukan vaksin
Centres for Disease Control (CDC) Amerika Serikat menjelaskan bahwa vaksinasi sangat penting dilakukan, terutama agara anak-anak yang tidak bisa mendapatkan vaksin bisa terlindungi dari penyakit menular. Dalam beberapa kasus, seorang anak tidak bisa menerima vaksin karena sistem imunitasnya yang lemah atau memiliki alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam vaksin.
Oleh sebab itulah, herd immunity adalah situasi ideal di mana setiap orang melakukan vaksinasi dan membuat seluruh komunitas di sekitarnya terlindungi dari penyebaran penyakit menular dan mematikan.
Dengan herd immunity, semakin banyak orang yang divaksin, maka risiko penyebaran penyakit pun menurun.
Dengan herd immunity, orang lain akan merasakan manfaatnya. Seperti ditulis di atas, ada orang-orang yang tidak bisa mendapatkan vaksinasi karena kondisi tubuhnya. Risiko orang-orang ini terkena penyakit mematikan akan menurun jika herd immunity sudah tercapai.
Mendapatkan vaksinasi terhadap berbagai penyakit bermanfaat bagi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti pasien HIV/AIDS, diabetes tipe 1, atau kanker. Ini juga bermanfaat bagi bayi-bayi yang belum cukup umur untuk mendapatkan vaksin tertentu.
Fakta lainnya mengenai vaksinasi menurut WHO
- Kebersihan dan sanitasi yang terjaga memang baik, tapi tidak cukup untuk menghalau penyakit. Jika banyak orang tidak divaksinasi, penyakit-penyakit yang tidak umum seperti polio dan campak bisa mewabah kembali.
- Vaksinasi sangat aman dan kebanyakan reaksinya, seperti demam dan nyeri pada area yang disuntik, hanyalah sementara. Sangat tidak setimpal dibanding anak Anda harus menderita penyakit yang sebenarnya bisa dicegah oleh vaksinasi.
- Vaksinasi tidak menyebabkan autisme. Telah ditemukan banyak kesalahan pada studi tahun 1998 yang menyebabkan kekhawatiran mengenai autisme efek vaksinasi MMR, dan jurnal yang menerbitkannya pun telah ditarik.
Kenapa vaksinasi pada anak sangat penting?
Menurut HPB, imunisasi pada anak memberikan perlindungan terhadap penyakit serius yang bisa mengakibatkan komplikasi parah bahkan kematian. Vaksin juga memberikan perlindungan pada setiap anak, baik yang divaksin maupun yang tidak bisa divaksin karena kondisi khusus. Apabila semua anak telah divaksin, maka risiko penularan penyakit mematikan bisa dikurangi atau bahkan hilang sama sekali.
***
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Penelitian: Manfaat Vaksin tak Hanya dirasakan Individu, Melainkan juga Komunitas
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.