Bukan rahasia lagi bahwa ikatan antara bayi dengan ibunya sangat kuat sejak di dalam kandungan. Beberapa hal memang telah dipelajari bayi sehingga ia bisa merespon sebagai sebuah langkah perkembangan kecerdasan maupun tumbuh kembangnya.
Reaksi bayi terhadap yang dilakukan oleh ibunya menunjukkan bahwa bayi dapat dididik sejak dari dalam kandungan. Karena bayi mulai melatih indranya sebagai bekal persiapan menghadapi dunia.
Setidaknya, ada tiga hal yang dipelajari bayi ketika masih di dalam kandungan. Diantaranya ialah:
1. Mengenali rasa makanan
Sebelum merasakan ASI ketika sudah dilahirkan, rupanya bayi sudah merasakan berbagai rasa makanan yang dimakan oleh ibunya. Karena itulah, apa yang dimakan ibu sangat berpengaruh pada selera makannya.
Laman kedokteran NCBI, mengungkap bahwa selera makan ibu saat kehamilan berpengaruh pada selera anak saat mereka dilahirkan. Bahkan, bisa mempengaruhi anak sampai usianya 8-9 tahun.
Maka, jika ibu ingin anaknya punya selera makan yang sehat, ibu juga harus selalu makan makanan yang sehat. Karena kebiasaan itu akan diingat bayi sampai usianya jelang dewasa.
2. Mengenali suara
Dalam 30 tahun terakhir, tren mendengarkan musik ke kandungan memang banyak dilakukan oleh ibu hamil. Efek ini dinamakan sebagai Mozart effect.
Hal tersebut dinamakan Mozart effect karena ada penelitian bahwa anak akan lebih cerdas ketika didengarkan lagu-lagu dari Mozart. Namun, beberapa orangtua meyakini bahwa untuk membuat anak jadi cerdas, lagu yang harus didengarkan tak harus Mozart.
Beberapa orangtua muslim memilih untuk memperdengarkan bacaan Al Quran sambil berharap anaknya dapat memenuhi tuntunan hidup berdasarkan prinsip Qur’ani. Sebagian orangtua memilih untuk memperdengarkan lagu kesukaan mereka pada bayi.
Karena bayi sudah dapat mempelajari suara, maka baiknya ibu hamil perlu menjauhkan diri dari orang yang sering berkomentar negatif tentangnya. Para ayah pun dapat memanfaatkan kemampuan yang dipelajari bayi di dalam kandungan ini dengan mengajak bayi ngobrol untuk menciptakan bonding antara anak dengan ayah.
3. Merasakan cahaya
Mata bayi yang sudah mampu berfungsi memang membuat bayi bisa melihat apa yang ada di dalam kandungan ibunya. Nature menjelaskan bahwa bayi sudah mulai bisa merem melek dan mengenali gelap terang sejak di dalam kandungan.
Misalkan, sebuah senter ditempelkan di perut ibu, maka di dalam kandungan bayi akan meresponnya dengan gerakan dan mata yang merem melek. Kemampuan ini sudah mulai dimiliki bayi sejak usia kandungan 25 minggu atau 7 bulan.
Kemampuan melihatnya juga akan berkembang seiring dengan persiapan bayi hadir ke dunia ini. Konsep terang dan gelap yang dipelajari bayi memang langsung dikenali olehnya bahkan ketika matanya belum mampu melihat dengan jelas segala sesuatu pada awal kelahirannya.
Jika orangtua peduli pada tumbuh kembang bayi, maka orangtua tinggal meneruskan apa yang sudah dipelajari bayi di dalam kandungan dengan apa yang akan diajarkan orangtua saat ia lahir nanti. Yang jelas, jangan pernah meremehkan kemampuan bayi dalam belajar.
***
Baca juga:
20 Perkembangan Bayi di Tahun Pertama Yang Harus Kita Ketahui
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.