Pemeriksaan kesehatan atau cek kesehatan sangat penting untuk mencegah penyakit. Namun, bagaimana dengan anak-anak, apakah mereka sudah wajib menjalankan cek kesehatan? Berikut penjelasan dokter.
Pentingnya cek kesehatan
Dokter Bettia M. Bermawi, SpPK, PJ Lab RS St. Carolus ditemui dalam acara Media Gathering Kolaborasi Total Laboratory Automation antara Abbott dan Prodia di Jakarta (09/07), menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia di kota besar sudah memiliki kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
“Kalau sekarang tren nya sudah ada, masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk periksa kesehatan secara rutin, terutama masyarakat di kota besar seperti Jakarta. Karena memang hal itu sangat penting, kesehatan itu investasi,” ungkapnya.
Bettia mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin juga sangat penting untuk dilakukan oleh mereka yang memiliki riwayat keturunan mengidap penyakit tertentu, dan mereka yang mengidap penyakit tidak menular.
“Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah penyakit tidak menular. Nah kebanyakan penyakit ini, harus dipantau secara rutin oleh petugas kesehatan,” tuturnya.
“Selain itu, bagi mereka yang juga memiliki riwayat keluarga mengidap penyakit tertentu, baiknya juga rutin melakukan cek kesehatan, sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit keturunan tersebut,” tambahnya.
Bettia juga menyarankan agar kita rutin memeriksakan kesehatan setidaknya 6 atau 1 tahun sekali.
Pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi anak
Bettia mengungkapkan bahwa anak-anak juga baiknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, untuk memantau kesehatannya.
“Mulai cek kesehatan itu baiknya saat anak-anak. Biasanya anak-anak mengidap anemia karena kekurangan nutrisi, karena biasanya anak-anak kerap pilih-pilih makanan, dan lain sebagainya.”
Jika orangtua sudah melihat penurunan konsentrasi dan prestasi pada anak, mungkin hal tersebut diakibatkan oleh anemia yang diderita anak.
“Untuk mencegah anak-anak mengalami anemia, sebaiknya orangtua segera membawa anak untuk diperiksa kesehatannya,” tegasnya.
Dilansir dari About Kids Health, anemia yang tidak diobati pada anak-anak dapat memiliki efek serius pada pertumbuhan anak. Anemia dapat memengaruhi perkembangan dan fungsi mental mereka.
Anemia sering menyebabkan masalah perhatian, keterlambatan kemampuan membaca dan kemampuan belajar yang buruk.
Semoga informasi di tas bermanfaat ya!
Baca juga:
Anemia defisiensi besi bisa ganggu kecerdasan anak, kenali gejalanya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.