Anda mungkin pernah mendengar tentang Hand Foot Mouth Disease (HFMD), Bun? Virus ini memang umum menyerang anak-anak yang biasa dikenal sebagai flu singapura. Namun baru-baru ini, jenis baru HFMD yang disebut Enterovirus 71 (EV-71), menjadi lebih berbahaya di negara tetangga Malaysia.
Kasus-kasus HFMD meningkat ke proporsi epidemik pada tahun 2018 di Malaysia. Setidaknya, ada 55.000 pasien yang dilaporkan pada bulan Agustus 2017, di Penang sudah terlihat sebanyak 3.700 kasus.
Bergeser sedikit dari Malaysia, Singapura juga tidak asing dengan penyakit ini. Sudah ada setidaknya 31.000 pasien yang dilaporkan sampai hari ini.
Parents harus tahu bahwa turunan atau jenis baru HFMD yang biasa kita kenal kini sudah berbeda. Yang ini jauh lebih agresif, sejauh ini sudah merenggut kehidupan dua balita di Malaysia awal tahun ini.
Turunan baru Hand Foot Mouth Disease, EV-71 tewaskan dua balita
Di antara sejumlah besar pasien yang terkena Hand Foot Mouth Disease, variasi baru EV-71 telah merenggut dua kehidupan anak-anak, yaitu Joseph Danial berusia 17 bulan dan seorang balita berusia 27 bulan di Sarawak.
Mazlin Khairudin, ibu dari Yusuf Dainal yang berusia 17 bulan itu menjelaskan apa yang terjadi sebelum kematian anaknya.
Awalnya, Yusuf hanya mengalami demam. Ibu Khairudin mengobatinya dengan beberapa obat anti-demam selama semalam.
Keesokan harinya, demam terus berlanjut sampai malam. Dirinya langsung berkonsultasi dengan dokter, dan memberitahu bahwa anaknya mengalami demam normal dengan sedikit ruam di tenggorokannya.
Sayangnya, hal itu jauh lebih buruk. Dalam dua hari, kondisi Yusuf menurun dengan cepat. Ibu Khairudin bergegas membawanya ke rumah sakit untuk perawatan, tetapi sudah terlambat.
Yusuf mengalami Hand Foot Mouth Disease, dengan jenis penyakit baru yang lebih mematikan, yaitu EV-71. Dia adalah korban pertama yang tewas karena penyakit ini.
“Paru-parunya penuh dengan virus. Dokter akan berusaha sebaik mungkin untuk mengobati Danial dengan memberikan antibiotik, tetapi tubuh Danial menolaknya. Sekitar pukul 8.48 malam, jantungnya berhenti berdetak,” ungkap Ibu Mazlin kepada Talking Point CNA.
Variasi baru Hand Foot Mouth Disease (HFMD) lebih agresif
Biasanya, HFMD tidak banyak menimbulkan kekhawatiran, dan dapat ditangani dengan mudah. Namun, berbeda dari EV-71.
Variasi baru ini berpotensi mengancam jiwa. Jenis virus ini dapat menyebabkan masalah serius jika Anda terinfeksi, memengaruhi sistem neurologis, pernapasan, dan kardiovaskular penderita yang terinfeksi.
Terlebih lagi, jenis virus ini juga lebih menular dibandingkan dengan virus Coxsacki, faktor utama yang menyebabkan HFMD.
Konsultan senior konsultan Infeksi Penyakit Menular KK Women’s and Children’s Hospital, Chong Chia Yin mengilustrasikan virulensinya dengan sebuah contoh.
Dia mengatakan bahwa biasanya, anak-anak yang terinfeksi virus Grup A Coxsackie umumnya menyebar ke 2,4 anak-anak lain. Namun, seorang anak yang terinfeksi EV-71, bisa menyebarkan penyakit ini ke 3,5 anak lainnya.
