Sekilas, gigi tampak sebagai bagian tubuh yang kuat dan keras. Namun, di balik kelebihannya itu, gigi busuk juga terjadi. Mengapa bisa demikian?
Proses Terjadinya Gigi Busuk
Masalah pada gigi sebagian besar bermula dari soal kebersihan. Ketika kebersihan gigi kurang terjaga, sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi akan membentuk plak dan selanjutnya, lubang gigi.
Pada awalnya, lubang gigi yang terbentuk di permukaan keras gigi (enamel) tidak menimbulkan rasa sakit sehingga seringkali terabaikan. Bila tidak segera ditangani, lubang gigi akan meluas ke lapisan yang lebih dalam, yaitu bagian dentin.
Lubang gigi pada bagian ini akan mulai menimbulkan keluhan, terutama saat mengonsumsi makanan manis. Namun, karena rasa sakit hanya muncul sesekali, beberapa orang tidak mengeluhkan dan tidak segera memeriksakan diri ke dokter gigi.
Bila lubang gigi terus meluas hingga lapisan terdalam, yakni pulpa yang berisi saraf dan pembuluh darah, rasa sakit bisa terasa hebat dan menetap hingga beberapa hari. Selanjutnya, saraf-saraf gigi di dalam pulpa yang tadinya hidup, akan mati secara perlahan. Kematian saraf akibat gigi berlubang ini akan berujung pada gigi busuk atau gangren gigi.
Gejala Gigi Busuk
Gigi yang telah membusuk akan menimbulkan gejala sebagai berikut:
- Diskolorisasi atau perubahan warna gigi menjadi lebih gelap.
- Sering muncul rasa sakit di sekitar gigi tersebut.
- Bau mulut.
- Bila terjadi infeksi akibat gigi busuk, akan muncul gejala seperti demam, bengkak pada gusi, pembengkakan kelenjar getah bening di sudut rahang bawah, dan gigi goyang.
Penyebab Gigi Busuk
Selain akibat lubang gigi, gigi busuk juga bisa terjadi akibat trauma atau benturan pada gigi. Trauma atau cedera yang keras pada gigi dapat menyebabkan kematian pada saraf-saraf gigi. Bila gigi yang sudah mati (non vital) ini tidak dirawat, maka dapat pula membusuk.
Cara Mengobati Gigi Busuk
Gigi busuk perlu dirawat agar tidak menimbulkan keluhan di kemudian hari. Pilihan perawatan gigi dapat berupa:
1. Perawatan untuk mempertahankan gigi
Bila sisa gigi masih cukup baik, gigi busuk dapat dipertahankan dengan melakukan perawatan saluran akar. Perawatan ini bertujuan untuk membersihkan dan mengisi saluran akar supaya tidak menjadi sumber infeksi.
Umumnya, perawatan ini membutuhkan kunjungan berulang. Setelah perawatan selesai, akan dilakukan penambalan gigi seperti bentuk awalnya.
2. Pencabutan gigi
Bila kondisi gigi atau jaringan penyangga gigi tidak memungkinkan untuk dilakukan perawatan saluran akar, salah satu alternatifnya adalah mencabut gigi. Pencabutan gigi dilakukan supaya rongga mulut bebas dari sumber infeksi, yaitu gigi busuk.
Pencabutan gigi dapat selesai dalam satu kali kunjungan. Namun selanjutnya, perlu dilakukan pembuatan gigi palsu agar ruangan bekas pencabutan tidak mengecil dan mengubah posisi gigi lain yang menjadi condong ke arah ruang tersebut.
Cara Mencegah Agar Gigi Tidak Busuk
Cara utama mencegah gigi membusuk adalah dengan segera melakukan penambalan gigi yang berlubang. Perlu diingat bahwa lubang gigi yang kecil bisa tidak menimbulkan nyeri sehingga kerap diabaikan.
Ini sebabnya diperlukan kunjungan rutin ke dokter gigi, yakni setiap 6 bulan sekali.
Selain itu, lakukan perawatan gigi dan mulut berikut untuk mencegah terjadinya gigi berlubang:
- Menyikat gigi dengan teknik yang benar minimal dua kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.
- Membersihkan gigi menggunakan benang gigi (flossing). Pada orang dewasa, penggunaan benang gigi setelah menyikat gigi disarankan karena dapat membersihkan gigi dengan baik hingga ke sela-sela gigi. Tujuannya untuk menghindari terbentuknya plak yag mengakibatkan lubang di antara kedua gigi dan mencegah penyakit gusi. Pembersihan dengan benang gigi akan sangat bermanfaat untuk gigi dengan susunan yang berdesakan atau tidak teratur, di mana ini memungkinkan adanya sisa makanan yang tertinggal dan sulit dijangkau dengan sikat gigi.
- Terakhir, jangan lupa mengonsumsi buah dan sayur secara rutin. Sebab akan sangat bermanfaat karena serat yang terkandung di dalamnya bersifat self-cleansing sehingga dapat membantu membersihkan plak pada gigi.
Dengan beberapa upaya di atas, harapannya gigi busuk tidak perlu dialami seluruh anggota keluarga.
Baca Juga:
Gusi Bengkak pada Anak: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobati
4 Masalah yang Sering Muncul Terkait Gigi Bungsu, Kapan Perlu Dicabut?
3 Cara Bantu Menghilangkan Sakit Gigi, Pertolongan Pertama di Rumah