X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Wah, ternyata ini 8 penyebab dan gejala menopause dini yang bisa terjadi di usia muda

Bacaan 5 menit

Menopause merupakan satu tahap dalam kehidupan perempuan saat ia sudah tak lagi mengalami menstruasi yang pada akhirnya memang sudah tak memungkinkan lagi untuk hamil. Biasanya kondisi ini terjadi pada saat usia sekitar 50 tahun-an, namun seorang perempuan bisa saja mengalami menopause dini. Gejala menopause dini ini bisa dirasakan saat usia masih berada sekitar 40-45 tahun.

Kondisi menopause maupun menopause dini sebetulnya serupa, hanya usia saja yang membedakan kedua kondisi tersebut. Perempuan wajib tahu, ada beberapa gejala yang biasa terjadi serta berbagai hal yang bisa jadi penyebab menopause dini terjadi.

Berbagai gejala menopause dini

Gejala menopause dini

Ada beberapa gejala menopause dini yang bisa terjadi pada perempuan. Setiap perempuan bisa mengalami siklus menstruasi yang kurang teratur selama beberapa tahun sebelum akhirnya periode menstruasi ini berakhir.

Beberapa gejala lain yang sebaiknya diperhatikan, di antaranya:

  • Mengalami hot flashes atau rasa hangat yang menyebar ke seluruh bagian tubuh.
  • Vagina terasa lebih keirng dari biasanya, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks.
  • Lebih sering mengalami buang air kecil.
  • Mengalami keringat dingin pada malam hari.
  • Payudara terasa nyeri dari biasanya.
  • Mengalami kesulitan saat hendak tidur atau insomnia.
  • Jantung sering berdebar kencang.
  • Mengalami infeksi saluran kencing, dengan atau tanpa gejala.
  • Kulit, mata, dan mulut terasa lebih kering.
  • Perubahan emosional yang menjadi lebih mudah marah, perubahan suasana hati, depresi ringan, maupun cemas.
  • Pertambahan berat badan.
  • Rambut mulai rontok atau menipis.
  • Perubahan pada libido atau dorongan seksual menjadi lebih rendah.
  • Sulit berkonsentrasi atau kehilangan memori.
  • Nyeri pada sendi maupun otot.

Artikel terkait : 9 Cara Mempersiapkan Diri untuk Menghadapi Menopause

Waspadai penyebabnya

Gejala menopause dini

Gejala menopause dini

Menopause dini bisa terjadi secara alami, namun juga bisa dialami karena adanya faktor eksternal. Beberapa hal yang meningatkan risikonya, antara lain:

1. Kondisi genetik

Perempuan yang memiliki riwayat menopause dini di keluarga kemungkinan memiliki risiko lebih tinggi mengalaminya juga. Di sisi lain, kondisi kromosom seseorang pun bisa memiliki pengaruh.

Ada perempuan yang memang terlahir mengembangkan kromosom yang rentan berpengaruh terhadap menopause dini. Selain itu, ada juga perempuan yang memiliki kelainan berupa kehilangan kromosom yang memiliki andil besar dalam segi fertilitas.

Contohnya saja perempuan yang mengalami Sindrom Turner, yang dilahirkan kehilangan seluruh atau sebagian kromosom X. Kondisi ini menyebabkan ovarium tidak terbentuk secara normal saat lahir hingga berpengaruh pada siklus menstruasi. Ini pun bisa terus berlanjut pada siklus menopause yang tidak normal.

2. Penyakit autoimun

Penyebab internal lain yang bisa menyebabkan perempuan rentan mengalami menopause dini ialah penyakit autoimun yang dideritanya. Beberapa jenis penyakit autoimun seperti masalah tiroid maupun rheumatoid arthritis diketahui memiliki kaitan.

Pada beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya menyerang penyakit justru menyerang sel tubuh yang sehat, termasuk indung telur. Kondisi ini bisa mengakibatkan indung telur tidak dapat menghasilkan hormon.

