X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Banyak menyerang perempuan usia produktif, waspadai berbagai gejala lupus berikut ini

Bacaan 4 menit
Banyak menyerang perempuan usia produktif, waspadai berbagai gejala lupus berikut ini

Ketahui gejala, penyebab, faktor risiko, dan penanganannya berikut ini!

Lupus merupakan salah satu penyakit autoimun yang sebaiknya diwaspadai oleh setiap orang, khususnya kaum perempuan. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun mengetahui apa saja gejala lupus. Jangan sampai diabaikan karena penyakit ini  membutuhkan penanganan cepat dan tepat karena bisa membahayakan jiwa.

Adalah Selena Gomez, penyanyi cantik yang masih berusia cukup muda ini dikabarkan masih terus menjalani pengobatan akibat lupus yang dideritanya. Beberapa waktu lalu ia bahkan memutuskan untuk berhenti berkarier karena perlu fokus pada proses pengobatan kondisinya tersebut.

Berkaca pada pengalaman, pelantun ‘Lose You To Love Me’ itu tentu bisa mengingatkan kita semua penting untuk memiliki informasi dan mewaspadai gejala lupus, termasuk hal apa saja yang bisa menjadi penyebabnya.

Apa itu penyakit lupus?

Sama seperti penyakit autoimun lainnya, penyakit lupus terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ di tubuh sendiri. Dalam hal ini, lupus termasuk autoimun sistemis yang bisa memengaruhi sistem tubuh mulai dari kulit, persendian, ginjal, sel darah, paru-paru, jantung, hingga otak.

Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang sudah beranjak dewasa, maupun anak-anak yang sejak lahir memiliki kecenderungan khusus untuk mengalaminya. Hingga kini belum benar-benar ada obat yang bisa mengobatinya, tetapi beberapa jenis perawatan yang disarankan bisa membantu untuk mengendalikannya.

Artikel Terkait : Pergelangan tangannya sakit hingga ke tulang, Kim Kardashian postitif lupus

Gejala lupus

penyakit lupus

Lupus seringkali sulit terdeteksi secara kasat mata, namun penyakit satu ini biasanya memiliki gejala khas. Pada banyak kasus, lupus ditandai dengan adanya ruam pada wajah yang mirip dengan sayap kupu-kupu yang berada di pipi dan hidung. walau menjadi tanda yang umum, tanda ini tidak semuanya terjadi pada penderita.

Gejala yang ditimbulkan pun bisa beragam dari segi waktu dan keparahan. Ada yang mengalami gejala secara perlahan, ada juga yang muncul secara cepat. Kondisi tersebut pun bisa berlangsung sementara maupun permanen, bisa ringan maupun berat.

Tanda yang dialami pun bisa beragam, sesuai dengan kondisi imunitas tubuh seseorang serta bagian tubuh yang terpengaruh. Beberapa gejala yang sebaiknya diwaspadai, antara lain:

  • Kelelahan
  • Demam
  • Nyeri sendi, kekakuan dan pembengkakan
  • Ruam berbentuk kupu-kupu pada wajah yang menutupi pipi dan jembatan hidung, atau ruam di tempat lain pada tubuh
  • Lesi kulit yang muncul atau memburuk dengan paparan sinar matahari (fotosensitifitas)
  • Jari dan jari kaki yang berubah menjadi putih atau biru ketika terpapar dingin atau selama periode yang penuh tekanan (fenomena Raynaud)
  • Sesak napas
  • Sakit dada
  • Mata kering
  • Sakit kepala, kebingungan
  • kehilangan ingatan

Gejala yang terjadi pada penderita bisa berbeda-beda, Parents. Namun pada banyak kasus, lupus ditandai juga dengan terjadinya episode yang bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu. Terkadang kondisi ini bisa memburuk untuk sementara, lalu membaik, terkadang juga gejalanya hilang.

Artikel Terkait :Menderita Lupus saat hamil, apa risikonya bagi ibu dan janin?

Siapa yang paling berisiko?

Gejala lupus

Penyakit autoimun ini bisa terjadi pada siapa pun, namun memang ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih berkemungkinan besar mengalaminya. Beberapa faktor risiko tersebut, antara lain:

  • Perempuan diketahui lebih mungkin dan sering mengalami lupus dibandingkan laki-laki.
  • Faktor usia memegang peranan penting, seseorang yang berusia sekitar 15-45 tahun lebih mungkin mengalaminya dibandingkan seseorang yang lebih muda atau lebih tua.
  • Ras Asia-Amerika dan Afrika-Amerika lebih memiliki kecenderungan dibandingkan ras lainnya.

Belum ada penyebab pasti dari penyakit lupus ini, namun para ahli percaya bahwa ada beberapa faktor eksternal yang bisa memicu seseorang mengalami kondisi ini.

  • Paparan sinar matahari yang berlebihan bisa memicu respon tubuh mengalami lupus, khususnya bagi seseorang yang rentan dan memiliki faktor risiko.
  • Bagi mereka yang rentan infeksi pada organ tubuh, bisa menjadi pemicu munculnya atau kambuhnya lupus.
  • Beberapa jenis obat ternyata bisa menjadi salah satu pemicunya, khususnya obat kencing darah, obat kejang, dan antibiotik.

Penanganan

Gejala lupus

Butuh penanganan intensif secara berkala saat seseorang menderita lupus. Penanganan yang dilakukan harus bersifat sinergi dari segi medis dan pola hidup atau kebiasaan sehari-hari.

Untuk mengatasi kondisi ini secara medis, dokter biasanya akan memberikan berbagai resep obat untuk dikonsumsi secara rutin.

Selain pemberian obat, ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya dibiasakan bagi penderita, di antaranya:

  • Lakukan berbagai kebiasaan gaya hidup sehat mulai dari memerhatikan asupan makanan bergizi seimbang, aktivitas fisik yang cukup, serta istirahat teratur.
  • Selalu gunakan tabir surya saat hendak keluar rumah.
  • Tidak merokok atau mengonsumsi alkohol.
  • Cobalah melakukan vaksin influenza dan pneumonia untuk melindungi tubuh dari infeksi.

Nah Parents, bila mengalami berbagai gejala di atas sebaiknya segera konsultasikan pada dokter, ya. Penanganan yang cepat dan tepat bisa membantu kualitas hidup penderita lupus menjadi lebih baik.

Sumber : Mayo Clinic, WebMD

Baca Juga :

Menderita lupus saat hamil, lakukan ini Bun agar janin tetap sehat

Cerita mitra kami
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Waspada, Polusi Buruk Bikin Anak Jadi Flu & Batuk! Ini Cara Mengatasinya
Waspada, Polusi Buruk Bikin Anak Jadi Flu & Batuk! Ini Cara Mengatasinya
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

nisya

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Banyak menyerang perempuan usia produktif, waspadai berbagai gejala lupus berikut ini
Bagikan:
  • Penyakit Thalasemia Tidak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Dicegah, Ini Caranya

    Penyakit Thalasemia Tidak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Dicegah, Ini Caranya

  • Adenomiosis, gangguan rahim yang bisa menyebabkan susah hamil, ini gejalanya!

    Adenomiosis, gangguan rahim yang bisa menyebabkan susah hamil, ini gejalanya!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Penyakit Thalasemia Tidak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Dicegah, Ini Caranya

    Penyakit Thalasemia Tidak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Dicegah, Ini Caranya

  • Adenomiosis, gangguan rahim yang bisa menyebabkan susah hamil, ini gejalanya!

    Adenomiosis, gangguan rahim yang bisa menyebabkan susah hamil, ini gejalanya!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti