Apakah Anda sering mengalami kesulitan saat membangunkan anak di pagi hari, menyuruhnya mandi dan pergi sekolah? Keributan tiap pagi karena anak yang membandel ketika disuruh bergegas bersumber dari kealpaan orangtua untuk memulai hari dengan cinta.
Tentu saja, ibu tidak sepenuhnya salah. Sejak pagi buta ibu harus bangun untuk menyiapkan sarapan, keperluan anak sekolah, juga keperluan suami untuk berangkat kerja. Belum lagi jika ibu punya anak bayi atau balita, pasti lebih repot lagi.
Dengan begitu banyak hal yang harus dikerjakan, orangtua melupakan satu hal penting. Yakni, memulai hari dengan cinta, agar anak lebih mudah untuk patuh, dan ikatan ibu-anak maupun ikatan ayah-anak menjadi lebih kuat.
Mengapa hal ini diperlukan?
Karena otak anak-anak tidak seperti orang dewasa, yang bisa langsung siaga seketika saat bangun tidur. Mereka perlu sentuhan kasih sayang untuk membuat otak mereka berfungsi di pagi hari.
Melansir dari laman Parent, pelukan, ciuman selamat pagi, dan pertanyaan seperti apakah mereka tidur nyenyak, merupakan salah satu bentuk dari kegiatan memulai hari dengan cinta, yang bermanfaat bagi perkembangan otak anak.
Artikel Terkait: 9 Cara Sederhana untuk Membuat Anak Merasa Dicintai
Menurut Daniel Siegel dan Tina Payne Bryson, penulis buku The Whole Brain Child, struktur dari otak anak masih dalam pembentukan dan belum sempurna. Selain itu, saraf otak mereka juga masih belum semuanya terhubung. Tidak seperti orang dewasa, dimana area otak mereka terkoneksi dengan baik, karena sudah melalui masa pertumbuhan.
Otak anak-anak masih belum matang, manusia butuh setidaknya 20 tahun agar otaknya berkembang dengan sempurna. Daniel J Siegel, dari sekolah kesehatan UCLA menyatakan, jalinan antara orangtua dan anak yang baik, bisa memfasilitasi kemampuan otak kanak-kanak untuk berfungsi dengan baik dan terintegrasi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun ikatan emosional dengan anak, sebelum menanamkan cara berfikir logis dengannya. Seperti halnya saat anak tantrum cara terbaik menghadapinya ialah dengan memeluknya, atau menunjukkan tanda kasih sayang non verbal. Setelah anak tenang, barulah ia bisa menyerap nasihat dan saran yang Anda katakan.
Artikel Terkait: Efek Pelukan Bagi Anak Tantrum
Membangun koneksi dengan anak memiliki dua manfaat. Pertama, menguatkan jalinan antara orangtua dan anak, membuat ikatan kalian semakin erat. Kedua, jalinan ini juga membangun koneksi di area tertentu pada otak anak. Dan memulai hari dengan cinta adalah salah satu cara untuk membangun koneksi orangtua anak ini.
Dr. Laura Markham, seorang pakar parenting sekaligus psikolog di bidang klinis menyarankan, agar orangtua memeluk anak 5 menit setelah anak bangun. Hal ini akan menjalin kembali jalinan antara ibu dan anak yang terpisah sepanjang malam.
“Hal ini akan memberikan motivasi pada anak untuk menuruti semua yang dikatakan orangtua. Dan dia tidak akan berontak ataupun melawan,” ujarnya.
Jika dirasa 5 menit terlalu lama, Anda bisa menguranginya jadi dua menit, atau bahkan satu menit saja. Jika pelukan setelah bangun tidur di pagi terlalu berlebihan bagi Anda, cobalah hal lain. Seperti mengelus punggungnya, memegang tangannya, atau membuat kontak mata sambil mengucapkan selamat pagi dengan lembut.
Artikel Terkait: 21 Cara Agar Ikatan Ibu dan Anak Terjalin Selamanya
Rutinitas memulai hari dengan cinta, adalah cara terbaik untuk menjalin ikatan emosional dengan anak. Kelly Pfeiffer, seorang pengajar di bidang parenting mengatakan bahwa jalinan emosional bekerja lebih baik jika ada rutinitas yang menunjangnya.
Dia juga menyarankan agar orangtua selalu meluangkan waktu untuk menjalin koneksi emosional dengan anak di pagi hari. Sekedar bertanya apakah tidurnya nyenyak, atau bersenda gurau sebentar juga sudah cukup.
Nah, Parents, setelah mengetahui manfaat memulai hari dengan cinta, tentunya Anda tidak akan melewatkan kecupan selamat pagi pada si kecil mulai dari sekarang ya!
Baca juga:
Menurut Pakar, Ikatan Ibu dan Anak Tidak Hadir Secara Instan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.