TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Bikin Tidak Nyaman, Begini Cara Mengatasi Radang Amandel

Bacaan 4 menit
Bikin Tidak Nyaman, Begini Cara Mengatasi Radang Amandel

Sering membuat tidak nyaman, bagaimana cara penyembuhannya?

Radang amandel berbeda dengan batu amandel. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan pada amandel yang disebabkan oleh infeksi. Apa yang perlu dilakukan untuk mengobatinya?

Sebelum mengulasanya lebih jauh, penting untuk dipahami lebih dulu bahwa amandel merupakan sepasang kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di belakang tenggorokan. Berfungsi untuk mencegah infeksi dengan cara menyaring bakteri dan virus yang masuk melalui mulut serta menghasilkan antibodi. Meski demikian, amandel juga dapat terinfeksi dan ditandai dengan timbulnya peradangan (inflamasi).

Peradangan pada amandel inilah yang disebut dengan radang amandel atau tonsilitis. Gejalanya sering menimbulkan ketidaknyamanan, namun kebanyakan orang akan sembuh dalam beberapa hari baik dengan atau tanpa minum obat.

Gejala yang Kerap Muncul

Radang Amandel

Pada umumnya, radang pada amandel menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • Sakit tenggorokan dan sakit saat menelan.
  • Amandel merah dan bengkak.
  • Muncul bercak putih atau kuning pada amandel.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Sakit di telinga.
  • Nyeri dan kaku leher.
  • Rahang terasa nyeri.
  • Kelelahan.
  • Sulit tidur.
  • Batuk.
  • Panas dingin.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening leher.

Gejala penyerta lainnya meliputi kelelahan, sakit perut, mual atau muntah, bau mulut, suara serak, dan kesulitan membuka mulut. Pada anak-anak, radang di area amandel dapat membuat anak rewel, sering mengeluarkan air liur (mengeces) dan tidak mau makan.

Berdasarkan gejala yang dialami, kondisi medis ini bisa dibedakan menjadi:

  • Tonsilitis akut, berlangsung selama 3-4 hari hingga 2 minggu. Kondisi ini umumnya menimbulkan sakit menelan yang luar biasa, demam, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Tonsilitis kronis, berlangsung lama dan ditandai dengan sakit tenggorokan yang hilang timbul hingga napas berbau busuk.
  • Tonsilitis berulang, merupakan infeksi akut yang kambuh dan terjadi beberapa kali dalam setahun.

Mengetahui jenis tonsilitis akan membantu dokter dalam memutuskan pengobatan terbaik. Segeralah ke dokter apabila:

  • Mengalami gejala yang memberat atau tidak hilang setelah empat hari
  • Gejala disertai oleh demam tinggi (lebih dari 39,5 °C).
  • Sering tidur mengorok atau mengalami henti nafas saat tidur (sleep apnea).
  • Radang amandel sering berulang.

Komplikasi yang Bisa Muncul Akibat Radang pada Amandel

Radang Amandel

Komplikasi dapat terjadi pada radang ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak dan dapat berupa:

  • Infeksi bakteri yang menyebar ke dalam jaringan di sekitarnya (selulitis tonsil).
  • Obstructive sleep apnea, yakni terhentinya nafas sesaat selama beberapa kali saat tidur.
  • Abses peritonsilar, yakni terbentuknya kantong nanah di belakang amandel.
  • Demam rematik dan glomerulonefritis pasca streptokokus bila radang amandel disebabkan oleh strep throat (infeksi bakteri streptokokus grup A)

Penyebab Terjadinya Radang pada Amandel

Radang Amandel

Kondisi tonsilitis sering disebabkan oleh infeksi virus (rinovirus, virus Epstein-Barr, virus Hepatitis A, dan HIV), tetapi bakteri juga bisa menjadi penyebabnya. Bakteri yang paling sering menyebabkan radang pad amandel adalah Streptococcus pyogenes, yang menyebabkan strep throat.

Faktor risiko radang amandel antara lain usia muda dan sering terpapar virus atau bakteri penyebab. Secara umum, anak-anak lebih rentan mengalaminya karena amandel berperan besar dalam sistem kekebalan tubuhnya.

Diagnosis 

Bikin Tidak Nyaman, Begini Cara Mengatasi Radang Amandel

Bila dicurigai mengalami radang amandel, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada mulut, tenggorokan, dan leher. Bila perlu, dokter akan mengambil sampel jaringan dengan teknik usap (swab) di bagian belakang tenggorokan untuk mencari tahu penyebab infeksi. 

Pemeriksaan darah seperti hitung darah lengkap juga dapat dilakukan untuk mencari tahu apakah radang tersebut disebabkan karena infeksi virus atau bakteri.

Cara Pengobatan yang Bisa Dilakukan 

Bikin Tidak Nyaman, Begini Cara Mengatasi Radang Amandel

Radang pada area amandel yang disebabkan oleh virus umumnya dapat sembuh dalam beberapa hari dengan perawatan di rumah. Perawatan bertujuan untuk mengurangi gejala sekaligus membantu proses pemulihan. Ini mencakup:

  • Istirahat yang cukup.
  • Memperbanyak asupan cairan.
  • Berkumur air garam beberapa kali dalam sehari.
  • Mengonsumsi pelega tenggorokan.
  • Memasang pelembab udara (humidifier) di rumah.

Bila perawatan di atas tidak berhasil mengatasinya, pilihan pengobatan berikut mungkin disarankan:

Bikin Tidak Nyaman, Begini Cara Mengatasi Radang Amandel

1. Mengonsumsi obat-obatan

Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk mengatasi gejalanya, termasuk obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau asam mefenamat.

Bila terdapat kecurigaan akan infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik yang harus dihabiskan dalam beberapa hari. Gejala radang pada amandel akibat infeksi bakteri biasanya membaik dalam waktu 24-48 jam setelah mulai minum antibiotik.

2. Operasi

Tonsilektomi atau pengangkatan amandel disarankan radang amandel bersifat kronis dan sering berulang. Tonsilektomi juga dianjurkan bila amandel yang meradang telah menimbulkan komplikasi seperti sleep apnea dan kesulitan bernapas.

 

 

Cerita mitra kami
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Bukan Hanya Gigitan - Biaya Tersembunyi Demam Berdarah untuk Keluarga di Indonesia
Bukan Hanya Gigitan - Biaya Tersembunyi Demam Berdarah untuk Keluarga di Indonesia
Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya
Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • Bikin Tidak Nyaman, Begini Cara Mengatasi Radang Amandel
Bagikan:
  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

    Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

  • Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

    Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

  • Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti