TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Hematemesis (Muntah Darah): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Bacaan 4 menit
Hematemesis (Muntah Darah): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Muntah darah merupakan tanda perdarahan pada saluran cerna. Kondisi ini bersifat darurat dan perlu segera ditangani.

Muntah darah atau hematemesis adalah keluarnya cairan berwarna merah cerah, coklat tua, atau hitam dari mulut akibat adanya perdarahan. Warna darah yang keluar dapat memberi petunjuk tentang penyebabnya.

Darah yang keluar dari mulut perlu dibedakan asalnya, apakah berasal dari paru-paru atau saluran cerna. Pada muntah darah yang sebenarnya, sumber perdarahan ada di saluran cerna dan dapat bercampur dengan makanan. Sedangkan yang berasal dari paru-paru, akan keluar saat seseorang batuk, dan umumnya sedikit bergelembung (berbusa).

Gejala Hematemesis 

hematemesis

Gejala-gejala berikut dapat menyertai muntah darah:

  • Nyeri perut.
  • Sakit kepala atau pusing.
  • Kebingungan.
  • Keringat dingin dan kulit pucat.
  • Jantung berdetak lebih cepat.
  • Pupil mata membesar.
  • Penglihatan kabur.
  • Mual.
  • Kelemahan otot.
  • Sesak napas.
  • Buang air kecil sedikit.

Bila mengalami muntah darah dengan atau tanpa gejala penyerta di atas, segera kunjungi dokter untuk mencari tahu penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Komplikasi yang Sebabkan Muntah Darah

hematemesis

 

Muntah darah yang tidak ditangani dapat membuat penderitanya mengalami kehilangan darah dalam jumlah banyak. Komplikasi yang dapat muncul antara lain:

  • Anemia akibat perdarahan dalam jumlah banyak.
  • Dehidrasi dan kekurangan gizi (malnutrisi).
  • Tersedak saat gumpalan darah menyumbat saluran nafas.
  • Gangguan pernafasan bila darah masuk ke saluran nafas.
  • Syok hipovolemik akibat kekurangan darah. Kondisi ini ditandai dengan pusing saat berdiri, pernafasan cepat dan dangkal, jumlah urin berkurang, keringat dingin dan kulit pucat. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang bermakna, menimbulkan koma hingga kematian.

Penyebab Terjadinya Hematemesis 

hematemesis

 

Ada banyak penyebab dari muntah darah, mulai dari kondisi ringan hingga berat:

  • Kondisi ringan dapat berupa iritasi kerongkongan, mimisan, menelan darah, robekan kerongkongan akibat batuk atau muntah kronis, atau menelan benda asing. Penyebab lainnya yakni sakit mag, peradangan lambung (gastritis), radang pankreas (pankreatitis), dan efek samping konsumsi obat-obatan.
  • Kondisi berat atau serius dapat berupa varises esofagus (pecahnya pembuluh darah kerongkongan) akibat sirosis hati, kanker kerongkongan, dan kanker pankreas.

Pada kasus yang jarang, muntah disertai darah juga dapat disebabkan oleh paparan racun atau tidak sengaja menelan zat berbahaya (semisal asam korosif atau arsenik), dan kelainan darah seperti leukemia, hemofilia, dan trombositopenia.

Muntah darah lebih mungkin dialami oleh individu dengan gangguan pada saluran cerna, khususnya bila kondisi tersebut semakin memberat dan tidak diobati.

Diagnosis 

Hematemesis (Muntah Darah): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

 

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, muntah darah memiliki banyak penyebab. Oleh sebab itu, segeralah ke dokter bila mengalaminya. 

Selama muntah disertai darah masih terjadi, dokter menstabilkan terlebih dulu tanda-tanda vital seperti tekanan darah, laju pernafasan dan detak jantung, serta kondisi-kondisi lain yang terjadi akibat kehilangan darah dalam jumlah besar. Saat kondisi membaik dan mulai stabil, penyebab muntah darah baru akan diidentifikasi.

Diagnosis muntah darah dilakukan melalui wawancara medis yang mendalam, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang berikut mungkin dilakukan untuk mengetahui sumber perdarahan.

  • Tes darah lengkap untuk mengetahui jumlah darah yang hilang, kadar zat besi dan waktu pembekuan darah.
  • Endoskopi untuk memeriksa saluran cerna atas.
  • Pemeriksaan radiologi, seperti CT scan, foto Rontgen, ultrasonografi, dan MRI scan untuk menemukan penyebab perdarahan.
  • Analisis tinja.
  • Biopsi jaringan bila dicurigai adanya kanker tertentu atau sirosis hati.

Cara Mengobati Muntah Darah

Hematemesis (Muntah Darah): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Pengobatan muntah darah bergantung pada penyebab dan banyaknya darah yang hilang. Apabila darah tidak terlalu banyak, dokter umumnya hanya memberikan obat-obatan untuk membantu proses pembekuan darah, obat untuk menghentikan muntah dan mengurangi produksi asam lambung. Namun bila jumlahnya banyak, pemberian infus cairan dan transfusi darah lebih dipilih.

Pada kasus perdarahan saluran cerna bagian atas yang berat, dokter akan melakukan endoskopi untuk melakukan diagnosis lebih lanjut sekaligus mengobati sumber perdarahan. Pilihan lain yakni angiogram untuk mencari dan menghentikan perdarahan dari pembuluh arteri, atau pembedahan pada kasus robekan dinding lambung atau usus, atau bila metode pengobatan lain tidak efektif dalam menghentikan perdarahan.

Saat Terjadi Hematemesis, Kapan Harus Waspada?

Hematemesis (Muntah Darah): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Agar muntah darah tidak berujung pada komplikasi yang berbahaya, segeralah memeriksakan diri ke dokter apabila:

  • Gejala memburuk atau timbul gejala baru
  • Memuntahkan sejumlah besar darah atau muntah berkali-kali dalam satu waktu
  • Mengalami nyeri perut yang hebat

Cari pula pertolongan darurat apabila mengalami tanda-tanda syok akibat kehilangan darah, seperti:

  • Merasa ingin pingsan
  • Nafas lebih cepat dari biasanya
  • Kulit pucat, dingin, dan lembap
  • Detak jantung cepat, pupil (bagian hitam mata) melebar
  • Merasa cemas dan gelisah
  • Mual dan tubuh terasa lemah

Semoga informasi terkait hematemesis bermanfaat, ya. 

Cerita mitra kami
Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Makanan Peningkat Kecerdasan Menurut Dokter Anak
Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Makanan Peningkat Kecerdasan Menurut Dokter Anak
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak

 

Baca Juga:

Muntah darah saat hamil muda, apakah berbahaya? Ini penjelasannya!

Bikin Tidak Nyaman, Begini Cara Mengatasi Radang Amandel

Muntah Kuning saat Hamil: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Kapan Perlu Khawatir

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • Hematemesis (Muntah Darah): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Bagikan:
  • Efek Samping Pakai Kondom, Apakah Memengaruhi Performa Seks?

    Efek Samping Pakai Kondom, Apakah Memengaruhi Performa Seks?

  • Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
    Cerita mitra kami

    Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026

  • 10 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal pada Wanita

    10 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal pada Wanita

Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • Efek Samping Pakai Kondom, Apakah Memengaruhi Performa Seks?

    Efek Samping Pakai Kondom, Apakah Memengaruhi Performa Seks?

  • Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
    Cerita mitra kami

    Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026

  • 10 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal pada Wanita

    10 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal pada Wanita

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti