Setiap tahunnya pada tanggal 7 April diperingati sebagai Hari Kesehatan Sedunia. Melalui peringatan ini, masyarakat diharapkan bisa lebih sadar mengenai beragam isu-isu kesehatan global. Perayaan ini dapat pula menjadi pengingat kita untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan baik.
Tahukah Parents mengenai sejarah Hari Kesehatan Sedunia? Setiap tahunnya, WHO mengusung beragam isu-isu kesehatan tertentu setiap tahunnya. Tema untuk Hari Kesehatan Sedunia tahun 2021 kali ini adalah ‘Building a fairer, healthier world’ atau membangun dunia yang lebih adil dan juga lebih sehat.
Artikel Terkait: Sejarah Hari Kesehatan Nasional 12 November, Sudah Tahu Belum?
Sejarah Hari Kesehatan Sedunia 7 April
Tanggal 7 April ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Sedunia. Pada tanggal yang sama di tahun 1948 pulalah organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) didirikan.
Dilansir dari Tirto, WHO sendiri adalah badan khusus milik Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang berpusat di Jenewa, Swiss. Di seluruh dunia tersebar 150 kantor lapangan dari WHO.
Peringatan Hari Kesehatan Sedunia diawali dari pelaksanaan First Health Assembly di tahun 1948. Kegiatan tersebut merumuskan penetapan Hari Kesehatan Sedunia dan mulai berlaku dari tahun 1950.
Perayaan ini memiliki tujuan untuk menciptakan kesadaran mengenai berbagai tema kesehatan tertentu dan memusatkan perhatian dunia pada aspek-aspek penting kesehatan global.
Artikel Terkait: Dokter: Melek Kesehatan Adalah Langkah Awal untuk Tetap Sehat
Hari Kesehatan Sedunia 2021, Dunia yang Lebih Adil dan Lebih Sehat untuk Semua Orang
Selama 50 tahun terakhir, WHO bekerja untuk mengangkat berbagai macam masalah kesehatan seperti kesehatan mental, kesehatan ibu dan anak, perubahan iklim, dan lain sebagainya. Pada perayaan Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 April 2021 ini, WHO mengusung tema membangun dunia yang lebih adil dan sehat untuk semua orang.
Mengutip dari laman resminya, WHO menulis bahwa pihaknya menyerukan tindakan untuk menghilangkan ketidakadilan kesehatan, sebagai bagian dari kampanya global selama setahun ke depan, untuk menyatukan orang-orang untuk membangun dunia yang lebih adil dan lebih sehat.
“Seperti yang disoroti oleh COVID-19, beberapa orang dapat hidup lebih sehat dan memiliki akses yang lebih baik ke layanan kesehatan daripada yang lain, sepenuhnya karena kondisi di mana mereka lahir, tumbuh, hidup, bekerja, dan berusia,” tertulis di laman resmi WHO sebagai bagian dari peringatan Hari Kesehatan Sedunia.
Perlu diketahui bahwa tidak semua orang terlahir dengan kesempatan yang sama. Ada beberapa kelompok yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dengan sedikit pendapatan harian, memiliki kondisi perumahan dan pendidikan yang lebih buruk, lebih sedikit peluang kerja, serta kekurangan akses ke lingkungan yang aman, air, serta udara yang bersih.
“Hal ini menyebabkan penderitaan yang tidak perlu, penyakit yang bisa dihindari, dan kematian dini. Dan itu merugikan masyarakat dan ekonomi kita. Ini bukan hanya tidak adil, ini dapat dicegah. Itulah mengapa kami meminta para pemimpin untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kondisi hidup dan kerja yang kondusif untuk kesehatan yang baik,” lanjut pihak WHO.
Artikel Terkait: Ini Pentingnya Cek Kesehatan Bagi Anak, Jangan Sampai Terlambat!
Dampak Pandemi Terasa Pada Seluruh Bagian Dunia
Setelah satu tahun dilanda pandemik, COVID-19 berdampak pada berbagai aspek di seluruh negara. Namun, WHO menilai dampaknya paling parah pada komunitas masyarakat yang memang sudah rentan sebelumnya, yaitu yang cenderung tidak memiliki akses ke layanan perawatan kesehatan yang berkualitas.
Ketimpangan dan ketidakadilan ini sesungguhnya sangat dapat dicegah. WHO menyerukan agar para pemimpin negara untuk memantau ketidakadilan kesehatan dan memastikan semua semua orang dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas kapanpun dan dimanapun dibutuhkan.
Berdasarkan data dari Worldmeters, per hari Rabu (7/4), terdapat 133.049.835 kasus COVID-19 di seluruh dunia dengan angka kematian menyentuh hampir 3 juta penduduk. Dengan keadilan khususnya di bidang kesehatan, terjangkaunya fasilitas kesehatan yang memadai oleh setiap lapisan masyarakat, diharapkan angka ini dapat ditekan pertumbuhannya dengan lebih baik lagi.
“Hanya jika kita dapat melindungi, menguji, dan merawat seluruh populasi global, barulah kita dapat mengakhiri pandemi COVID-19. Selain memastikan pasokan vaksin, tes, dan perawatan yagn adil, kita harus memperkuat mekanisme nasional dan internasional serta membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat,” tulis WHO.
Baik pemerintah dan masyarakat secara individual masing-masing memiliki peran yang sama pentingnya dalam bertahan di tengah pandemi seperti sekarang ini. Sesuai dengan isu yang diusung WHO di Hari Kesehatan Sedunia 2021 ini, keadilan bagi seluruh orang di bidang kesehatan tentu juga sangat dibutuhkan agar pandemi dapat terkendali.
Selamat Hari Kesehatan Sedunia, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan.
Baca Juga:
6 Manfaat bahagia bagi kesehatan, bisa bikin umur lebih panjang!