Ibu dan anak perempuan. Suatu hubungan dan ikatan yang spesial. Jika diminta untuk berkisah tentang ibu, tentu banyak kisah untuk diungkapkan. Ibu yang menjadi teman sekaligus guru bagi anak-anaknya. Khususnya bagiku sebagai anak perempuan, banyak hal yang dipelajari anak perempuan dari ibu.
Kala itu, aku masih kelas 6 SD. Kami, semua siswa di kelas gempar dan heboh karena seorang teman perempuan menangis ketakutan dikarenakan ada noda darah pada roknya. Dia bercerita dengan histeris bahwa dia “berdarah”. Kami semua bingung, tidak mengerti dan melaporkan ke wali kelas.
Sang wali kelas malah meminta teman kami tenang dan pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, aku bercerita kepada mamaku mengenai apa yang dialami oleh temanku. “Haid, itulah yang dialami temanmu. Itu sesuatu hal yang wajar buat perempuan yang mau tumbuh dewasa.” Mama menjelaskan kepadaku dengan rinci.
Kala itu, untuk mendapatkan informasi mengenai dunia remaja tidak semudah sekarang tinggal klik. Kami harus mencari info dengan membeli majalah remaja atau bertanya kepada kakak dan orangtua. Mungkin bertanya kepada orangtua adalah jalan tercepat.
Tapi, setiap remaja tentu pernah merasa betapa sungkannya menanyakan tentang dunia remaja kepada orangtua. Termasuk diriku yang sungkan menanyakannya kepada mamaku, tapi entah bagaimana mama tahu ketika aku bingung dan menjelaskan tentang perubahan yang terjadi pada remaja perempuan.
Tumbuh menjadi seorang ibu seperti sekarang tidak terlepas dari peran guru pertamaku, yaitu mama. Bagaimana aku mengenal dunia remaja, menjadi wanita dewasa, hingga menjadi seorang ibu. Hal apa saja yang dipelajari anak perempuan dari ibu yang mempengaruhi tumbuhnya kelak sebagai wanita dewasa?
Berikut ini 8 hal yang dipelajari anak perempuan dari ibu.
1. Belajar mengenal dan merawat diri
Dari kisahku diatas, aku mengetahui hal-hal bagaimana tumbuh dari anak perempuan menjadi remaja dan wanita dewasa dari ibu. Ketika anak perempuan mengalami perubahan bentuk tubuh, haid dan fase lainnya perlu bimbingan ibu bagaimana mengenali diri, merawat dan menjaga kebersihan tubuh.
Bukan hanya pengenalan dan merawat tubuh jasmani saja, ibu pun perlu membimbing anak perempuan untuk mengenal jati dirinya sebagai perempuan.
Artikel terkait: Ahli Genetika: Anak Laki-laki Mewarisi Gen Kecerdasan Dari Ibu
2. Disiplin adalah hal yang dipelajari anak perempuan dari ibu
Melatih disiplin anak perlu dilakukan sejak dini. Disiplin mengajarkan anak untuk mengikuti dan menghargai peraturan. Penerapan disiplin bisa diterapkan kepada anak dalam rutinitas sehari-hari.
Seperti belajar melakukan pekerjaan rumah, membereskan mainan sendiri dan juga tepat waktu. Penerapan disiplin dapat melatih anak bertanggung jawab, dan juga membantu anak mengelola emosi.
3. Rajin
Ketika aku kecil, mama sering memasak cemilan seperti donat, bolu dan kue-kue lainnya. Setiap ada waktu, mama selalu memasak cemilan untuk kami. Tapi luar biasanya, ketika semua anaknya sudah berkeluarga, mama tetap memasak cemilan walaupun hanya mama dan bapak saja yang memakannya.
“Beli sajalah praktis, ngapain repot,” ucapku pada mama. “Kalo ada waktu, ngapain beli,” jawabnya. Tak hanya rajin memasak, mamak juga rajin bercocok tanam di pekarangan rumah. Mulai dari bunga, tanaman hias sampai pohon buah-buahan.
Senang sekali jika mendengar mama dan bapak panen mangga sampai 25kg, panen terong, cabe, dan jambu. Apa yang bisa dilakukan ya dikerjakan saja. Jadi perempuan harus rajin, jangan malas, walaupun misalnya tidak ahli dalam mengerjakan sesuatu jika rajin pasti bisa. Itulah salah satu hal yang kupelajari dari mama.