3. Kebiasaan merokok

Salah satu kebiasaan buruk yang sangat berhubungan dengan menopause dini ialah merokok. Perempuan yang merokok diketahui bisa mengalami menopause dua tahun lebih cepat dibandingkan perempuan lain yang tidak merokok.

Tak hanya dari segi usia, gejala yang bisa dirasakan perempuan perokok pun bisa lebih parah dibandingkan perempuan non perokok.

Artikel terkait : Bukan Hanya Wanita, Menopause Pada Lelaki Juga Bisa Terjadi

4. Operasi pengangkatan rahim

Histerektomi atau operasi pengangkatan rahim bisa menjadi penyebab lain dari menstruasi dini. Saat sudah dilakukan, perempuan tidak akan lagi mengalami menstruasi maupun mendapat peluang kehamilan.

Namun pada beberapa kasus, operasi pengangkatan rahim yang dilakukan masih bisa mempertahankan indung telur sehingga menopause dini tidak secara langsung terjadi. Selanjutnya, menopause dini akan bisa terjadi saat satu atau dua tahun setelahnya.

Gejala menopause dini

Gejala menopause dini

5. Pengangkatan ovarium

Menopause dini bisa cepat terjadi saat perempuan sudah melakukan operasi pengangkatan ovarium. Kedua ovarium yang diangkat melalui operasi atau disebut ooforektomi bilateral bisa menyebabkan gejala menopause dini segera muncul.

Segera setelah operasi dilakukan, seorang perempuan biasanya akan mengalami hot flashes dan penurunan hasrat seksual yang drastis.

6. Sindrom kelelahan kronis

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami Myalgic Encephalomyelitis (ME) atau Chronic Fatigue Syndrome (CFS) bisa cenderung mengalami menopause dini. Beberapa gejala dari kondisi ini, antara lain:

  • Mengalami kelelahan yang esktrem.
  • Nyeri bagian otot dan persendian.
  • Mengalami sakit kepala.
  • Kurang tidur.
  • Tubuh terasa lemah.

7. Menderita HIV

Seorang perempuan yang sudah terinfeksi HIV dan tak terkontrol dengan baik bisa lebih berisiko mengalami menopause dini. Dibandingkan kondisi perempuan lainnya, perempuan yang mengalami HIV biasanya mengalami gejala hot flash yang jauh lebih parah, Parents.

8. Kemoterapi

Terapi berupa kemoterapi untuk area panggul maupun kanker bisa lebih meningkatkan risiko menopause dini. Namun, tidak semua perempuan bisa mengalaminya, karena usia pun ternyata memiliki peran.

Pasien kemoterapi yang jauh lebih muda diketahui bisa lebih kecil kemungkinanya mengalami menopause. Kemoterapi bisa meningkatkan risiko karena bisa berpotensi merusak indung telur sehingga menyebabkan siklus menstruasi tidak normal.

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

Kondisi menopause dini ini bukanlah suatu hal yang bisa membahayakan. Namun, bila Parents merasa harus mengonsultasikannya segeralah berdiskusi dengan dokter terkait, ya.

Sebaiknya, setiap perempuan memang proaktif mengonsultasikan gejala yang dialami supaya tidak timbul kekhawatiran berlebih. Semoga membantu, ya!

Sumber : womenshealth, clevelandclinic, WebMD

Baca Juga :

Perubahan vagina sejak masa pubertas hingga menopause, manakah yang sedang Bunda alami?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Wah, ternyata ini 8 penyebab dan gejala menopause dini yang bisa terjadi di usia muda
Bagikan:
  • Menopause dini, mungkin terjadi pada Anda sebelum saatnya tiba

    Menopause dini, mungkin terjadi pada Anda sebelum saatnya tiba

  • Gejala Menopause yang Perlu Diketahui Setiap Wanita

    Gejala Menopause yang Perlu Diketahui Setiap Wanita

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Menopause dini, mungkin terjadi pada Anda sebelum saatnya tiba

    Menopause dini, mungkin terjadi pada Anda sebelum saatnya tiba

  • Gejala Menopause yang Perlu Diketahui Setiap Wanita

    Gejala Menopause yang Perlu Diketahui Setiap Wanita

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.