X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bukan Hanya Wanita, Menopause Pada Lelaki Juga Bisa Terjadi

Bacaan 4 menit
Bukan Hanya Wanita, Menopause Pada Lelaki Juga Bisa Terjadi

Masa menopause pada lelaki ini dikarenakan perubahan hormonal yang terjadi pada saat lelaki menjadi semakin berumur, berikut gejalanya!

Memasuki masa menopause kadang menakutkan untuk beberapa perempuan. Padahal,  menopause pada lelaki juga terjadi walaupun banyak lelaki yang tidak mengetahuinya. Istilah menopause pada lelaki dalam dunia kedokteran biasa disebut andropause.

Masa menopause pada lelaki ini dikarenakan perubahan hormonal yang terjadi pada saat lelaki menjadi semakin berumur, yang ditandai dengan penurunan kadar testosteron.

Gejala menopause pada lelaki atau andropause ini cenderung tidak terasa dan tidak kelihatan secara signifikan, karena terjadi secara bertahap dan dalam proses yang lambat.

Menurut Mayo Clinic, setelah melewati usia 30 tahun, lelaki mengalami penurunan kadar testosteronnya 1% dalam setahun. Pada saat memasuki usia 70 tahun, penurunan kadar testosteron bisa mencapai 50% .Hal inilah yang menyebabkan timbulnya perubahan fisik, kejiwaan dan emosional lelaki.

Perbedaan andropause (menopause pada lelaki) dan menopause

menopause pada lelaki

Andropause tidak sepenuhnya dialami oleh setiap lelaki ketika memasuki usia senja, bahkan dari hasil penilitian menyebutkan sebagian besar lelaki tidak mengalami gejala andropause.

Hal ini berbeda dengan perempuan, yang akan memperoleh menopause saat memasuki usia senja ditandai dengan berhentinya menstruasi.

Gejala umum andropause:

Bukan Hanya Wanita, Menopause Pada Lelaki Juga Bisa Terjadi

  • Cenderung lebih mudah khawatir dan cepat tersinggung
  • Gairah yang menurun
  • Depresi
  • Energi yang menurun
  • Sulit tidur (Insomnia)
  • Osteoporosis
  • Lemak di perut yang semakin banyak
  • Pembesaran payudara pada lelaki
  • Sulit mengingat
  • Kehilangan masa otot
  • Hiperhidrosis (keringat berlebihan)
  • Agak sulit berkonsentrasi
  • Kehilangan antusiasme

Penanganan andropause

menopause pada lelaki

Jika hal ini terjadi pada pasangan Anda atau Anda, ada baiknya menghubungi dokter untuk berkonsultasi.

Dokter biasanya akan melakukan serangkaian tes darah untuk mengetahui kadar testosteron.

Dan jika kadar testosteron rendah, maka dapat diadakan terapi penggantian kadar testosteron. Namun biasanya dokter akan terlebih dahulu menyarankan untuk mengubah gaya hidup, seperti diet, program latihan dan pemberian obat anti depresan untuk mengurangi gejala andropause.

Mengatasi menopause pada pria

Wanita mungkin bukan satu-satunya yang mengalami efek dari perubahan hormon. Beberapa dokter memperhatikan para pria juga melaporkan gejala yang sama seperti yang dialami wanita dalam perimenopause dan menopause.

Namun, komunitas medis masih memperdebatkan apakah pria benar-benar mengalami “menopause” untuk mendefinisikan kondisi penurunan kadar testosteron. Dokter mengatakan, pria yang menerima terapi hormon testosteron bisa sembuh dari beberapa gejala yang berhubungan dengan apa yang disebut menopause pria.

Karena pria tidak melalui periode atau masa menstruasi, agak sulit mendefinisikan dengan baik apa yang disebut dengan menopause pria, beberapa dokter menyebut masalah ini sebagai penurunan androgen (testosteron) pada pria yang menua – atau apa yang beberapa orang sebut testosteron rendah. Adalah normal bagi pria untuk mengalami penurunan produksi hormon testosteron karena penuaan, tetapi ini juga bisa terjadi pada kondisi seperti diabetes.

Tidak seperti menopause pada wanita, ketika produksi hormon berhenti total, penurunan testosteron pada pria adalah proses yang lebih lambat. Testis, tidak seperti ovarium, tidak kehabisan zat yang dibutuhkannya untuk membuat testosteron. Pria yang sehat mungkin dapat membuat sperma mencapai usia 80-an atau lebih.

Web MD melaporkan, sebagai akibat dari menopause ini, perubahan pada fungsi testis dapat terjadi pada usia 45 hingga 50 dan lebih dramatis setelah usia 70 tahun pada beberapa pria. Untuk membuat diagnosis “menopause” pada pria, dokter akan melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Melakukan pemeriksaan fisik
  • Menanyakan tentang gejalanya
  • Melakukan tes untuk menyingkirkan masalah medis yang mungkin berkontribusi terhadap gejala
  • Melakukan tes darah, yang mungkin termasuk mengukur kadar testosteron

Bisakah menopause pria diobati?

Jika kadar testosteron rendah, terapi penggantian testosteron dapat membantu meringankan gejala seperti:

  • Kehilangan minat pada seks (penurunan libido)
  • Depresi
  • Kelelahan

Seperti halnya terapi penggantian hormon pada wanita, terapi penggantian testosteron memiliki potensi risiko dan efek samping. Mengganti testosteron dapat meningkatkan risiko kanker prostat dan penyakit jantung.

Jika Anda mempertimbangkan terapi pengganti androgen, bicarakan dengan dokter untuk mempelajari terapi ini lebih lanjut. Dokter mungkin juga merekomendasikan gaya hidup tertentu atau perubahan lain untuk membantu meringankan beberapa gejala menopause pria.

Baca juga:

Gejala Menopause yang Perlu Diketahui Setiap Wanita

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Yenny The

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Bukan Hanya Wanita, Menopause Pada Lelaki Juga Bisa Terjadi
Bagikan:
  • Faktor Terjadinya Menopause pada Pria, Kasih Tahu Suami yuk Bun

    Faktor Terjadinya Menopause pada Pria, Kasih Tahu Suami yuk Bun

  • Penting untuk Diketahui! 7 Efek Menopause pada Tubuh Perempuan

    Penting untuk Diketahui! 7 Efek Menopause pada Tubuh Perempuan

  • Faktor Terjadinya Menopause pada Pria, Kasih Tahu Suami yuk Bun

    Faktor Terjadinya Menopause pada Pria, Kasih Tahu Suami yuk Bun

  • Penting untuk Diketahui! 7 Efek Menopause pada Tubuh Perempuan

    Penting untuk Diketahui! 7 Efek Menopause pada Tubuh Perempuan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.