Gejala Khusus EV-71
Asosiasi Prof Chong mengatakan untuk mewaspadai gejala EV-71 berikut:
- Muntah
- Iritabilitas
- Kejang
- Sulit bernapas
- Sangat lesu, termasuk tidak nafsu makan dan minum
- dehidrasi, diindikasikan oleh berkurangnya jumlah urin
Waspadai satu gejala EV-71 yang tidak spesifik
Ia menjelaskan, “Jika anak Anda memiliki banyak gelembung dan lecet di tangan dan kaki, itu cenderung mungkin gejala EV-71,”.
Namun, jika anak Anda memiliki kombinasi salah satu gejala di poin atas, segera kunjungi rumah sakit. Deteksi dan perawatan dini adalah kesempatan terbaik dalam memulihkan penyakit ini.
Yusuf Danial, bayi berusia 17 bulan yang meninggal karena penyakit itu, mengalami gejala flu, kesulitan bernapas dan sariawan di mulut. Sang ibu pun menyesal tidak membawanya ke rumah sakit lebih cepat.
Dia mengingatkan semua orangtua untuk waspada dan mengambil tindakan jika terjadi sesuatu yang tampak tidak biasa pada si kecil. “Jika ada sesuatu yang berbeda dari anak Anda, dan demam tampak tidak turun dalam satu atau dua hari, lebih baik bawa anak Anda untuk melakukan tes darah atau X-ray, karena virus ini ada di mana-mana,” sarannya.
Infeksi HFMD dari jenis EV-71 memang masalah yang serius, dan mungkin mematikan. Jangan menunda perawatan medis jika si kecil menunjukkan gejala-gejala ini.
Orang dewasa juga bisa terkena EV-71!
HFMD tidak terbatas untuk anak-anak saja. Orang dewasa yang dekat dengan anak-anak yang terinfeksi HFMD juga dapat terjangkit penyakit ini.
Ibu Glynisa Yeo adalah salah satu dari pasien ini. Putranya yang berusia empat tahun mengalami HFMD tiga kali dalam dua tahun. Pada 2016, Ibu Yeo terinfeksi HFMD dari putranya.
Ada beberapa gejala yang dialami Ibu Yeo:
- Tidak bisa makan karena sariawan di mulutnya.
- Kesulitan berjalan karena luka kakinya.
- Mengalami ruam berdenyut yang menutupi tangannya.
- Kulit mengelupas.
Bahkan setelah dia diizinkan meninggalkan rumah sakit, cobaan beratnya belum berakhir begitu saja. Dalam beberapa minggu, ia menyadari bahwa salah satu kuku jarinya mulai mengelupas.
Bahkan semakin memburuk dalam beberapa minggu kemudian. Kuku Yeo di kedua tangan dan kakinya copot. Dia juga mulai kehilangan rambut.
Sekarang, Ibu berusia 42 tahun itu sudah membaik. “Saya melakukan pemeriksaan dengan dokter saya, dan dia mengatakan (mereka) bisa saja timbul beberapa efek samping yang terjadi karena parahnya virus yang menyerang.”
Ia juga mengatakan, “Bagi saya, HFMD cukup menakutkan. Saya sangat berharap bahwa putra saya tidak akan mengalaminya lagi,”.
Pencegahan yang harus diperhatikan
Asosiasi Prof Chong menyarankan bahwa orangtua harus mengambil langkah untuk menghindari penularan HFMD, seperti:
- Mencuci tangan secara teratur, khususnya sebelum dan sesudah makan, serta setelah menggunakan kamar mandi.
- Tutupi mulut atau hidung Anda saat batuk dan bersin.
- Hindari berbagi makanan dan minuman, barang-barang pribadi, seperti sikat gigi dan handuk.
- Tidak melakukan kontak fisik dengan pasien, seperti mencium atau memeluk.
- Selalu gunakan pembersih tangan untuk membersihkan tangan Anda.
Hidup bersih memang sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Semoga keluarga kita terhindar dari penyebaran virus mematikan.
Baca juga:
Bayi 17 bulan meninggal karena Virus HFMD, waspadai bahayanya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.