X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sering terlelap dengan dot susu, bocah 4 tahun ini harus kehilangan 18 giginya

Bacaan 4 menit
Sering terlelap dengan dot susu, bocah 4 tahun ini harus kehilangan 18 giginya

Peringatan bagi Parents, ini alasan jangan pernah biarkan anak tertidur dengan dot susu di mulutnya!

Pernah memberikan anak minum susu di botol sebelum tidur? Jika pernah, jangan lupa untuk melepas botol ketika anak sudah tertidur lelap ya, Parents. Anda tak ingin gigi keropos pada anak dialami si kecil, seperti yang terjadi pada bocah usia 4 tahun di Thailand, kan? Anak ini harus kehilangan 18 giginya karena kebiasaan buruk tersebut.

Gigi keropos pada anak ini bermula dari kebiasaan buruk minum susu dari botol di malam hari

gigi keropos pada anak

Gigi keropos pada anak bermula dari kebiasaan minum susu dari botol di malam hari | Sumber: Facebook post

Seorang dokter gigi di Thailand membagikan postingan yang viral di Facebook setelah mencabut 18 dari total 20 gigi pada anak malang ini.

Dokter gigi asal Phuket ini membagikan foto gigi keropos pada anak usia 4 tahun yang harus rela kehilangan 18 giginya karena kebiasaan buruk membiarkan botol susu di mulutnya saat tertidur.

Postingannya tersebut sontak menjadi viral dan dilihat lebih dari 33,000 orang. Dalam postingannya itu, dokter gigi ini juga beri peringatan bagi para orang tua untuk selalu membiasakan anak-anaknya menyikat gigi secara teratur dan tidak membiarkan mereka tertidur dengan dot atau botol minum susu di mulutnya. Hal ini karena, kebiasaan itu akan meningkatkan risiko gigi keropos pada anak.

gigi keropos pada anak

Sumber: Sathian Ken Suravisankul/Facebook

Anak malang ini sekarang hanya memiliki dua gigi tersisa di mulutnya. Tentu pola makannya akan terpengaruh besar akibat kerusakan pada giginya ini.

Persoalan ini sering kali terjadi pada anak-anak, meskipun tak semuanya separah yang dialami anak malang ini. Faktanya, gigi keropos ini juga sering disebut Nursing Bottle Syndrome (NBS).

Nursing Bottle Syndrome (NBS) terjadi saat gigi anak-anak memiliki kontak dengan cairan yang mengandung gula, termasuk di antaranya susu atau jus dalam rentang waktu panjang. Hal ini akan menyebabkan gigi keropos pada anak, yang bisa berujung pada perawatan gigi seperti tambal, pasang mahkota atau ekstraksi gigi.

Apa yang bisa dilakukan untuk menghindari bahaya Nursing Bottle Syndrome?

gigi keropos pada anak

  • Hindari penggunaan botol untuk memberi anak Anda susu sejak usia 12-14 bulan.
  • Jangan biarkan anak menggunakan dot selama lebih dari 20 menit.
  • Segera biasakan anak Anda untuk menyikat gigi. Tepat setelah ia memiliki gigi (setidaknya bisa dibersihkan menggunakan kain basah, atau sikat gigi bayi).
  • Rutin melakukan pemeriksaan gigi pada anak sejak usia 12 bulan.
  • Hindari terlalu banyak minuman yang mengandung soda atau jus. Karena akan menyebabkan erosi gigi (4 ons adalah takaran maksimal untuk anak dalam sehari).
  • Berilah anak-anak makanan setiap 2-3 jam. (umumnya jadwal sarapan pada pukul 08.00 pagi, camilan pukul 10.00 pagi, makan siang pukul 12.00 siang dan seterusnya).
  • Perbanyak konsumsi air putih di sela waktu makan anak-anak.

Cara menjaga kesehatan gigi anak secara umum

Selain mengurangi konsumsi minuman manis pada anak, berikut adalah daftar cara untuk menjaga kesehatan mulut anak.

  • Sikat gigi anak 2 kali sehari (pagi dan malam) dengan pasta gigi berfluoride untuk mencegah gigi berlubang. Untuk membersihkan gigi bayi baru lahir, usap gusi dengan kain atau kasa basah untuk menjaga mulut tetap bersih. Untuk anak-anak di bawah usia 3 tahun, sikat gigi anak menggunakan pasta gigi seukuran beras. Sementara itu, untuk anak-anak 3 tahun ke atas, sikat gigi anak menggunakan pasta gigi seukuran kacang polong. Bantu anak Anda menyikat gigi selama 2 menit atau sampai Parents merasa yakin bahwa anak Anda akan menyikat semua sisi giginya dengan baik.
  • Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi anak Anda. Segera setelah melihat gigi pertama bayi, segera kunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan. Dokter gigi Anda dapat memberi tahu Parents mengenai kondisi gigi anak (apakah anak memiliki plak atau gigi berlubang). Mereka juga bisa memberi tahu cara merawat gigi anak dengan benar.
  • Perhatikan diet anak. Beberapa minuman termasuk jus buah dan soda bisa mengandung banyak gula atau asam. Batasi juga konsumsi camilan manis seperti kue. Gula dan asam dapat membuat lapisan terluar gigi (enamel) menjadi lemah dan berisiko tinggi untuk berlubang.
Disadur dari artikel Sarah Voon di theAsianparent Singapura

Baca juga:

Jangan biarkan gigi anak gigis dan menghitam! Atasi dengan 6 tips ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tiara Iraqhia

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Sering terlelap dengan dot susu, bocah 4 tahun ini harus kehilangan 18 giginya
Bagikan:
  • Jangan salah kaprah! Gigi susu berlubang bisa berbahaya bagi anak

    Jangan salah kaprah! Gigi susu berlubang bisa berbahaya bagi anak

  • Ketahui Tanda-Tanda Abses Gigi pada Anak, Termasuk Penyebab dan Cara Mengobatinya

    Ketahui Tanda-Tanda Abses Gigi pada Anak, Termasuk Penyebab dan Cara Mengobatinya

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Jangan salah kaprah! Gigi susu berlubang bisa berbahaya bagi anak

    Jangan salah kaprah! Gigi susu berlubang bisa berbahaya bagi anak

  • Ketahui Tanda-Tanda Abses Gigi pada Anak, Termasuk Penyebab dan Cara Mengobatinya

    Ketahui Tanda-Tanda Abses Gigi pada Anak, Termasuk Penyebab dan Cara Mengobatinya

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.