Hidup seseorang setelah pernikahan memang berubah, apalagi jika sudah punya anak. Seperti apa perubahan yang akan dialami oleh orang tua yang punya anak? Mengapa banyak hal yang terjadi hanya bisa dipahami oleh orang yang punya anak?
1. Nempelnya Lebih dari Perangko
![10 Hal yang Hanya bisa dipahami oleh Orang yang Punya Anak](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2016/11/57134-1.jpg?width=450&quality=10)
Orang tua adalah orang pertama yang dilihat oleh anak dan orang terakhir jelang tidur yang anak lihat. Tidak hanya itu, apapun keadaannya, ia akan lengket dengan kita ke manapnn.
Para orang tua pasti tahu kan bagaimana rasanya ditunggui anak di depan pintu kamar mandi saat pup? Soal ini, benar-benar hanya bisa dipahami oleh orang yang punya anak.
2. Standar kebersihan anak beda
Anak bisa makan sambil pup. Bahkan, anak-anak yang sagat aktif bisa lari-lari ke sana kemari tanpa memikirkan pampersnya yang sudah penuh dengan air kencing dan pup.
Jangan kaget kalau mereka dengan senang hati memakan ingusnya sendiri, maupun memainkan kotorannya sendiri. Soal menghadapi anak yang sering main dengan kotorannya sendiri ini benar-benar hanya bisa dipahami oleh orang yang punya anak.
3. Mereka adalah pencetak tenaga kerja yang handal
![hanya bisa dipahami oleh orang yang punya anak](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2019/05/vacuum-cleaner-1.jpg?width=450&quality=10)
Baju mereka baru diganti, tapi sudah kena kotoran bekas lepehan lagi. 5 menit lalu rumah sudah bersih, namun berantakan lagi.
Anak-anak adalah pencetak tenaga kerja yang handal, karena selalu ada saja pekerjaan dari anak-anak yang harus diselesaikan oleh kita.
4. Anak kecil tidak bisa berbohong
Bertolak belakang dengan orang dewasa, anak-anak susah untuk berbohong. Kadang kejujuran mereka yang polos memang mempermalukan kita.
Misalnya saat di pusat perbelanjaan, ia bisa saja menunjuk seseorang den berkata keras-keras, “Mama, kok tantenya itu gendut sih?” Duh, nak!
5. Merawat anak itu mahal
![hanya bisa dipahami oleh orang yang punya anak.](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2016/11/72203-1.jpg?width=450&quality=10)
Hitung saja, sebelum kehamilan, saat kehamilan, saat melahirkan, setelah melahirkan, dan saat ia mulai dewasa. Kebutuhannya akan terus bertambah.
Belum lagi, saat anak sakit, mulai rutin cek ke dokter gigi, biaya sekolah, mainan, dan segalanya. Seringkali uang yang dihabiskan orang tua untuk anaknya adalah untuk kebutuhan-kebutuhan tak terduga.
6. Anak adalah seorang designer interior handal
Sedalam apapun pertimbangan kita dalam hal tata letak ruangan, anak selalu punya pertimbangannya sendiri dalam menata rumah.
Tak heran, dia akan menggeser pigura, bantal, kursi, meja, dan banyak perabotan rumah lainnya sesuai dengan seleranya sendiri. Bahkan, kita tak akan melihat tatanan rumah ala anak di berbagai pameran interior rumah karena karya mereka selalu unik.
Saking uniknya, kadang kita sampai menangis melihatnya karena rumah idaman kita sudah berganti bentuk menjadi kapal pecah.
7. Anak dapat meningkatkan produktivitas
![hanya bisa dipahami oleh orang yang punya anak.](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2016/11/content-pretty-young-woman-sorting-laundry-home_1262-17846-1.jpg?width=450&quality=10)
Jika saat masih single kita adalah orang yang suka bermalas-malasan, cerita akan berubah ketika Anda punya anak nanti. Karena anak akan selalu membuat orang tuanya olahraga.
Mengepel lantai 5 kali sehari, mencuci baju terus, melipat pakaian di lemari untuk ke 8 kalinya, dan berbagai “olahraga” kecil yang selalu diselenggarakan anak kita setiap harinya.
Misalnya, apakah hari ini parents sudah diajak lari-lari oleh si kecil?
8. Mereka akan mengubah perspektif Anda
Saat terjadi sesuatu, parents akan merasa bahwa dunia ini sangat relevan setelah hadirnya si kecil. Misal, saat ada bencana, secara otomatis Anda akan berpikir, “duh… Korbannya seumuran anakku…”
9. Anak adalah alarm kebersihan orang tua
![hanya bisa dipahami oleh orang yang punya anak.](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2016/11/hanya-bisa-dipahami-oleh-orang-yang-punya-anak.-1.jpg?width=450&quality=10)
Saat masih single, menunda pekerjaan bersih-bersih adalah hal biasa. Tapi tidak saat Anda sudah punya anak-anak.
Jika tidak dibersihkan sekarang, maka keadaan rumah akan makin kacau. Anak-anak selalu menjadi pengingat bahwa Anda harus bangkit dan segera membersihkan segalanya.
10. Si kecil adalah segalanya di dunia ini
Tentu saja parents sangat lelah menghadapi anak-anak yang aktif. Anda rela mengurangi berbagai macam kenyamanan yang sebelumnya Anda punya demi anak-anak.
Itulah sebagian daftar yang hanya bisa dipahami oleh orang yang punya anak. Semoga adanya perubahan suasana dari yang belum punya anak hingga punya anak membuat kualitas hidup Anda lebih baik.
Baca juga:
Ia Baru Tahu Bagaimana Pengorbanan Ibu Demi Menyekolahkannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.