Artikel terkait: 7 Hal Penting yang Perlu Diajarkan pada Anak 3 Tahun
4. Gemar membaca
Sejak kecil, kami sering melihat mama membaca. Tanpa diperintahkan, membaca menjadi suatu hobi dan kebiasaan juga bagi kami anak-anaknya. Membaca membawa kita melihat dunia, menambah pengetahuan, mengembangkan kreativitas dan imajinasi.
Kebiasaan membaca itu pun saya terapkan kepada anak-anak. Menjadi contoh bagi anak dengan membaca dan membacakan buku.
5. Berani mengambil keputusan
Seiring berjalannya waktu, seorang anak perempuan akan dihadapkan kepada keputusan yang harus diambil untuk hidupnya. Mulai dari hal sederhana seperti memilih warna baju, model rambut, memilih jurusan, memilih pekerjaan bahkan keputusan untuk memilih pasangan hidup.
Seorang anak perempuan melihat dan juga mempelajari bagaimana dia mengambil keputusan dari sang ibu. Ketika ibu mempercayakan anak perempuan untuk memilih apa yang disukainya dan menghargai setiap keputusan anak, secara tidak langsung ibu mengajar anak untuk berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas semua keputusan yang dipilih.
Artikel terkait: 10 Warisan Genetik Orangtua Kepada Anak yang Perlu Kita Sadari
6. Never stop learning, jangan berhenti belajar
“Menjadi seorang ibu perlu belajar, jangan pernah berhenti belajar. Perlu meningkatkan pengetahuan, perlu meminta hikmat dari Tuhan,” begitulah mamaku berpesan ketika aku menjadi seorang ibu.
Mulai dari cara merawat bayi, membesarkannya, menyediakan makanan untuk anak, mendidik anak semuanya perlu belajar dan meminta hikmat Tuhan.
7. Tidak memaksakan kehendak kepada anak
Hal ini juga sangat penting lho. Tidak memaksakan kehendak kepada anak. Ketika orangtua sering memaksakan kehendak kepada anak, maka ketika menjadi orangtua, sadar atau tidak, bisa juga memaksakan kehendak kepada anak. Meniru pola didikan dari orangtua.
Seorang ibu tidak boleh memaksakan cita-cita dan harapan kepada sang anak. Orangtua hanya membimbing dan mengarahkan. Mamaku dulu berharap aku menjadi guru sepertinya, namun aku menolaknya. Mama membebaskan aku memutuskan sesuatu untuk hidupku dan tentunya aku harus berani bertanggungjawab dengan pilihanku.
8. Ingat Penciptamu
Hal yang paling penting yang dipelajari seorang anak perempuan dari ibunya adalah ingat akan Sang Pencipta. Sebagai seorang manusia yang terbatas, tentu semua manusia menyadari bahwa manusia butuh pertolongan dari Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Besar.
Mengenal Dia sang pencipta, bersyukur dan berdoa adalah salah satu teladan yang dipelajari seorang anak dari ibunya. Kelak, hal tersebut menjadi dasarnya untuk melangkah dalam hidup dan mendidik generasi berikutnya.
Memang menjadi ibu tidaklah mudah. Seorang ibu yang menjadi guru yang digugu lan ditiru. Digugu yaitu perkataannya dapat dipercaya, dijadikan panutan dan ditiru menjadi contoh dalam sikap dan didikan. Termasuk hal-hal yang dipelajari anak perempuan dari ibu yang akan diteruskan kelak kepada generasi penerus.
Semoga semua para ibu tetap semangat dan tidak berhenti belajar untuk mengajar dan mendidik para generasi penerus ya bu ibu.
Ditulis oleh Andriana Rumintang, UGC Contributor theAsianparent.com
Artikel UGC lainnya:
Seni Memberi Hukuman Agar Anak Belajar dari Kesalahan
4 Cara Belajar Mengaji yang Aman untuk Anak-anak Kita
Cerita MPASI Pertama Bayiku, dari Bubur Ayam Mentega yang Bikin Hepi hingga Drama Penolakan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.